Pukul 06.36
Terlihat Rhea tergesa-gesa berjalan melewati koridor sekolah sambil menenteng tasnya."Rhea!!" Teriak seorang lelaki dari ujung koridor itu.
Rhea menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara. "Kak Ando.." Batin Rhea sambil mengerutkan dahinya.
Lelaki itu berlari menghampiri Rhea dan berhenti tepat di depannya.
"Re besok kumpul ke ruang Olimpiade ya pas istirahat." Pinta Ando sambil sesekali masih mengatur napasnya yang terengah-engah.
"Ngapain?" Tanya Rhea heran.
Ando mengangkat bahunya. "Kurang tahu sih... gue cuma disuruh Bu Ine. Mungkin olimpiade lagi." ujar Ando menjelaskan.
"Ok." ujarnya lalu pergi meninggalkan Ando dengan malas.
"Hm ... kapan sih re, lo bisa lembut dan nggak cuek sama gue?" Batin Ando putus asa.
***
Rhea berjalan menuju bangkunya. Sejenak langkahnya terhenti melihat kedua sahabatnya yaitu Rani dan Amanda yang terdiam mematung menatap dirinya. Untuk pertama kalinya mereka bertiga merasa canggung saat kedua mata mereka saling bertemu. Sebisa mungkin Rhea duduk dan bersikap seperti biasanya.
"Re..." "Ran ... Nda..." Panggil Rhea dan Rani bersamaan.
"Lo dulu!" "Kalian dulu!"Ujar mereka kembali bersamaan.
"Kalian dulu!" Pinta Rhea pada Amanda dan Rani.
"Gu-gue minta maaf re. Nggak seharusnya gue dateng ke rumah lo dan ngomong ke bokap lo." ujar Rani tertunduk karna merasa bersalah.
"Amanda juga Re ... tapi Amanda cuma ikut Rani kok. Beneran suwer." ujar Amanda sambil mengacungkan dua jarinya.
"Dasar tolol ... ini lagi serius Amanda." ujar Rani emosi.
"Ihhh Amanda juga serius." jawab Amanda membela diri.
Rhea hanya tersenyum menatap kedua sahabatnya yang mulai bertengkar.
"Re jangan pecat kita ya!" Pinta Amanda memelas.
Rhea mengangkat sebelah alisnya. Mencerna perkataan yang Amanda lontarkan padanya.
"Jangan pecat kita jadi sahabat lo..." rengek Amanda pada Rhea.
"Amanda...." ujar Rani semakin kesal.
Sepertinya Amanda benar-benar mengabaikan Rani. "Rhea itu kan baik. Kalau Rhea pecat kita jadi sahabat Rhea, nasib nilai kimia kita gimana?"
Rani menepuk jidatnya saat mendengar ocehan Amanda.
"Gue udah maafin kok, lagian lo berdua nggak salah, gue yang salah karna udah bolos sekolah." ujar Rhea mengakui kesalahannya.
"Jadi masih sahabatan kan?" tanya Rani dengan senyum sumringahnya.
Rhea menganggukkan kepala yang disertai dengan senyum ciutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Teen FictionAKAN DIREVISI SETELAH PART 20 Rheananta Asmaranda Raharja, Seorang PUTRI ES berhati batu yang tidak pernah mengenal CINTA sebelumnya. Sampai dirinya bertemu dengan Daniel Wijaya, PANGERAN TAMPAN yang selalu mengusik kehidupannya. Merubah segala ke...