18

672 80 7
                                    

Author POV

Hanbin terlihat berjalan kesana kesini tanpa ada niatan berhenti.

"Eotteokhae?", tanya Hanbin pada dirinya sendiri.

"Yak! Tak bisakah kau duduk? Apa kau tak lelah?", tanya Jinhwan malas.

"Jika bagimu aku ini mengganggu, maka jangan perhatikan aku!", kata Hanbin.

"Ais, kau memang mengganggu. Tapi aku tak bisa diam saja jika kau sedang ada masalah. Ada apa sebenarnya? Cepat ceritakan padaku!", perintah Jinhwan.

"Hyung, Jennie.", kata Hanbin yang langsung duduk di samping Jinhwan.

"Jennie? Ada apa dengan Jennie?", tanya Jinhwan.

"Lebih baik kita kekamarmu saja, aku tak bisa membicarakannya disini.", kata Hanbin.

"Ais, baiklah. Kajja.", ajak Jinhwan Hyung.

|°•○●○•°□■□°•○●○•°|

"Mwo? Hahaha ....", tawa Jinhwanpun pecah.

"Yak! Jangan tertawa! Kau tau sendiri kan aku tak memiliki pengalaman tentang hal seperti itu.", kata Hanbin malu.

"Tapi jika untuk ciuman, kau pasti sudah mengerti kan? Kau sering melihatnya didrama? Bahkan kau melihat calon istri khayalanmu itu berciuman dengan lawan mainnya beberapa hari lalu.", kata Jinhwan.

"Yak! Jangan membahasnya, itu membuat hatiku sakit saat mengingatnya.", kata Hanbin.

"Ais, kau berlebihan.", kata Jinhwan.

"Cih, kau dan Jennie sama saja. Itu bukan berlebihan, karena aku sangat menginginkan Jiwon noona. Kau tau, aku iri terhadap hubunganmu dengan suhyun. Kalian menjalin hubungan cukup lama, sejak Mix & Match. Dan hubungan kalian bisa terjaga sampai sekarang, tak ada yang tau selain iKON dan Chanhyuk hyung. Bahkan manajer kita juga tak tau. Aku ingin sekali bisa memiliki hubungan seperti itu dengan Jiwoon noona, hyung.", rengek Hanbin.

"Berhentilah memikirkan Kim Jiwon. Kau itu sedah memiliki Jennie, jadi pikirkan saja Jennie. Beri apa yang dia inginkan.", kata Jinhwan.

"Hyung, jujur aku tak bisa memberikan apa yang dia inginkan saat ini. Itu sulit.", kata Hanbin.

"Saat ini? Sulit? Apa jika saat ini sudah berlalu, kau bisa memberikan apa yang dia inginkan?", tanya Jinhwan.

"Aku ....", Hanbin menggantungkan ucapannya.

"Belajarlah mencintainya, Hanbin-ah. Maka kau tak akan kesulitan untuk membuatnya bahagia. Mungkin hanya anak darimu yang membuatnya bahagia, maka dari itu dia terus memintanya padamu.", kata Jinhwan.

"Belajar mencintai seseorang itu memang sedikit sulit, Hanbin-ah. Tapi aku yakin, perlahan kau bisa mencintai Jennie. Atau mungkin kau bisa menjadi tergila-gila padanya.", lanjut Jinhwan.

"Sepertinya itu tak akan pernah, hyung. Karena aku sudah terpaku pada Jiwon noona.", kata Hanbin mantap.

"Terserah kau ingin bicara apa, kita lihat saja nanti. Dimasa depan, kau akan seperti apa pada Jennie. Apa kau akan mencintainya dan hidup bahagia, atau kau akan terus berharap pada Kim Jiwon dan hidup biasa-biasa saja dengan jennie seperti sekarang ini.", kata Jinhwan.

My Love is a StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang