Hari itu seokjin berhasil membawa jieun pergi. Pilihannya sudah bulat untuk menetap di kota kelahirannya. tapi itu tak semudah yang dibayangkan. Seokjin menyesal berkali kali lipat, saat ia justru mengantar jieun hari itu dengan menggunakan pesawat.
Jieun ingin segera pergi dari Seoul dan hanya dengan pesawat, ia bisa cepat pergi dari sini
"Hubungi aku jika sudah tiba disana"
"Arraseo oppa. Sekarang oppa pergilah, aku akan masuk sebentar lagi"
Seharusnya saat itu seokjin tak membiarkan jieun masuk ke dalam sana. Seharusnya ia mempertahankan jieun berada disampingnya. Tapi semua itu terlambat.
1 jam begitu pesawat yang jieun tumpangi lepas landas, pihak bandara tak mendapat koneksi apapun dari pesawat tersebut. Dan satu jam kemudian, pesawat di konfirmasi jatuh di sebuah pulau tak berpenghuni. Tak ada yang penumpang yang selamat yang berarti jieun pun tak selamat.
"Jangan membenci anakku oppa. Seperti katamu, dia tak bersalah dalam hal ini"
Ucapan terakhir jieun begitu tergiang di pikirannya. Seokjin Akui ia pernah memberi anak di dalam kandungan jieun, tapi itu tak lebih sebagai pelampiasan semata. Dan ia menyesali dirinya pernah membenci anak yang tak seharusnya dibenci.
"Maafkan aku ji. Tenanglah di atas sana. Kau bisa berbahagia dengan anakmu sekarang"
******
Jangan mengira kehidupan jeon Jungkook akan baik setelah ini. Nyatanya ia lebih terpuruk melebihi saat jieun mencoba membunuh anaknya sendiri.
Semua orang menyalahkannya. Suzy, taehyung, seokjin, kakeknya, orang tua jieun, orang tuanya bahkan Suga yang saat itu baru saja pulang dari kampung halamannya langsung memberikan Bogeman pada Jungkook
"Berengsek!kau tidak lebih dari seorang pembunuh jeon Jungkook!!"
Dan orang tua jieun. Tak ada yang Jungkook ingin sembunyikan jadi ia mengatakan semuanya saat betapa berengsek nya ia saat memanfaatkan seorang putri yang sangat berharga bagi orang tuanya
"Kembalikan anakku!!kau dan keluargamu telah membunuh anakku"
"Maafkan aku"
Belum habis sampai disitu, kemarahan itu beralih pada sang kakek
"Cucu sialan! Tak bisakah kau mempertahankan istri dan anakmu sendiri?"
"Ya, aku tak bisa kek. Aku hanya mengikuti skenario yang kakek buat"ujarnya berani membuat jeon jungwook teredam api kemarahannya
"Kau menyalahkan ku?"
"Lalu salah siapa lagi kek?aku hanya mengikuti apa katamu"
"Bukan! Ini adalah salahmu sendiri nak" tidak! Bukan Jeon jungwook yang saat ini bicara. Sang ayah, jeon jiewan yang selama ini hanya diam akhirnya angkat bicara
"Kau mempermainkan istrimu! Apa kakekmu pernah menyuruhmu menceraikan jieun saat ia melahirkan anaknya dan mengambil hak asuh darinya agar kau bisa menikah lagi dengan mantan istrimu? Tidak bukan"
"___kakekmu hanya ingin yang terbaik. Dia menyuruh kau agar berselingkuh bukan karena tanpa alasan. Dia tak ingin kau mendapat kan istri seperti ayahmu yang gila harta" ny. Jeon yang merasa tersindir dengan ucapan suaminya langsung pergi dari sana
Jiewan tak merasa terganggu dengan kepergian istrinya melanjutkan kembali kalimatnya
"Bukan kakekmu yang menyusun skenario ini nak. Kau sendiri yang dengan segala egomu menyusun skenario licik mu. Jieun adalah gadis yang sangat baik dan terlalu baik untukmu. Dan sekarang kau kehilangan semuanya nak"
![](https://img.wattpad.com/cover/191835885-288-k653218.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me [jeon Jungkook X Lee Jieun]
Fanfictionaku mencintainya dan dia mencintaiku kami menikah seperti layaknya pasangan saling mencintai. terlihat hangat di luar tapi terasa sakit di dalam. itulah yang bisa aku deskripsikan dari pernikahanku. meninggalkan rasa sakit dan membuat ku terbuai de...