"Pelajarannya berakhir sampai disini, jangan lupa pr nya dikerjakan dan dikumpulkan di pertemuan berikutnya" pak Jongin a.k.a guru matematika SMA SMtown mengakhiri pelajarannya hari ini.
"Oh ya, buat Lee Jeno nanti jangan pulang dulu ya. Kamu remedial ulangan minggu lalu, temui saya di ruang guru setelah pulang sekolah" setelah berucap begitu, pak Jongin pergi meninggaljan kelas.
"Lah Jen? Tumbenan amat lo remedial gini, biasanya nggak pernah" celetuk laki-laki disebelahnya yang bername tag Na Jaemin.
"Tau tuh, tumbenan banget anak sejenis lo remedial. Coba kalo Haechan, udah biasa gua liatnya" sahut laki-laki di belakang mereka yang bername tag Huang Renjun.
"Heh kutil! Nistain gua mulu, untung bener" balas si laki-laki berkulit Tan yang bername tag Lee Haechan.
Jeno menatap ketiga temannya sejenak, "lupa belajar gua" jawabnya singkat.
"Emang sekarang lo udah belajar?" Tanya Haechan.
"Udah"
"Kapan?"
"Lima menit yang lalu"
"Yang pinter mah beda ye, tau ah laper gua" Haechan merolling eyes dan pergi keluar kelas dan meninggalkan ketiga temannya itu.
"Kenapa balik lagi lo?" Tanya Renjun tepat ketika Haechan kembali masuk kedalam kelas.
Haechan menyengir, "Jen... duit gua ketinggalan hehehe"
"Ampas lo Chan" ujar Jaemin setelah menyentil dahi Haechan.
○●○●○
"Jen, mau di tungguin nggak lo?" Tanya Jaemin kala bel pulang sudah berdering.
"Nggak usah, lo sama yang lain pulang duluan aja. Kelamaan ntar lo nunggunya" jawan si bungsu Lee itu.
"Yaudah, duluan Jen" pamit mereka bertiga.
Jeno mengangguk, kemudian melanjutkan acara mengemas bukunya kedalam tas.
Setelahnya, Jeno berjalan keluar kelas. Laki-laki hidung mancung itu berjalan tegas melewati koridor sekolah, tak lupa ia menampakkan wajah datar dan dinginnya.
Lee Jeno memang terkenal dingin di sekolahnya, tapi siapa yang mengira pria itu sebenarnya memiliki sifat hangat dan senyuman manis. Sayangnya, ia hanya menunjukkan sifst itu pada orang-orang terdekatnya saja.
Tok tok tok
"Permisi" Jeno masuk perlahan kedalam ruang guru, masih ada beberapa guru disana.
Tujuan utamanya adalah meja pak Jongin, yang letaknya tak terlalu jauh dari pintu utama.
"Sore pak" sapa si bungsu Lee.
"Oh iya Lee Jeno, mau remedial mtk kan?"
"Iya pak"
"Yaudah ini kertas ulangannya, kamu kerjain di labor fisika aja ya. Nanti ada yang ngawasin kamu, tapi bukan saya. Saya ada urusan mendadak, kalau gitu gih kamu ke labor fisika langsung" titah pak Jongin.
Jeno mengangguk paham, kemudian pria itu melangkah pergi menuju labor fisika.
Sampai di labor tersebut, Jeno tak mendapati seorang pun didalam sana. Tapi ia tak mau ambil pusing, segera saja pria Lee itu masuk dan duduk di salah satu kursi labor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remedial [✔]
Fanfiction[COMPLETED] Ini cerita Lee Jeno, anak 10 IPA 5 yang rela remedial terus-terusan demi ketemu si cantik Kim Yeri anak 11 IPA 2. "Jen, kamu sebenernya pinter kan? Kok ikut remedial terus?" -Kim Yeri. "abis kakak cantik sih, akunya kan jadi pengen ketem...