Remedial [18]

724 120 5
                                    

.

.

.

.

.

Yeri terdiam bermenung didalam kelasnya, tatapan gadis itu tampak kosong kearah jendela. Menatap kearah lapangan dengan kedua telinga yang tersumpal oleh sepasang earphone bewarna hitam. Lantunan lagu 10.000 hours mengisi kesunyian yang ia ciptakan sendiri.

Tuk! tuk!

Suara ketukkan di atas meja mengalihkan atensi si cantik, ia menoleh dan mendapati Doyoung dihadapannya. Segeralah ia membuka earphone nya.

"kenapa kak?" tanya si cantik.

"ada yang mau kakak omongin, di ruang osis aja" ajak si kakak kelas.

Yeri mengangguk dan mengikuti kakak kelasnya itu menuju ruang osis, kebetulan sekarang sudah masuk jam istirahat.

"mau ngomongin apa nih kak?"

"buat acara perpisahannya anak kelas 12 Yer, bagian guest star nya ini loh" ujar Doyoung memulai pembicaraan.

"belum nemu?"

"belum"

"hmm gimana kalau kak Chen aja?" usul si cantik.

"bang Chen yang alumni itu?" Yeri mengangguk membalas ucapan Doyoung.

"bagus juga tuh, yaudah ntar kamu jangan lupa konfirm ke bang Chen nya"

"oke kak" balas Yeri.

"kayaknya itu doang deh Yer, lo boleh balik ke kelas"

"oke kak, heum semangat kak Doy. Padahal kakak udah lengser dari osis, tapi kenapa masih ngurusin ini itu sih kak?"

"maunya gitu, tapi gua gamau lepas tangan gitu aja lah. Lagian kan gua juga ketua angkatan, jadi masih bisa ikut campur" jawab Doyoung.

"yaudah deh kak, sekali lagi semangat kak Doy!!" Yeri mengepalkan kedua tangannya sebagai bentuk semangat untuk kakak kelas favorit nya itu.

Doyoung terkekeh dan mengacak surai Yeri.

"iya makasih Yer, gih sana lo balik ke kelas. Jangan ngelamun mulu lo, makan siang dulu sana"

"heeum iya kak, yaudah dadah kak Doy" Yeri beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan ruang osis.

Yeri milih pergi ke kantin, karna perutnya juga sudah kelaparan. Ternyata kantin masih ramai, padahal sebentar lagi bel masuk berbunyi.

Yeri tak ambil pusing, ia segera memesan makanan dan mencari meja kosong.

"kek Yer!" panggil seseorang. Yeri menoleh ke sumber suara dan mendapati adik kelas komplotannya.

Siapa lagi kalau bukan Hyunjin, Felix, dan Chani. Yeri tersenyum dan menghampiri mereka, ternyata adik kelasnya itu baru makan siang juga.

"tumben telat kak makannya" celetuk Felix.

"tadi ada urusan sama kak Doy, kalian bertiga kenapa baru makan juga?" ujar Yeri.

Remedial [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang