"jangan sentuh aku!!"
"dengarkan aku. Aku tidak ingin kita menjadi seperti ini" jieun berdecih menatap jungkook dengan wajahnya yang sudah kacau dengan air mata.
"Kau yang menyebabkan semua ini dari awal!!!"
"aku tau ini salahku semua ini memang salahku. Aku minta maaf. Aku ingin kau mengerti aku. Aku tak ingin kita seperti ini. Aku tak ingin kau terus mendiamiku seperti ini" serunya berucap sangat frustasi dengan sikap jieun yang terus mendiaminya di tambah dengan pertengkarannya dengan taehyung tadi membuat jungkook tak ingin kehilangan gadis yang menjadi istrinya. Mau tak mau demi tak ingin kehilangan jieun, jungkook menuruti kemauan tua bangka sialan itu.
"kau ingin aku mengertimu?" jieun membuka suara
"jadi selama ini perhatianku kau anggap apa jeon?? Perhatian yang selalu ku berikan ternyata tak ada apa apanya dimatamu!!" jieun membungkam perkataan jungkook. Pria itu mengusap wajahnya gusar.
"bukan begitu ji. Aku---
Perkataan jungkook tercekat. Ia langsung terdiam begitu menyadari sesuatu yang tak harus ia katakan hampir saja terlontar dari mulutnya.
"aku apa jeon? Katakan padaku kau mempunyai sesuatu yang dirahasiakan dariku kan?" selidik jieun tegas memojokan jungkook mengunggkapkan apa yang disembunyikannya.
"taehyung mengatakan sesuatu kepadamu?" jungkook kembali bertanya
"taehyung mengetahui sesuatu kan jeon"jungkook memalingkan wajahnya menyadari jika dirinya salah bertanya dengan menyebutkan nama taehyung.
"tak ada"singkatnya memalingkan wajah engan menatap jieun.
Jieun menatap jungkook sendu. Sebegitu tak berartinya jieun bagi jungkook hingga jungkook tak mau berbagi hak itu kepadanya. Ahh.. Dia hampir lupa. Sejak awal dirinya memang tak berarti bagi suaminya. Jika tidak, jungkook tak akan melakukan semua ini sejak awal pernikahan mereka.
Jieun membalikan tubuhnya melangkah menuju kamarnya. Tubuhnya benar benar sangat lelah saat ini. Terutama hatinya yang terombang ambing dalam ketidakpastian yang diberikan suaminya ia hanya ingin beristirahat sejenak dari dunia penuh kepalsuan ini. Tapi ego suaminya itu begitu besar hingga tak mengizinkannya beristirahat dan lebih memilih memperpanjang perdebatan yang tak ada akhirnya.
"aku belum selesai ji!"jungkook membentak menjauhkan istrinya dari pintu kamarnya
"apa maumu jeon?aku lelah" jieun menaikan sedikit volumenya yang terdengar rapuh dan pasrah.
"jangan mengabaikanku jieun yang perlu kau lakukan hanya percaya kepadaku. Kumohon"jawab jungkook mantap
"baiklah, aku tak akan mengabaikanmu"jungkook tersenyum senang mendengarnya sebelum pernyataan lainnya membuat senyumnya menghilang
"tapi untuk percaya kepadamu, maaf aku tak bisa melakukannya"
"sesusah itukah kau percaya kepadaku ji?" suara jungkook melemah.
"Kita sudah lama menjalin hubungan ji. Apa kau tidak bisa mempercayaiku hmm?"lanjutnya
"karena itu jeon. Kita sudah lama menjalin, tapi kenapa kau melakukan ini semua?"
Jungkook menundukan kepalanya. Air matanya turun menghiasi wajah tampannya tanpa di sadarinya
"aku tak akan mempercayaimu sebelum kau terbuka kepadaku jeon. Jika aku mengetahui sesuatu yang tidak aku ketahui tidak darimu. Aku bersumpah jeon, di detik saat aku mengetahuinya aku akan pergi darimu" bagai petir di malam hari perkataan jieun mengertakan hatinya. Sebuah penekanan kata pergi yang keluar dari mulut istrinya, membuat sarafnya tak berfungsi selain terdiam membeku. Jungkook mengacak rambutnya kasar menendang benda benda disekitarnya menimbulkan suara yang begitu nyaring. Jungkook menyenderkan tubuhnya pada pintu kamar jieun menangis pilu berharap istrinya dapat mendengar tangisannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me [jeon Jungkook X Lee Jieun]
Fanficaku mencintainya dan dia mencintaiku kami menikah seperti layaknya pasangan saling mencintai. terlihat hangat di luar tapi terasa sakit di dalam. itulah yang bisa aku deskripsikan dari pernikahanku. meninggalkan rasa sakit dan membuat ku terbuai de...