Hi,lovely I'm back💜💜
I'm so sorry, baru bisa ngasih asupan buat bucinnya Jimin-ahh malam ini😁
And happy reading, don't forget to vote⭐💜💜
*
*
*
*
*
*
*Di sebuah Desa yang indah, sejuk, dan tentram. Bahkan tempat dimana orang-orang menemukan kedamaian, Tapi tidak untuk Jimin kala malam itu.
Jimin merasa gelisah, tidak seperti malam kemarin, malam di mana saat ia tiba di tempat ini. Bahkan ia merasa kegelisahan ini jauh lebih dari kegelisahan yang sering ia rasakan.
Kegelisahan ini sungguh aneh. Ia merasa ada seseorang yang memanggil jiwanya, memanggil namanya, hingga Jimin tidak dapat mengatasi kegelisahan ini.
"Apa ini? Apa yang terjadi, sangat sulit untukku tidur malam ini." Jimin selalu saja mengeluh malam itu, mengingat kedatangannya kemari untuk menenangkan diri, tapi malam itu bahkan membuatnya tidak tenang.
Sesekali Jimin mencoba untuk memejamkan kedua matanya, bahkan menimpa wajahnya dengan bantal agar ia dapat tidur dan tidak melayani kegelisahannya tersebut.
Segala cara di lakukan Jimin. Tapi semua itu tidak ada gunanya, karna semakin lama kegelisahan ini semakin mengganggu fikirannya.
Sesaat terlintas di dalam fikirannya, Jimin mengingat sebuah cerita. Ya, cerita yang di dengar nya tadi pagi dari seorang kakek tua.
Jimin semakin penasaran, ini semua membuatnya semakin tidak bisa tidur.
Tanpa fikir panjang, Jimin melangkahkan kakinya keluar, menuju tempat yang ia ingin ketahui tersebut.
Malam itu Jimin tidak peduli, akankah dia mati atau tidak jika menuju tempat itu.
Yang ia fikirkan hanya. Jika malam itu, walaupun sebentar saja ia pergi untuk melihat maka kegelisahan dalam dirinya akan berakhir.
"Wahh...daebak!!" Tak henti Jimin menganga melihat keindahan tempat itu.
"Ternyata tempat ini, jauh lebih indah jika melihatnya secara dekat. Hmm..sayangnya, kabut-kabut selalu menutupi keindahan tempat ini."
Ya, Jimin bertekad untuk mendatangi tempat itu, tempat yang dimana para penduduk desapun tidak berani untuk melangkahkan kaki menuju tempat yang di selimuti kabut tersebut.
Tapi, tidak untuk Jimin. Ia bertekad tanpa memperdulikan larangan kakek tua tersebut.
Jimin, sangat menikmati sekitaran tempat itu. Ternyata baginya tempat itu, tidaklah mengerikan seperti cerita para penduduk desa dan kakek tua itu.
Ya, setelah mendengar cerita dari kakek tua itu. Di perjalan menuju penginapan, Jimin sempat mendengar para penduduk menceritakan tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss of the goddees
RomanceKeajaiban dan cinta yang bertaruhkan nyawa. Garis hidup yang menuntun langkah, seorang Park jimin dari bangsa Manusia, untuk menemukan Selene. Dua insan yang saling membutuhkan satu sama lain berujung dengan rasa cinta. Keterpurukan dari perihnya m...