15. Doubt

12 3 0
                                    

Hi lovely, aku rindu Jimin bahkan sangat-sangat merindukan Jimin😐 jadi aku pengen up chapter terbaru  malam ini untuk kalian💜
Semoga kalian suka, jangan lupa untuk ninggali jejak votenya⭐
Thx u🙏💜💜

Happy reading

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*









       Tiga puluh hari lebih sudah aku menjalani hidupku layaknya seperti manusia di bumi. Bersama pria yang bernama Park Jimin, aku mulai mempelajari kehidupan para manusia.

     Ia mengajari ku untuk menjadi manusia yang baik, menjadi wanita yang baik. Bahkan perlahan aku juga mulai merasakan perubahan sesuatu pada kehidupan Jimin.

      Sampai saat ini semua keadaan terlihat sangat baik. Dari Namjoon yang menganggapku sebagai adik perempuannya, para pelayan dirumah Jimin yang melayani ku dengan baik, bahkan pria yang ku anggap misterius bernama Taehyung itu juga sudah mulai banyak berbicara padaku.

      Hanya saja, perempuan yang bernama Minraa itu belum bisa menerima diriku. Tampak kekesalan pada raut wajahnya setiap kali jika ia menemui Jimin sedang bersamaku.

      Semakin hari aku semakin mengerti apa yang sedang dirasakan oleh Minraa. Ingin aku berbicara padanya, namun ia selalu menatap ku dengan sinis bahkan melihat wajahku saja rasanya sangat muak sekali baginya.

      Satu per satu aku mulai memahami manusia, bahkan memahami orang-orang yang berada di sekitar Jimin. Namun, untuk saat ini pria yang bernama Taehyung itu juga masih menjadi misteri bagiku. Ia sangat baik padaku, namun kadang kala sikapnya bisa berubah sangat dingin seperti es.

      Sering aku melihat sesuatu yang aneh pada dirinya. Dan, juga sering aku melihat satu sosok yang aku cari pada dirinya. Tapi, menurutku ini bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu padanya.

      "Hei, luna. Bagaimana menurutmu dengan rasa wine terbaruku?"

       "Eoh? mengapa kau bertanya padaku, wine dengan racikan tanganmu itu sudah pasti sangat bagus Tae."

      Sudah berapa hari aku bekerja dengan Taehyung. Maksudku, aku juga ingin seperti manusia lain yang mempunyai aktivitas. Hanya saja karna kemampuanku tidak seperti para manusia, Jimin meminta tolong kepada Taehyung untuk menerimaku bekerja bersamanya sebagai peracik wine.

      Jimin bilang Taehyung adalah peracik wine yang sangat terkenal, bahkan ia sering mengajakku berkeliling kebun anggurnya untuk memperlihatkan beberapa anggur dengan kualitas terbaik. Pria ini, semakin membuatku penasaran dengan latar belakangnya.

      "Hei, Taehyung-ssi. Lihatlah, kau harus hati-hati menghancurkan anggur itu."

      "Seseorang pernah memberitahuku, buah anggur ini harus di hancurkan dengan hati-hati agar biji tangkai nya yang terasa pahit tidak ikut hancur."

      "Ahh, mari aku tunjukkin cara nya. Aku ini wanita yang handal dalam meracik seperti ini."

     "Ahh begini caranya, dengan cara seperti ini wine yang dihasilkan tidak akan menjadi pahit."

      Meski Taehyung adalah peracik wine yang terkenal dengan cita rasa dan kualitas yang terbaik, ntah mengapa hari ini ia terlihat begitu kelelahan. Maka dari itu, ia tampak tidak fokus dengan pekerjaannya.

      "Ahh, maafkan aku luna kau jadi kerepotan karnaku."

      Aku hanya tersenyum pada pria ini, bagaimana bisa ia berkata seperti itu. Bukankah ini sudah menjadi tugasku untuk membantunya.

Kiss of the goddeesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang