PERTEMUAN

1K 72 0
                                    

   Hidup dijaman sekarang memanglah serba mudah. Semuanya yang kita butuhkan pun telah terpenuhi. Mulai dari alat elektronik, mobil, bahkan rumah yang bagus pun telah mereka dapati. Akan memesan tiket hanya perlu menggunakan aplikasi. Namun, siapa sangka. Kedatangan seseorang dibumi membuat keresahan tersendiri bagi makluk hidup terutama dinegara Korea Selatan.

  Negara penghasil boy/girl band terbaik itu kini dilanda oleh beberapa berita menakutkan. Menurut ramalan disebuah kuil yang berada tak jauh dari pemukiman warga, bahwa akan ada saatnya dimana manusia melawan para iblis. Ramalan itu telah tersebar hingga mancanegara sampai-sampai dilakukan pertemuan penting antara para presiden dibagian ASIA.

   00:00 Malam, KST.
  Ditengah malam yang cukup mencekam, ditemani oleh awan gelap. Seorang gadis memantapkan niatnya untuk menerobos derasnya hujan agar cepat sampai dirumah. Dia berlari dengan sesekali melihat kearah kiri dan kanan sembari memeluk beberapa buku yang telah basah akibat guyuran hujan. Setelah sampai didepan pintu rumah, dia berhenti. Matanya melirik kearah kiri dan kanan, gadis tersebut merasa seperti ada yang mengikutinya. Tanpa pikir panjang, dia langsung membuka pintu dan masuk kedalam rumah kemudian menguncinya.

   Matahari telah menampakan dirinya diufuk timur. Sesekali burung-burung berkicau dengan melompat dari dahan satu kedahan yang lain. Kini matahari nampak telah meninggi, sinarnya pun menyeruak masuk diantara sempitnya ventilasi kamar yang kemudian menusuk kulit seorang gadis. Dia pun terbangun dengan menguap dan merentangkan kedua tangannya. Matanya dipaksa untuk terbuka lalu terkejut saat ada yang memanggil namanya.

  "Hana, Hana?" panggil seseorang.

  Dia terdiam sejenak dan berfikir. Siapa yang datang pagi-pagi begini. Karena tidak ada jawaban dari orang yang dipanggilnya, dia pun berteriak lagi sembari mengetuk pintu.

  "Hana. Bangunlah, kau tidak kekampus?"

  "Jam berapa ini?" tanyanya sembari berteriak.

  "Sudah jam setengah 8."

  "Astaga, aku terlambat."

   Selain itu di Universitas BIGHIT, terlihat seorang pria tengah berjalan dengan memegang tasnya lalu dimasukannya tangan kanan didalam saku celana. Disetiap koridor yang dilaluinya, pasti ada saja yang mengagumi ketampanannya terutama para gadis. Lalu datanglah 2 mahasiswa yang terlihat terburu-buru dengan berlari sampai-sampai gadis tersebut menabrak pria yang berada dihadapannya itu.

  Bruuuk...

  Semua buku yang tadi dipelukanya pun berhamburan tak jelas diatas lantai. Anak-anak yang berada disekitar tempat kejadian pun tertawa terbahak-bahak.

  "Hana, kau tidak apa-apa?" tanya seorang pria yang tadi berlari bersamanya membantu gadis itu untuk berdiri.

  "Aku tidak apa-apa," jawabnya yang kemudian mulai memunguti buku-bukunya.

  Lalu Hana mengulurkan tangannya bermaksud untuk membantu pria yang tadi ditabraknya berdiri. Namun kenyataannya, pria tersebut malah menepis tangan mungil gadis itu dengan kasar dan beranjak pergi meninggalkan mereka. Raut wajah kesalpun tergambar jelas diwajah Hana.

   Koridor pun nampak hening. Bagaimana tidak, sekarang adalah jam dimana para mahasiswa memulai pelajarannya. Hana duduk sendiri dengan buku yang terbuka diatas meja. Bukan karena tidak memiliki teman, tetapi dia sangat suka jika duduk sendiri saat dosen telah masuk karena itu akan membuatnya berkosentrasi. Saat dirinya tengah asik membaca beberapa pelajaran, datanglah seorang pria yang sontak membuat teman-teman gadisnya berteriak kegirangan. Hana yang terusik akan suara mereka pun menatap sinis. Walaupun sudah ditatap begitu tetapi mereka tidak menggubrisnya. Dia lalu kembali fokus pada buku yang berada ditangannya.

IBLIS-MYG (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang