Trust Me [jeon Jungkook X Lee Jieun]

36. Trust Me

Jieun menutup pintu kembali dalam keadaan kacau setelah pertemuannya dengan min yoongi. Tangan kanannya membawa undangan yang menjadi berita dalang dari kehancuran yang baru saja di bawa oleh Suga. Jieun tak bisa berpikir jernih. Kepalanya terasa berat memikirkan masa lalu yang akan menghampirinya lagi. Separuh kepercayaan runtuh karena ini. Dan setengah nya lagi, jieun masih mempercayakan semuanya pada Jungkook. Kata kata sebelum suaminya pergi benar benar menyajikannya agar mereka selau percaya dan tak seperti dulu lagi

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Itu berarti sudah 3 jam berlalu setelah kepergian Jungkook, namun sampai saat ini jieun melihat tanda tanda kedatangannya

Jieun berjalan menaruh undangan yang ia dapat ke dalam kopernya menyembunyikannya dengan begitu apik dalam beberapa tumpukan baju tak ingin Jungkook melihat apa yang sudah ia ketahui. Ia sudah terlalu lelah hari ini di tambah dengan kepalanya yang terus terasa pening. Ia harus istirahat dan membicarakan ini dengan Jungkook tapi bukan sekarang.

Baru saja kelopak matanya itu tertutup, suara decit pintu kembali membangunkannya. Jungkook sudah pulang. Tapi jieun memilih tak menghiraukannya dan kembali dalam tidurnya, meski ia tak yakin bisa tidur setelah ini

"Sayang kenapa makanannya tak dimakan?"

Tak ada jawaban dari jieun. Pria jeon itu mendekat melihat jieun yang sudah tertidur. Helaan nafas terdengar dan selanjutnya jieun hanya mendengar suara percikan dari kamar mandi dan tak lama Jungkook perlahan ikut membaringkan tubuhnya disamping jieun tak lupa memeluk jieun erat dalam tidurnya

"Selamat tidur sayang"

Ucapan selamat tidur yang begitu indah tapi begitu menyakitkan bagi jieun. Jieun kembali menangis dalam diam beberapa kali tangannya meremat selimbut yang ia gunakan untuk menahan tangis kesedihannya

"Jangan berprilaku manis padaku, jika akhirnya kau menyakitiku lagi jeon"

*****

esok...

2 hari....

3 hari....

6 hari....

Waktu terus berjalan sebagaimana mestinya. Liburan bersama keluarga kecilnya hampir usai. Jungkook pikir, liburan kali ini akan sangat bermakna karena dapat berkumpul lagi dengan keluarga kecilnya setelah sekian lama. Tapi kenyataannya tak seperti itu. Setelah hari itu, sikap jieun berubah. Tiba tiba saja jieun menjadi pribadi yang dingin tak pernah Jungkook kenal sebelumnya. Terlalu kentara sekali bagi Jungkook, bagaimana istrinya itu selalu menghindarinya bahkan ketika mereka bersama kedua anaknya.

Ingin bertanya apa yang terjadi 0un, Jungkook tak bisa melakukan nya. Jieun selalu tak berada di kamar setelah ia bangun. Tak berbicara dengannya sepanjang hari dan ketika malam tiba, jieun sudah terlelap tertidur setelah Jungkook membersihkan dirinya

Jungkook dilanda gelisah. Sebenarnya apa yang terjadi dengan hubungan mereka saat ini. Jiehoo dan jiena pun menjadi tak nyaman melihat gelagat kedua orang tuanya yang tak seperti biasanya. Dan pada akhirnya, kedua anaknya tak bersemangat menikmati liburan mereka dan lebih memilih untuk berdiam diri di filla

Hanya satu hari lagi yang tersisa bagi mereka. Jungkook sudah tak tahan lagi. Bagaimanapun caranya ia harus berbicara dengan jieun soal masalahnya ini. Diam tak akan memecahkan masalah yang ada

Baru saja tangannya membuka pintu kamarnya setelah memastikan jieun tak ada di kamar yang sama dengannya, Jungkook di kejutkan dengan kedua anaknya yang sudah berpakaian rapi begitu pula jieun

"A-appa" air mata putrinya itu mengenang seperti meminta pertolongan kepadanya.

Jieun yang berada di depan anaknya, kembali mengelus rambut kedua anaknya secara bergantian dan mengatakan kata tidak apa apa yang sungguh membingungkan Jungkook