CHAPTER DELAPAN

10.7K 875 60
                                    

Emerald cemerlang itu berotasi berulang kali, mendelik tajam pada sang suami yang berdiri di sampingnya setelah mengetahui kemana pria itu mengajaknya.

Sakura masih ingat betul bagaimana Sasuke memarahinya hanya karena dirinya yang penasaran ingin melihat dirinya di masa lalu. Mewanti-wanti Sakura agar tidak lagi melakukan tindakan ceroboh. Karena hal itu pula Sakura sampai mengurungkan niatnya tadi untuk mengikuti Sasuke gennin yang pergi meninggalkan apartemennya.

Lalu apa yang dilakukan oleh suaminya sekarang? bukankah tidak ada bedanya dengan dirinya?

" Apa maksudnya ini Sasuke-kun? Kenapa kau mengajakku ke sini?" tanya Sakura ketus. Setelah meyakini mereka sedang berada di dekat gerbang Konoha. Dengan kata lain mereka sedang berada di tempat dimana menjadi tempat perpisahan mereka ketika Sasuke meninggalkan desa dulu kala.

Lihatlah ... bahkan sosok Sakura remaja tampak sedang terlelap kesepian di satu-satunya bangku yang diletakan di sana karena ulah seseorang yang meninggalkannya. Melihat pemandangan ini Sakura tahu Sasuke remaja sudah benar-benar pergi meninggalkan desa. Tanpa sadar hembusan napas lelah meluncur dari mulutnya, rasa sakit itu selalu terasa setiap kali mengingat keputusan Sasuke yang memilih untuk pergi.

" Sakura."

Sakura memutar lehernya menghadap Sasuke yang sepertinya sedang memfokuskan tatapannya pada sosok Sakura remaja yang masih terlelap, mungkin pingsan karena ulah dirinya di masa lalu lebih tepatnya.

" Kau masih ingat kapan tepatnya kau terbangun?"

Sakura tak meminta Sasuke menjelaskan lebih lanjut lagi maksud pertanyaannya. Dia mengerti dirinya di masa lalu yang sedang pingsanlah yang ditanyakan Sasuke. Lantas dia memasang gesture sedang berpikir, mencoba mengingat-ingat kenangan yang sudah terlampau lama tersebut.

" Hmmm ... dini hari." Jawab Sakura. " Itupun karena kebetulan ada dua orang shinobi yang lewat ke sini, mungkin karena iba melihatku tidur disini, mereka membangunkanku." Lanjutnya.

" Kenapa memangnya Sasuke-kun?"

Pertanyaan Sakura menggantung di udara tanpa terdengar suara Sasuke yang menyahut. Dia membulatkan matanya tatkala mendapati Sasuke yang tiba-tiba melompat turun dari dahan pohon yang mereka pijak.

" Sasuke-kun, kau mau kemana?" tanya Sakura dengan suara pelan namun panik. Dia cukup tahu diri tak berteriak kencang karena khawatir suaranya terdengar penduduk desa atau shinobi yang mungkin sedang berpatroli.

Sakura sempat berpikir untuk menyusul Sasuke, namun diurungkannya niat itu begitu melihat Sasuke sedang menghampiri bangku yang ditiduri dirinya di masa lalu.

Sakura diam tanpa kata ketika matanya memperhatikan semua pergerakan yang dilakukan Sasuke. Bagaimana pria itu memandangi Sakura di masa lalu dengan wajah sendu, lalu tiba-tiba melepaskan jubah hitamnya cepat dan menggunakan jubah tersebut untuk menyelimuti tubuh Sakura.

Setelah itu, dia kembali melompat menghampiri istrinya yang masih berdiri di dahan pohon dengan wajah melongo, terkejut bukan main.

Sasuke mendengus melihat ekspresi wajah istrinya, sebelum dia mendudukan diri di dahan pohon sembari menyenderkan punggungnya.

" Apa yang kau lakukan Sasuke-kun?" tanya Sakura, bingung sendiri. Sasuke mengernyitkan alisnya.

" Haruskah aku menjawabnya? Kau sendiri lihat kan apa yang aku lakukan?" sahut Sasuke, Sakura kembali memutar bola matanya.

" Aku tahu. Maksudku kenapa kau menggunakan jubahmu untuk menyelimutinya?"

" Anggap saja aku tidak tega melihat gadis kecil meringkuk kedinginan di sana."

SAVE UCHIHA SARADA (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang