Hanbin POV
Cih, bagus sekali Kim Jennie.
Jadi, itu alasannya kenapa kau tak mau kuantar kesini?
Karena kau ingin bermesraan dengan Jiyong sunbae?"Eoh, Hanbin-ah.", panggil Yang sajangnim.
"Ah, ne sajangnim. Aku baru saja ingin keruanganmu.", kataku.
"Kau ingin membicarakan tentang janjiku?", tanya sajangnim memastikan.
"Ne.", jawabku singkat.
"Kau tenang saja, aku tak mungkin ingkar. Tunggu saja, sore ini aku akan merilisnya.", kata sajangnim.
"Jam 6 sore?", tanyaku memastikan.
"Eoh.", jawab sajangnim singkat.
"Ah, ne. Gamsahamnida sajangnim.", kataku sambil membungkukan tubuhku sebentar.
"Em, apa kau kesini bersama Jennie?", tanya sajangnim.
"Aniyo, sajangnim.", kataku.
"Wae?", tanya sajangnim.
"Em, Jennie bilang bahwa dia takut ada fans yang melihatnya turun dari mobilku.", kataku bohong.
"Aigoo, anak itu sangat memikirkanmu.", kata sajangnim.
Memikirkan apa?
Jika dia memikirkanku, seharusnya dia tak bermesraan dengan pria lain. Dan parahnya dia bermesraan didepanku.
Memang istri gila!"Kalau begitu, bolehkan aku pergi mengunjungi orang tuaku hari ini?", tanyaku meminta izin.
"Eoh, tapi sebaiknya kau ajak Jennie. Kau tau kan, selain mengagumimu dia juga mengagumi adikmu.", kata sajangnim.
Mwo? Mengajak Jennie? Tapi sekarang dia sedang bersama Jiyong sunbae. Bagaimana jika Jiyong sunbae curiga saat aku mengajak Jennie pergi?
"Ah, ne.", jawabku singkat. Lalu aku membungkuk sebelum pergi.
|°•○●○•°□■□°•○●○•°|
Disinilah aku sekarang, berdiri memperhatikan Jennie dan jiyong sunbae dari jauh.
"Hanbin-ah? Sedang apa kau disini?", tanya Chaelin sunbae.
"Ayo kita makan siang?", ajak Chaelin sunbae sambil menarik tanganku.
"Eoh, Jiyong oppa?", panggil Chaelin sunbae sambil melambaikan tangannya pada Jiyong sunbae.
"Yak! Mengapa kau menarik Hanbin seperti itu? Kau pikir dia anak kecil?", tanya Jiyong sunbae.
"Dia adikku.", kata Chaelin sunbae sambil menyandarkan kepalanya pada lenganku.
"Hahaha ... benar. Kita ini sudah seperti keluarga disini.", kata Jiyoung sunbae.
"Oppa, eonni, aku harus pergi sekarang.", kata Jennie tiba-tiba.
Dan setelah berpamitan, dia langsung pergi begitu saja.
"Em, sunbae. Aku juga harus pergi, sebenarnya sajangnim tadi menyuruhku menemuinya.", bohongku.
"Ah, baikalah. Kupikir kau datang kesini untuk makan siang.", kata Chaelin sunbae.
"Aniyo, sunbae. Kalau begitu, aku pergi sekarang.", kataku, lalu aku pergi meninggalkan kedua sunbaeku.
|°•○●○•°□■□°•○●○•°|
"Jen.", panggilku sambil menahan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is a Star
FanfictionSetiap pasangan yang sudah menikah, pasti sangat ingin dikaruniai keturunan. Termasuk Kim Jennie. Tapi, berbeda dengan suaminya yang terus menunda-nunda untuk memiliki keturunan. Sehingga membuat Kim Jennie terus bertanya-tanya tentang apa alasan su...