11. Need

24 5 1
                                    

Hi, lovely seperti biasa maljum kali ini aku update 2 chapter untuk kalian 🌚🌚🌚 dikarenakan Jimin sudah pulang kerumah🤭

Hi, lovely seperti biasa maljum kali ini aku update 2 chapter untuk kalian 🌚🌚🌚 dikarenakan Jimin sudah pulang kerumah🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun seketika diriku ambyar dan tidak bisa berkata apa-apa ketika ia menatapku👀

Namun seketika diriku ambyar dan tidak bisa berkata apa-apa ketika ia menatapku👀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

So, happy reading and don't forget to vote⭐
*
*
*
*
*






       Terlihat gelisah dan cemas. Bagaimana bisa seorang Park jimin terlihat santai disaat seperti ini sedangkan, ia seperti meninggalkan seorang anak kecil di dalam kamarnya.

       "Tuan muda, apa kau baik-baik saja? Apakah ada masalah di kantor tadi?"

       Tanpa Jimin sadari, Pak Kang sudah memperhatikan kegelisahannya dari tadi melalaui kaca spion dalam, di mobil mewah tersebut.

     "Ahh, Pak Kang. Maaf, bisakah mengemudi dengan cepat."

     "Maksudku, tetaplah berhati-hati namun aku harus segera sampai kerumah."

      "Ahh, ne tuan muda."

     Meski Jimin pulang lebih awal dari jam kerja sebelumnya, namun ntah mengapa jalanan harini sangat macet. Hingga membutuhkan waktu lama, dan kemungkinan membuat Jimin sedikit terlambat untuk sampai ke rumah.

     "Selamat sore tuan muda apak..."

     Kegelisahan Jimin membuatnya mengabaikan para pelayannya, hingga membuatnya terlihat terburu-buru untuk memasuki kamarnya.

     "Apa yang terjadi padanya Pak Kang?" Ucap salah satu pelayan yang ada dirumah tersebut.

     "Tidak tahu, aku juga sangat khawatir dengannya. Namun ia tidak ingin memberitahu, ia hanya ingin cepat sampai dirumah."

     
     "Nona selene, maaf aku..."

     "Nona!"

     "Nona! Kau dimana?"

     Membuat Jimin seperti orang kehilangan akal, sampai sebegitu paniknya mencari selene di setiap ruangan yang ada.

    Namun percuma, tidak ada satu ruanganpun yang terdapat Selene di dalamnya.

Kiss of the goddeesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang