Seperti hari-hari biasanya, Uchiha Sakura sibuk menangani beberapa pasien yang datang ke rumah sakit Konoha. Dirinya yang merupakan seorang Medic-nin terkenal karena kehebatannya di dunia Shinobi, membuatnya berperan penting di dalam desa. Sakura cukup menikmati perannya, bersyukur karena dirinya bisa berguna untuk banyak orang.
Saat tengah santai di ruang kerjanya sehabis menyelesaikan mengoperasi pasiennya, Sakura dikejutkan oleh teriakan seseorang yang memanggil namanya. Salah satu juniornya menerobos masuk ke dalam ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Seketika membuat Sakura tegang saat mendengar nama putri semata wayangnya di sebut.
Uchiha Sarada membutuhkan pertolongan pertama karena kondisinya yang kritis ... kira-kira hal itulah yang ditangkap kesadaran Sakura yang nyaris hilang karena terlalu terkejut mendengar kabar ini.
Lantas dia pun berlari meninggalkan ruangannya. Bergegas menuju ruang Intensive dimana di sanalah Sarada berada saat ini.
Dirinya semakin panik saat melihat tubuh putrinya yang tergolek lemah di atas brankar, hendak dimasukan ke dalam ruang intensive yang dikhususkan untuk pasien gawat darurat.
" Sakura-san ..."
Boruto ... teman satu team putrinya menyebut namanya dengan raut penyesalan. Namun Sakura abaikan keberadaan anak laki-laki itu, dia memilih untuk menerobos masuk ke dalam ruangan, berniat menyelamatkan putrinya dengan tangannya sendiri.
Di dalam ruangan, Sakura melihat jelas kondisi putrinya. Bagaimana tubuhnya penuh dengan luka-luka sayatan pertanda Sarada baru saja mengalami pertempuran yang sengit dan sulit. Hal yang membuat jantung Sakura berdetak tak karuan saat dirinya melihat kedua mata putrinya yang tak hentinya mengeluarkan darah.
Dia pun bergegas mengalirkan chakra hijaunya untuk menghentikan pendarahan hebat pada kedua mata Sarada.
" Sakura, aku akan membantumu."
Sakura mengangguk, dia memang membutuhkan bantuan seniornya ... Shizune, untuk menyembuhkan luka Sarada yang lain ketika dirinya tengah fokus pada kedua mata Sarada.
Beberapa medic-nin di ruangan itu tampak sibuk menyiapkan berbagai peralatan medis yang sekiranya dibutuhkan oleh Sakura dan Shizune.
Kedua kunoichi medic-nin terhebat Konoha itu tak hentinya mengalirkan chakra mereka ke tubuh Sarada, tepat pada luka-luka di tubuhnya.
Membutuhkan waktu hampir satu jam, akhirnya Shizune berhasil mengobati seluruh luka di tubuh Sarada. Namun tidak dengan Sakura, dia masih fokus mengalirkan chakra medisnya pada kedua mata Sarada. Sejauh ini dia berhasil karena pendarahan di mata gadis Uchiha itu berhasil dihentikan.
Sakura terengah dikala baru saja menyelesaikan tugasnya, tersenyum lega karena keadaan Sarada sudah membaik meski dirinya masih mengkhawatirkan kondisi matanya, pasalnya putri kesayangannya itu belum juga tersadar dari pingsannya.
" Terima kasih Shizune-san." Ucapnya pada Shizune yang masih setia menemani Sakura di dalam ruangan.
" Ini sudah tugasku, tidak perlu sungkan. Aku harap Sarada segera sadar." Sahut Shizune. " Oh iya Sakura, lebih baik kau bersihkan dulu wajahmu. Wajahmu penuh darah dan keringat." Tambahnya dikala menyadari wajah Sakura yang terkena darah Sarada, peluh pun ikut ambil andil membuat wajah cantik Sakura terlihat mengenaskan.
Sakura mengusap wajahnya, menemukan darah Sarada menempel di telapak tangannya seketika dia ingin menangis. Tapi tidak ... dia tidak boleh menangis, dia harus yakin Sarada akan baik-baik saja.
" Pergilah, biar aku yang menunggu Sarada."
" Tapi ..."
" Tidak apa-apa, setelah membersihkan diri kau bisa menunggu Sarada lagi."
![](https://img.wattpad.com/cover/205345276-288-k68540.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE UCHIHA SARADA (COMPLETED)
FanficSetelah selesai menjalankan misi bersama di pusat astronomi negara Redaku demi menyelamatkan Naruto yang terserang penyakit mematikan. Kini pasangan suami-istri Uchiha harus kembali melakukan misi jangka panjang bersama. Sebuah misi untuk menyembuhk...