Yuvin memilih untuk bungkam, dan pura-pura tidak tahu apa yang terjadi. Dia bersikap seperti tidak membaca artikel apapun.
"Vin? Kok diem aja? Udah mau nyampe." Kata Kookheon.
"Ah iya... Nanti kamu langsung keluar ya, aku keluar belakangan. Biar fans kamu nggak tau aku ada disini."
"Lah? Kan emang selalu begitu..."
Kookheon hanya mentap Yuvin dengan heran, tanpa diomongin pun sudah biasa Yuvin turun pesawat belakangan
"Iya iya... Aku cuman ngingetin."
"Kenapa sih kamu? Kok gugup gitu?" Tanya Kookheon dengan penuh curiga.
Yuvin membalasnya "Gapapa kok. Ini, dingin soalnya."
"Di...Dingin? Kenapa si?"
"Gapapa kok! Udah yok beres-beres barang aja!" Yuvin menghilangkan pikirannya untuk sementara.
"Hmm, aneh." Gumam Kookheon dalam hati.
...
"Kookheon-ssi, kita sudah sampai." Ucap Managernya.
Kookheon mengangguk, dan keluar dari pesawat dengan segera serta banyak beberapa petugas keamanan yang sudah menanti disana
Inilah pemandangan yang Kookheon dapatkan setiap kali datang ke suatu bandara, sudah banyak fans yang menunggu kedatangannya di bandara
Kookheon turun dengan santainya, sambil sesekali tersenyum pada cahaya kamera yang dipegang oleh pada fans
"Kookheon oppa! Saranghe!!!"
"Misoga areumdawo! Saranghe!"
"Bogee joeuseyo! Kookheon oppa!"
Begitulah kira-kira kata-kata yang terlontar dari para fans yang mayoritas adalah perempuan.
Kookheon menanggapinya dengan senyuman dan sesekali bergaya lagi ke arah beberapa kamera
"Kookheon-ssi, ayo kita segera menuju ke hotel. Pintu keluar bandara di arah sana." Ucap Managernya.
"Arraseo." Balas Kookheon.
Kookheon terus berjalan tanpa lama-lama bersama manager dan petugas keamanannya
Dia terus-terusan melihat para fans yang sudah menunggunya dengan sangat antusias...
Tapi semua semangatnya retak ketika ada seorang yang meneriaki
"Kookheon gila! Dia pembohong yang selama ini sudah menikah tanpa memberi tahu fansnya! Dasar penipu!" Teriak seseorang dengan menggunakan sebuah alat pengeras.
Kookheon dan semua orang yang berada disana langsung melihat ke orang yang berteriak itu, tentunya dua petugas kemananan ada yang menghampiri orang yang tidak di kenal itu untuk berhenti
"Kenapa kalian semua- membela- penipu!? Apa gunanya mengidolakan penip-!" Orang itu sudah diberhetikan akainya oleh petugas keamanan dan di bawa pergi dari daerah sana.
Kookheon ketakutan, tapi dia berpura-pura bersikap tenang. Dia mempercepat jalannya agar tidak banyak ditanya oleh para fans disana, terutama ada beberapa wartawan yang menunggu di bandara
"Kookheon-ssi apa benar kau sudah menikah!?"
"Kookheon oppa! Semuanya pasti hanya bohongan kan?"
"Oppa! Tidak mungkin oppa berbohong kepada kami kan?"
"Oppa hanya boleh menjadi milik kami! Bahkan aku lebih baik mati daripada melihat oppa menikah dengan orang lain!"
Kookheon semakin ketakutan dan mempercepat jalannya lagi,
Beberapa wartawan langsung menerobos kerumunan kemudian mengarahkan mic kepada Kookheon dan menanyakan hal-hal yang mereka masih merasa janggal
Tapi Kookheon hanya menjawab mereka dengan
"Maaf, tapi saya tidak bisa memberitahu apa-apa sekarang karena kedatangan saya sudah ditunggu oleh pihak agensi. Terima kasih, kalau ada waktu saya akan menjelaskan kepada kalian semua." Ucapnya kemudian langsung masuk ke mobil yang sudah disediakan para staf untuknya.
Mobil itu langsung ditutup dengan keributan yang sangat hebat,
"Bagaimana ini bisa terjadi? Siapa yang berani membocorkan ini?" Tanya Kookheon kepada managernya yang duduk tepat di sebelahnya.
"Astaga... Ini masalah berat. CEO bisa marah besar kalau begini kejadiannya..." ucap manager.
"Aku bukannya ingin nuduh, tapi aku memasukimu sebagai tersangka pembocor berita ini." Kata Kookheon.
Managernya hanya bersikap tenang "Iya, perlakuanmu tidak salah. Kamu patut melakukan ini, bahkan mencurigai satu agensi. Bahkan orang yang paling kamu percaya di agensipun patut untuk dicurigai. Karena hanya pihak agensi yang tahu rahasia ini."
"Pasti orang ini mau menjatuhkan aku, termasuk agensi kita juga. Apalagi ini sudah jadi rahasia sejak lama sekali."
"Bahkan ketika agensi mendapat denda atas kebohongan kamu perlu membayarnya."
"Berapa banyak yang harus dibayar?" Tanya Kookheon.
"Masalah banyaknya, itu tergantung yang pastinya kalau kamu kalah di meja bundar, pengadilan bisa nambahin denda. Bisa juga CEO kita ketangkap penjara karena kasus kebohongan publik."
Kookheon langsung kaget, itulah bagaimana kejamnya bekerja di dunia entertain...
"Heii.... Itu terlalu berat untuk masalah kecil seperti ini." Keluh Kookheon.
"Masalah kecil? Ini masalah besar dan jelas masalah besar. Berapa banyak publik yang kita bohongi selama ini? Kau pikir hanya 1 atau 2 orang? Berjuta-juta sudah mengenal seorang Kookheon."
"Ya! Harusnya mereka biasa saja dong! Kenapa fans begitu kejam kalau udah hubungan ke percintaanku! Mereka juga harusnya sadar diri mereka tidak bisa menikah denganku! Dasar halusinasi."
"Iya, memang seharusnya begitu. Tapi tidak semua fans berlaku yang sama... Terutama seorang sasaeng." Balas managernya.
Kookheon tertegun,
Bahkan Yuvin adalah seorang mantan sasaeng. Yuvin saja pernah membunuh manager lama Kookheon, bagaimana jika sasaengnya lebih dari satu?
Dan bagaimana jika sikap mereka lebih berutal dari pada ini?
Ini masalah besar!
...
KAMU SEDANG MEMBACA
marriage life ✓
Fanfiction⎯ produce x; kapal produce x dan kehidupan mereka setelah menikah.