Setelah memasukan ramuan tersebut didalam botol, Hana lalu meletakkan botol itu didalam tas yang dia ambil dari dalam rumah. Mereka mulai membagi tugas lmdan berpencar. Sementara itu terlihat Soobin sedang berlari sembari mengawas. Tiba-tiba saja ada serangan mendadak dari iblis yang dengan cepat mengarah kearag pria tampan tersebut. Dengan elakan yang melebihi kilat, Soobin kini berada diatas iblis itu lalu memukulnya dengan satu tangan. Tidak hanya kesakitan tetapi iblis itu seketika lenyap. Matanya menatap keatas mendapati para iblis banyak sekali berterbangan. Mereka sedang mencari mangsa namun tidak menemukan satu makluk hidup disana.Dengan kepintarannya, dia berjalan secara perlahan lalu bersembunyi ditempat yang menurutnya aman. Sampai langkahnya terhenti ketika mendengar suara perempuan tengah berkelahi. Lantas dia mengintip dibalik dinding berwarna putih pucat itu.
"Itu kakak," gumamnya senang.
Kini dia tidak perlu jauh-jauh mencari kakaknya karena gadis itu telah berada didepan mata. Saat Hana tengah lengah, salah satu iblis terbang kearahnya dari belakang dan menghemaskan Hana hingga terkena dinding. Gadis itu berdiri dan menatap tajam mereka.
"Tidak akan kubiarkan kalian mengacau disini," ujarnya kesal yang kemudian mengeluarkan kekuatannya.
Dimana air yang tiba-tiba muncul dari tanah mengejar para iblis itu. Beberapa iblis berhasil lolos tapi tidak dengan yang lainnya. Dia lalu mengepalkan tangan kanan dan iblis-iblis itu membeku lalu hancur tak bersisa. Soobin terkejut dengan kekuatan kakaknya. Tanpa sengaja dia menginjak ranting kering sehingga menghasilkan bunyi yang menyebabkan Hana mengalihkan padangannya pada pria itu. Soobin lantas bersembunyi dan menutup mulutnya.
"Siapa disana?" tanya Hana sembari berjalan mendekat.
"Mau keluar atau kuhajar?"
Karena tidak ada jawaban, Hana hendak memukul dengan kayu yang diambilnya dari samping rumah. Kayu itu diayunkan keatas tapi aktivitasnya terhenti saat ada suara memintanya berhenti.
"Eh, jangan lakukan itu?" ujar Soobin yang kemudian keluar dari tempat persembunyiannya.
"Kau siapa, bagaimana bisa berada disini?" tanya Hana sembari membuang kayunya.
"Aku Soobin. Aku kesini ingin membantumu," jawabnya sembari tersenyum ria.
"Caranya?" tanya Hana tak percaya.
Soobin lantas mengeluarkan sebuah cahaya dari tubuhnya. Hana terkejut saat melihat cahaya itu berwarna biru. Tetapi dirinya lebih terkejut lagi ketika tubuhnya ikut bercaya. Setelah Soobin menghentikannya, Hana lantas bertanya.
"Bagaimana bisa?" tanyanya bingung.
"Kita punya hubungan darah."
"Ha, hubungan darah?"
"Ya."
"Mana mungkin. Aku dari lahir tidak memiliki saudara kandung."
"Kau kenal paman Kwang Soo?"
"Choi Kwang Soo?" tanyanya membalik.
"Ya."
"Kenal. Dia pamanku, lalu apa hubungannya dengan dia."
"Ceritanya panjang. Paman lah yang merawatku hingga seperti sekarang. Paman bilang kita adalah kembar tapi beda jenis kelamin. Alasan kenapa kita terpisah karena saat itu keadaan tidak memungkinkan untuk kita berdua bersama."
"Mana mungkin?" tanyanya yang masih tak percaya.
"Ibu bernama Choi Aera dan Ayah Choi Ha Hyun."

KAMU SEDANG MEMBACA
IBLIS-MYG (Selesai)
Pertualangan"Kalau begitu jangan ada yang keluar dari lab. Diam ditempat dan jangan buat keributan apapun yang bisa memancingnya untuk kembali." "Baik pak."