PERGI

295 49 1
                                    

   Jam menunjukan pukul 7 pagi. Terlihat Hana yang sudah sadar telah rapi dengan pakaian yang akan dua gunakan saat kuliah. Kini mereka sedang berkumpul diruang makan. Terlihat beberapa roti tawar yang sudah diolesi dengan selai coklat pun dimakan oleh mereka lalu meminum masing-masing susu coklat buatan Hana.

  "Ayo kita berangkat," ujar Gyuri.

  "Ayo," jawab mereka serempak.

  Mereka lalu beranjak dari meja makan dan berangkat kekampus. Hari ini mereka ada kelas pagi dan yang mengajar adalah dosen yang sangat mereka benci. Sesampainya disana, kelimanya tampak begitu mengantuk. Dosen pun masuk dengan membawa 3 murid baru. Kelima gadis itu duduk dibagian belakang dan memilih untuk tidur. Mereka sampai tidak tahu ada murid baru dikelas. Setelah selesai memperkenalkan diri, mereka lalu duduk dan memperhatikan sang guru menerangkan. Yoongi yang menyadari Hana dan keempat temannya tertidur pun mulai memberitahukannya pada sang dosen.

  "Pak, ada yang tertidur dibelakang."

  "Siapa?" tanya sang dosen.

  "Bapak lihat saja sendiri," jawab Yoongi.

  Dosen tersebut segera berjalan dengan membawa sebuah penggaris panjang ditangan. Sang dosen lantas memukul meja menggunakan penggaris sehingga mereka terbangun dengan ekspresi wajah yang lucu. Semua siswa pun tertawa kecuali Yoongi.

  "Kalian ini mau kuliah apa tidur?"

  "Maaf pak. Kita mengantuk," jawab Nha Ra menunduk.

  "Bapak tidak mau, keluar dari jam saya dan berdiri dilapangan basket dengan tangan ditelinga. CEPAAT!"

  Mereka segera berlari keluar dari kelas menuju lapangan basket. Setelah sang dosen selesai dengan materinya dan keluar, Yoongi pun berjalan menuju koridor kelas dan melihat dari atas dimana Hana serta teman-temannya dihukum.

  "His, siapa sih yang kasih tahu ke dosen kalau kita tidur?" tanya I'na dengan kesal.

  "Nanti kita tanyakan pada yang lain," lirih Sohyun.

  "Aduh panas sekali," keluh Gyuri.

  "Kita tidak pernah dihukum, sekalinya dihukum malah semua mahasiswa menatap kita. Aku tidak akan memaafkan orang yang sudah mengacaukan kami tidur," ujar Hana dengan kesalnya.

  Setelah hukumannya berakhir, Hana berjalan dengan kesal menuju kelas lalu mulai bertanya pada mahasiswa yang berada dikelas.

  "Siapa yang sudah memberitahukan pada dosen bahwa kami tertidur dikelas?" tanyanya dengan wajah yang begitu kesal.

  Semuanya terdiam, mereka belum pernah melihat Hana semarah ini. Tidak ada yang berani menjawab pertanyaannya.

  "AYO JAWAB!" bentaknya yang membuat seisi kelas terkejut.

  "Aku," jawab seorang pria yang berada diambang pintu.

  Hana segera menoleh dan mendapati pria yang benar-benar dibencinya. Siapa lagi kalau bukan Yoongi. Pria itu sudah membangunkan amarah Hana yang sudah lama tidak keluar. Hana berjalan kearah Yoongi lalu menatapnya tajam.

  "Maksudmu apa membritahukan pada dosen kalau kami tertidur?"

  "Salah kalian sendiri, tidur disaat jamnya. Kalau mau tidur itu dikelas."

  Plaak..
  Satu tamparan lolos dipipi mulus Yoongi. Semuanya tercengan melihat tingkah dari Hana. Kemungkinan besar dia sedang pms jadi marah-marah begitu. Itulah yang ada dipikiran para mahasiswa sekarang.

  "Kau laki-laki tetapi kenapa sikapmu seperti anak perempuan saja. Apa kau hidup hanya untuk mengurusi hidup orang. Cih, kau masih mahasiswa baru dan jangan berulah disini. Aku memang sudah tidak jahat dan nakal seperti dulu tapi ingat, sifat itu sewaktu-waktu bisa saja bangun dari tempatnya. Ingat ini, jangan campuri urusanku!" ujar Hana yang kemudian pergi dari kelas.

IBLIS-MYG (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang