"Luna-ssi!!!" Malam itu, bagaikan malam yang menegangkan bagi Luna. Awalnya ia berniat sesampainya dirumah, ia akan meminta maaf pada Taehyung karna sudah bersikap seperti anak kecil.
Namun, tiba-tiba saja malam itu di saat Luna ingin bergegas pulang meninggalkan toko bunga miliknya dengan Taehyung, tampak sosok pria dengan raut wajahnya yang ketakutan seraya menarik pergelangan tangan Luna untuk segera pergi dari toko itu.
Awalnya ia menolak, berfikir bahwa Namjoon akan melakukan hal gila padanya. Tapi, setelah pria itu memberitahu apa yang membuatnya datang kemari dengan terburu-buru, tanpa fikir panjang lagi Luna setuju untuk pergi bersama Namjoon.
Tubuhnya gemetar, bahkan perasaan nya terlihat tidak tenang. Mendengar pemberitahuan dari Namjoon meski ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tetap saja hal ini begitu membuatnya kacau.
"Hajima!!!!" Suara itu, suara wanita yang bernama Luna. Saat itu juga ia mencoba untuk menghentikan semuanya.
Suaranya terdengar begitu sangat gemetar dengan diiringi isakan tangis yang begitu pecah. Suasana seperti apa ini fikirnya, apa yang telah terjadi tidak ada satu orang pun yang memberitahunya dari awal.Situasi ini membuatnya bingung, matanya tertuju pada sosok pria bernama Park Jimin. Bagaimana bisa ia berada di tempat ini. Bukankah, tadinya ia terlihat lemah dan tidak berdaya.
Dan bagaimana bisa, sekarang ia terlihat baik-baik saja. Ini bukanlah hal yang tidak di harapkan Luna, bahkan ini adalah harapannya agar Jimin bisa pulih kembali seperti awal.
Hanya saja, ia tidak mengerti apa yang terjadi pada Kim Taehyung mengapa ia terduduk dan terlihat lemah seperti itu. Dan, apa yang diberikan Minraa kepada Jimin tadi.
Dengan sigap seorang Luna lari mengarah ke tempat dimana Taehyung terlihat lemah. Ia mencoba memeriksa semua kondisi pria itu, apakah dirinya terluka atau apa hingga membuat keadaannya seperti ini.
Taehyung hanya tersenyum kepada Luna seraya menggengam erat tangan wanitanya. Semakin membuat Luna tidak mengerti, ada apa ini sebenarnya. Mengingat lupa, saat tadi di toko Namjoon hanya mengatakan ada sesuatu hal yang terjadi pada Jimin dan Taehyung. Tapi apa, ini semakin membuat Luna frustasi.
" Hisskkk, Taehyung-ahh apa ini."
"A--pa yang sebenarnya ter---"
"Sssttt." Taehyung mencoba untuk menyuruh Luna diam tanpa banyak bicara. Tapi, bukan ini yang di inginkan Luna.
"Sudah cukup!!!! Aku tidak mengerti apa yang sudah terjadi!!!" Luna berlari menuju ke arah Jimin, dengan harapan pria itu akan menjelaskan semuanya. Namun, ia salah. Jimin juga terlihat hanya diam, dan menatap binar mata Luna mengisyaratkan kalau sungguh dirinya juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Wanita itu terlihat kacau dan hancur, bahkan Minraa dan Namjoon yang ikut menyaksikan ini semua hanya bisa terdiam dan tidak bisa mengatakan apapun.
Keadaan Taehyung terlihat semakin parah, dan Luna tidak tahu harus berbuat apa. Jika saat ini juga dibawa kerumah sakit pun, itu percuma karna saat ini Taehyung bukanlah manusia seutuhnya fikir Luna.
"Luna-yaa, kau tidak perlu mencari tahu segalanya lagi."
"Kini semua sudah berakhir, dan kau akan hidup bahagia dengan Jimin." Ucap Taehyung seraya menatap Jimin dengan serius, menandakan bahwa ia percaya dengan Jimin yang akan mencintai dan membuat Luna bahagia.
"Andwae!!! Taehyung-ahh, apa yang kau lakukan." Luna terus saja menangis tanpa hentinya, memeluk Taehyung dengan erat. Bahkan saat ini mereka terlihat sedang berciuman di tengah tangisan keduanya. Sungguh, Luna tidak bisa jika akan kehilangan Taehyung lebih tepatnya Veemion untuk kedua kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss of the goddees
RomansKeajaiban dan cinta yang bertaruhkan nyawa. Garis hidup yang menuntun langkah, seorang Park jimin dari bangsa Manusia, untuk menemukan Selene. Dua insan yang saling membutuhkan satu sama lain berujung dengan rasa cinta. Keterpurukan dari perihnya m...