Hanbin POV
"Jadi bulan depan aku pergi tanpa manajer?", tanyaku pada manajerku.
"Eoh, tapi kau tenang saja. Aku akan mengantarmu sampai bandara, setelah itu tugasku akan digantikan oleh manajer Red Velved.", kata manajer.
"Apa maksudmu?", tanyaku.
"Karena kau adalah tim kedua, maka kau akan shooting bersama Lee Seung Yoon, Heo Kyung Hwan, Hwang Seung Eon, Son Won Suk dan Yeri Red Velvet.", kata manajerku.
"Dengan begitu, Yang sajangnim memutuskan untuk menitipkanmu pada manajer Red Velvet.", lanjut manajerku.
"Kenapa bukan kau saja, oppa?", tanya Jennie pada manajerku dengan tiba-tiba.
"Em, ntahlah. Ini perintah sajangnim, jadi aku harus menurutinya.", kata manajerku.
"Ais, appa.", kata jennie lirih.
"Ya sudah, aku pergi dulu.", pamit manajerku.
Lalu, diapun pergi meninggalkanku dan Jennie.
"Mwo?", tanya Jennie saat aku menatapnya.
Lalu, aku melepas jaketku.
"Pakai! Aku tak suka kau memamerkan tubuhmu seperti itu.", kataku sambil melepas jaketku dan langsung kuberikan pada Jennie.
"Shireo! Aku dan temanku akan berlatih lagi setelah makan siang untuk penilaian bulan depan. Jika aku memakainya, teman-temanku akan curiga dengan hubungan kita.", kata Jennie.
"Cih, alasan.", kataku.
Lalu, aku menyampirkan jaketku dipundaknya. Setelah itu aku pergi meninggalakannya.
"Yak! Hanbin-ah.", panggil Jennie.
Tapi, aku tak peduli. Karena dia pasti ingin mengembalikan jaketku.
Hanbin POV End
Jennie POV
Sial!
Bulan depan Hanbin akan meninggalkanku untuk shooting Law Of The Jungle di Thailand. Dan parahnya lagi, kenapa appa malah menitipkannya pada manajer Red Velvet?
Bagaimana jika Hanbin menjadi dekat dengan Yeri nantinya?Dan apa ini? Hanbin memberikanku jaketnya untuk menutupi tubuhku?
Ais, kupikir dia akan membawaku keruang latihan dance, setelah itu menguncinya lalu kami bermesraan didalam. Ternyata itu hanya sebatas khayalanku saja.
Aigoo, seyadong inikah aku?Ah, lebih baik aku menyusul teman-temanku yang sedang makan siang.
|°•○●○•°□■□°•○●○•°|
"June-ya.", panggilku saat aku melihatnya sedang makan bersama teman-temanku.
"June-ya?", tanya Jisoo eonni terkejut saat aku memanggil June hanya dengan menyebut namanya saja.
"Ah, mian. Maksudku, sunbae. June sunbae.", ralatku.
"Sunbae sedang apa disini?", tanyaku pada June.
"Apa kau tak lihat? Dia sedang makan siang, Jen.", kata Chaeyoung.
"Eoh, arra. Maksudku, kenapa sunbae makan siang dengan kalian?", tanyaku pada teman-temanku.
"Aku lapar dan kau lihat sendiri kan? Hanya kursi ini yang tersisa. Jadi, aku makan disini.", kata June.
Ah, benar juga.
Tapi, aku yakin bukan itu alasan yang sebenarnya."Eoh, Jen. Itu jaket siapa? Bukankah kau tak membawa jaket tadi?", tanya Lisa saat melihat jaket milik Hanbin yang ada ditanganku.
"Em, sebenarnya ini milik ....", belum sempat kuselesaikan ucapanku, seseorang sudah lebih dulu memotongnya.
"June-ya, aku mencarimu sedari tadi. Ternyata kau disini?", tanya orang itu yang kuyakini adalah Hanbin.
Lalu, aku membalikkan tubuhku untuk melihatnya.
Dan benar saja, dia adalah Hanbin."Sebentar, hyung. Aku lapar, hehehe ....", kata June lalu terkekeh.
"Eoh, sunbae. Ini jaketmu, sepertinya tadi tertinggal diruang latihan dance.", kataku sambil mengembalikan jaket Hanbin.
Aku bilang jaketnya tertinggal, karena aku tak mungkin kan bilang yang sesungguhnya bahwa dia sengaja meminjamkan jaketnya padaku?
"Aku sengaja meninggalkannya, agar kau bisa menggunakannya.", kata Hanbin.
Mwo? Apa dia gila? Yak! Apa dia tak sadar bahwa disini tak hanya kami berdua, melainkan ada teman-temanku, trainee lainnya dan staf yang tak tau apa hubungan kami.
"Pakai saja. Lain kali, pakailah pakaian yang sedikit tertutup.", lanjut Hanbin sambil berbisik tepat ditelingaku.
Kudengar, ada seseorang yang tersedak detik itu juga.
"Yak! Lisa-ya, cepat minum ini.", kata Jisoo eonni.
"June-ya, cepat selesaikan makan siangmu. Setelah itu susul aku distudio.", kata Hanbin, setelah itu dia pergi meninggalkan kami semua.
|°•○●○•°□■□°•○●○•°|
"Yak! Jawab aku, Jen!", perintah Lisa.
"Ais, kau berisik sekali!", kataku.
"Aku akan diam jika kau sudah menjawab pertanyaanku.", kata Lisa.
Ah, begitulah Lisa. Dia sangat ingin tau tentang segala hal, termasuk kejadian di kantin tadi.
"Apa Hanbin sunbae menyukaimu?", tanya Chaeyoung yang juga ingin tau.
"Yak! Itu tak mungkin. Yang sajangnim tak memperbolehkan artisnya untuk menjalin hubungan. Dan aku yakin, Hanbin sunbae pasti tau itu.", kata Jisoo eonni.
Haruskah aku memberitaukan mereka sekarang? Tapi, apakah itu keputusan yang baik?
"Sebenarnya ....", kataku gantung.
"Wae? Wae? Wae? Cepat beri tau kami!", perintah Lisa tak sabar.
"Sebenarnya, aku adalah istrinya.", kataku denga cepat.
"Mwo?", teriak teman-temanku dengan kompak.
Jennie POV End
.
.
.
TBC.Gimana part 21nya all? 😁 Jangan rame diawal aja ya, dipart-part selanjutnya tolong ramein juga 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all. 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is a Star
FanficSetiap pasangan yang sudah menikah, pasti sangat ingin dikaruniai keturunan. Termasuk Kim Jennie. Tapi, berbeda dengan suaminya yang terus menunda-nunda untuk memiliki keturunan. Sehingga membuat Kim Jennie terus bertanya-tanya tentang apa alasan su...