07. Jieun It's Mine

2.3K 185 7
                                    

"aku tidak akan melakukannya lagi!!!"

"....."

Jungkook mengepalkan tangannya bersamaan dengan nafasnya yang memburu menahan emosinya

"bisakah kau tidak menganggu hidupku lagi, tuan?" suara jungkook terdengar melemah. Ia tak bisadan tak ingin melakukan hal ini lagi. Dia bukan boneka dan bukan iblis yang menyakiti hati istrinya sendiri.

"...."

"aku tidak akan pernah melakukannya!!!" bentak jungkook mengakhiri perbincangannya itu dengan melempar ponselnya sendiri hingga pecah berkeping keping.

"apa itu benar?kau tidak akan melakukannya lagi? Kurasa itu mustahil" jungkook menoleh pada sepupunya yang tertawa meremehkan dengan pertanyaanya sendiri.

"diam" suara jungkook terdengar lemah tapi bersifat menekan disetiap katanya.

"kau yang harusnya diam jeon. Jangan sampai aku melakukan hal yang tidak kau inginkan jika kau melakukan hal yang tak pantas pada istrimu sendiri"

jungkook menarik kerah baju taehyung dengan emosi.

"jaga tingkahmu. Kau harus tau batasanmu kim taehyung"

Taehyung tersenyum remeh melepaskan tangan jungkook dari tubuhnya lalu mendorongnya kuat.

"apa kau tau batasanmu sendiri jeon jungkook? Kau suaminya. Tapi kau melampaui batasanmu sebagai suami. Apa kau pantas disebut suami?"

Skakmat!

Jungkook terdiam bungkam. Tak ada celah baginya untuk membela. Semuanya memang benar.

"jangan membuatku mengambil lagi apa yang menjadi milikmu. Kau tau dengan benar bagaimana perasaanku pada istrimu"

*****

"jieun apa kau benar benar akan menjadi desainer pria itu?"

Pria yang dimaksud suzy adalah suga. Mengingat bagaimana masa lalu mereka, rasa benci suzy pada pria itu kian meningkat hingga ia tak sudi memanggil namanya walau itu bukan nama aslinya.

Jieun tersenyum kecil dan menganguk.

"aishh... Kenapa dari sekian banyak artis harus dia yang menjadi modelmu" suzy memberengut tak menyukai sahabatnya berdekatan dengan pria berasal dari daegu itu.

"tapi kau belum menandatangani kontraknya kan? Aku tidak mau kau berurusan lagi dengan pria itu lagi" lanjutnya

Jieun tersenyum tipis

"aku sudah menandatanginya. Aku terlanjur mengatakan ya pada sajangnim, aku tak enak jika harus tiba tiba menolaknya di depan sajangnim"

"tapi ji, tetep aja. Dia itu--

"Udah....Ini cuman masalah kerjaan. Gak ada yang harus di khawatirin" jieun memotong ucapan suzy sedikit tertawa mencairkan sekaligus menenangkan hati sahabatnya.

"aku pergi dulu. Aku harus kembali lagi bekerja"suzy mrnahan lengan jieun dengan cepat terbingung melihat sahabatnya membereskan meja kerjanya dan akan pergi.

"kau mau kemana? Kenapa kau membereskan barangmu?"

"aku harus pergi ke studio. Kontrakku di mulai hari ini"

"untuk apa? Bukankah tugasmu itu hanya merancang pakaian yang akan ia pakai saja?" jieun tersenyum tipis. Ia pikir juga begitu, tapi sesaat setelah menandatangani kontrak itu jieun tersadar jika tugasnya bukan hanya merancang pakaiannya aaja.

"tugasku bukan hanya itu saha suzy. Aku harus me make up suga dan merancang sedemikian rupa gayanya nanti saat pemotretan" jelas jieun.

Suzy membulatkan matanya. Sejak kapan seorang desainer tugasnya berubah seperti itu? Dasar si mata sipit sialan. Ini pasti ulahnya. Umpat suzy

Trust Me [jeon Jungkook X Lee Jieun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang