Bangun kesiangan dengan kepala pening, dan badan demam bukanlah hal yang bagus untuk memulai hari. Tapi mau bagaimana lagi, hari ini Ji Ha masih menjalani ujian. Mau tak mau, ingin tidak ingin harus tetap datang. Karena tidak ada susulan untuk ujian tengah semester.
Setidaknya Tuhan masih berbaik hati saat mata pelajaran yang diujiankan adalah mata pelajaran yang sangat Ji Ha kuasai tanpa membaca.
"Ayo ke UKS" itu Taehyung yang sudah meracau sejak bel masuk.
"Tutup mulutmu. Aku sulit berkosentrasi" desis Ji Ha yang tengah sibuk menuliskan jawaban ke lembaran yang disediakan. Badannya menggigil hebat, matanya berkunang pusing akibat omelan Taehyung yang tak kunjung berhenti.
"Tidak selesai ujian tidak akan membuatmu mati. Tapi kalau kau tidak segera ke UKS kau bisa mati disini" kekhawatiran itu ia sembunyikan dibalik wajah dinginnya.
"Apa pedulimu jika aku mati? Siapa yang membuatku basah kuyup kemarin?"
Taehyung mengumpat dalam hati baru tahu jika gadis ini begitu keras kepala. Baiklah dia akui kemarin memang salahnya. Dia hanya bermain - main sedikit oke?. "Aku akan menyeretmu ke UKS" tangannya sudah meraih pergelangan tangan Ji Ha.
"Lepas! Aku bisa melakukannya sendiri" Ji Ha menarik tangannya dan berdiri hendak memberikan lembar jawaban yang sudah terisi penuh pada pengawas.
Tak sampai 3 langkah badannya sudah ambruk di lantai membuat Taehyung panik setengah mati. "Ji Ha!"
***
Mata Ji Ha terbuka dengan sempurna membuat seseorang disampingnya bernapas lega.
"Syukurlah kau sudah bangun" Ha Rin menghela napas lega.
Ji Ha ingat ketika terakhir kali kesadarannya hilang dia mendengar teriakkan Taehyung. Apa benar si brengsek itu panik?
"Rin, siapa yang membawaku kemari?"
Ha Rin berubah murung. Gadis itu bingung "Kak Taehyung"
"Ji maaf kalau aku bertanya lagi. Kau--" melihat keadaan Ji Ha yang belum dikatakan baik pada akhirnya Ha Rin urung bertanya "tidak jadi deh. Kata dokter kau baru boleh pulang saat infusnya sudah habis. Katanya kau demam karena alergi dinginmu. Jangan sekali - kali lagi kau biarkan badanmu kedinginan. Kau mengerti?!" Omel Ha Rin.
Ji Ha tersenyum kecil "iya, iya" dia merasa bersalah pada temannya karena belum bisa jujur.
"Tidurlah lagi. Aku akan membangunkanmu saat cairan infusnya habis" sahut Ha Rin.
"Sweety, bagaimana keadaan temanmu?" Jeon Jungkook menyembul dari balik tirai, melangkahkan kakinya mendekati dua gadis disana.
Ha Rin berdecak sebal "berhenti memanggilku sweety, Kak! Ji Ha sudah siuman. Dia hanya perlu menghabiskan infus"
Sementara Ji Ha menaikkan satu alisnya melihat pemandangan dihadapannya "mohon maaf Kak Jungkook. Jika kau hanya ingin bermain - main dengan temanku sebaiknya silahkan angkat kaki" Ji Ha hanya tak ingin gadis polos disampingnya menjadi korban si playboy sekolah.
"Sweety. Temanmu galak sekali" Jungkook sok meringis "lagian kau seharusnya memperhatikan dirimu sendiri. Oh iya ada salam dari Kim Taehyung yang tadi panik setengah mati melihatmu pingsan" sambung Jungkook dengan sebuah senyuman penuh arti.
Lain halnya dengan Ha Rin yang diam tak lagi membeo.
Wah. Ji Ha baru tahu jika Bangtan punya dua manusia brengsek.
"Ayo sweety. Kuantar pulang" sahut Jungkook.
Ji Ha tak menyangka jika Min Ji akan mengangguk menerima ajakan Jungkook. Padahal tadi gadis itu bilang akan menunggunya.
"Rin--" cegah Ji Ha mencekal tangan temannya.
"Maaf Ji, Ibu menyuruhku untuk segera pulang" Ji Ha tahu itu bohong. Gadis itu berubah sejak Jungkook mengucap nama seorang Kim Taehyung.
Ha Rin menarik lengannya beranjak pergi menyisakan Ji Ha yang meradang perih kembali ditinggalkan.
"Aku tidak main - main dengan temanmu. Untuk itu kau juga harus jujur mengenai hubunganmu dengan Taehyung agar Ha Rin tidak tersakiti lebih dalam" ungkap Jungkook meninggalkan Ji Ha seorang diri. Benar - benar seorang diri.
Pening di kepala Ji Ha semakin menjadi. Kim Taehyung saja sudah membuatnya pusing, ditambah Ha Rin yang masih meminta penjelasan. Sekarang Jeon Jungkook turut campur. Kenapa semua orang begitu memojokkannya.
Jika seperti ini akhirnya. Ji Ha ingin memutar waktu ke masa mereka pertama kali bertemu. Tapi, tidak. Itu terlalu manis untuk dilupakan.
Kalau begitu ke masa dimana dia memergoki pacar Kim Taehyung selingkuh. Tapi pria bodoh itu memang harus diberi tahu.
"Omaygad! Ini dia pasangan terfenomenal Castle High School" ungkap Min Ji yang duduk diantara banyak kerumunan siswa di kantin.
"Pasangan? Kak Taehyung sudah punya pacar?" Ji Ha memperhatikan gadis disamping Taehyung.
Min Ji menepuk bahu Ji Ha " astaga. Kau kemana saja sih! Dia Kang Minyoung anak Sosial 2-1 pacar Kim Taehyung" jelas Min Ji yang membuat hati Ji Ha retak begitu saja.
Astaga Ji Ha sangat polos tidak memikirkan jika sangat mungkin seorang Kim Taehyung yang tampan dan baik hati sudah punya pacar.
"Kenapa? Kau suka ya?" Tebak Min Ji. Gadis satu ini punya kepekaan tingkat tinggi sejak mereka berteman di Junior High School.
"Mereka memang fenomenal. Tapi akhir - akhir ini tersebar kabar kalau Kang Minyoung punya selingkuhan"
Kening Ji Ha berkerut "kau tahu informasi itu darimana sih? Kau seperti paparazi tahu"
"Hey. Aku memberikan pencerahan padamu sobat. Jadi jangan menyerah pada cintamu ya!" Seru Min Ji kemudian terkekeh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Exam Seatmate
FanfictionJi Ha merasa peruntungan meninggalkannya sejak ia masuk ke ruang ujian dan mendapati Taehyung si kakak kelas sebagai teman duduknya. © G U L L