part 11

3.6K 317 6
                                    

Ketika emily bangun, ia terkejut melihat wajah regina tepat di depan wajahnya. Jantung emily berdetak tak karuan. Emily mencoba melepaskan pelukan regina tapi usahanya sia sia karena regina semakin mempererat pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di tubuh emily.

"Apa yang harus ku lakukan?" Tanya emily dalam hati.

Emily merasa lega setelah mendengar ponsel regina berdering. Ia berpura pura tidur saat mendengar ponsel regina berdering. Regina membuka mata dan perlahan melepaskan pelukannya pada emily untuk mengambil ponselnya.

"Halo" ucap regina.

"Sayang... kau dimana? Kau tidak pulang semalam? Mama sangat mengkhawatirkanmu" ucap alex.

"Sayang... tenanglah aku menginap di rumah temanku. Aku lupa mengabari mama" ucap regina.

"Teman siapa? Laki laki atau perempuan?" Tanya alex.

"Perempuan. Aku tidak mungkin menginap di teman laki laki selain william" ucap regina.

"Baiklah. Apa perlu aku menjemputmu?" tanya alex.

"Tidak perlu. Aku akan pulang bersama william" ucap regina.

"Okey. Jangan lupa telpon mama" ucap alex.

"Siap bos" ucap regina lalu mematikan panggilannya dan beranjak dari tempat tidur untuk menelpon mamanya. Regina memilih menelpon mamanya di balkon agar ia tidak mengganggu emily yang ia lihat masih tidur.

Saat regina sedang sibuk berbicara dengan mamanya. Emily perlahan bangun lalu keluar dari kamar. emily duduk di meja dapur sambil meneguk segelas air.

"Astaga... aku bisa gila memikirkan mimpi semalam. Bagaimana bisa aku bermimpi aku dan cece berciuman. Ckk.... begitu sukanya aku pada cece hingga aku memimpikan yang tidak tidak" gerutu emily sambil mengacak acak rambutnya.

Ting tong
Ting tong

Emily terkejut saat membuka pintu ia melihat margareth dan michael. "Kakak" ucap michael lalu memeluk kaki emily.

"Kau baru bangun sayang?" Tanya margareth sambil berjalan ke arah dapur.

"Yes mom. Mommy dan michael tumben kesini pagi pagi" ucap emily.

"Ya, michael terus menangis ingin bertemu denganmu" ucap margaret.

"Benarkah? Kau menangis?" Tanya emily sambil menggendong michael.

Michael mengangguk "michael rindu kakak" ucap michael.

"Jika kau rindu kakak, kau bisa menelpon kakak dan kakak akan menemuimu. Jangan menangis dan merepotkan mommy seperti ini" ucap emily.

"Sudahlah sayang... mommy senang kesini. Mommy juga membawa beberapa bahan makanan untukmu. Mommy akan membuatkanmu sarapan" ucap margareth.

"Emm... dimana...." teriakan regina terhenti ketika ia melihat margareth dan michael.

"Ohh hello" ucap regina sambil tersenyum.

"Mom.. perkenalkan ini senior emily regina rawless. Ce, ini mommy ku margareth smith" ucap emily.

"Senang bertemu dengan aunty" ucap regina.

Margareth tersenyum menatap regina dsri ujung rambut hingga ujung kaki. "Ohhh jadi ini alasan sebenarnya kau ingin tinggal sendiri huh" ledek margareth.

"Please mom. Not now"ucap emily sambil menggelengkan kepala memberikan kode kepada margareth.

"Ada apa aunty?" Tanya regina.

"Tidak ce. Mommy hanya becanda. Karena saat aku tinggal dirumah aku sangat jarang membawa teman" ucap emily.

Ting tong
Ting tong

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang