Waktu terasa cepat berlalu. Tepat hari ini adalah hari peringatan kematian jieun di tahun keempat. Jungkook tak pernah melupakannya. Tapi tahun ini adalah tahun terberat baginya. Ia tak berkunjung atau mendoakan jieun ke makamnya. Ia hanya diam di rumah barunya tanpa melakukan apapun.
Di tahun pertama, Jungkook masih bisa menerima. Ia mulai terbiasa dan menyibukkan dirinya di kantor. Di tahun kedua, semua sudah terasa sangat berat tanpa kehadiran jieun. Ia tidak seperti hidup. Raganya terasa lepas begitu saja dari tubuhnya. Dan inilah tahun tahun yang terberat dimana dirinya enggan untuk pergi ke makamnya walau hanya sebentar. Rasa rindunya semakin membucah hanya dengan mengingat jieun
~Jin Hyung
Kau sudah ke makam jieun?kau ingat bukan ini adalah hari peringatannya?Jungkook hanya membaca tanpa berniat membalasnya. Seokjin adalah orang ketiga yang mengingatkannya hati kematian jieun. 2 di antaranya Suzy dan taehyung. Mana mungkin Jungkook melupakan hari ini, hari dimana kehidupannya juga berakhir
Drtt...drttt
~Jin Hyung
Jangan mendiamiku bocah!!aku sudah pergi ke makam jieun untuk pamitan dengannya. Aku akan pergi menjadi sukarela di Gwangju"Nde Hyung. Hati hati
Jungkook menyimpan ponselnya lagi dengan malas.
Ting...Tong..
Baru saja Jungkook ingin meneguk wine yang baru saja dibelinya, bel rumahnya berbunyi membuat jungkook mau tak mau beranjak dari kursi santainya.
"Sia__
"Kau?"
"Apa kabar sepupuku?"
Taehyung yang berada di balik pintu rumah Jungkook tersenyum melengos masuk ke dalam rumah sepupunya tanpa seizin dari sang tuan rumah
"Aku ingin jus mangga" taehyung menginterupsi setelah ia duduk di sofa ruang tamu, mengamati rumah sepupunya yang tak pernah ia singgahi sebelumnya
"Aku ingin jus mangga"taehyung merajuk begitu tak mendapatkan yang ia inginkan. Jungkook justru membawa segelas air putih dan wine yang belum ia minum karena gangguan tamu tak diundang, Kim taehyung
"Mau apa kau kemari?"Jungkook mengalihkan pembicaraan mengisahkan taehyung yang merajuk padanya hanya karena hal sepele
"Kau belum ke makamnya kan?"
Pergerakan tangan jungkook yang menuangkan wine terhenti, ia mengerti kemana arah pembicaraan taehyung
"Jika kau kemari untuk membahas hal itu sebaiknya pulanglah. kita tidak dalam hubungan seperti itu untuk membahas hal ini"Jawabnya sesantai mungkin
"Justru itu. Aku ingin memperbaiki hubungan ini"
Jungkook kembali memberhentikan minumnya, merasa tertarik pada pembicaraan sepupunya. Semenjak kejadian taehyung yang hampir mencium jieun, hubungan mereka tak sedekat dulu bahkan lebih buruk jika dibandingkan dengan orang asing.
Jungkook sangat menutup dirinya dan sebisa mungkin menghindari berbicara dengan taehyung jika tidak dalam keadaan mendesak
"aku minta maaf. Kau tau aku tak benar benar mencintai jieun"
"Aku tak pernah tau itu. Yang ku tau kau mencintai istri sepupu sendiri"sindirnya membuat taehyung menghela nafas dalam
"Baiklah. Aku mencintai jieun dalam arti lain. Bukan cinta seperti kau pada Eunji atau jieun"mata jungkook memerah begitu nama itu terlontarkan begitu mudah dari mulut taehyung

KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me [jeon Jungkook X Lee Jieun]
Fiksi Penggemaraku mencintainya dan dia mencintaiku kami menikah seperti layaknya pasangan saling mencintai. terlihat hangat di luar tapi terasa sakit di dalam. itulah yang bisa aku deskripsikan dari pernikahanku. meninggalkan rasa sakit dan membuat ku terbuai de...