Mas Suami Sakit 2

5.2K 263 5
                                    

Hari perlahan mulai gelap, pertanda malam akan segera datang. Demam Fakhri semakin tinggi, membuat Alya sangat khawatir dengan kondisi suaminya. Fakhri tidak ingin diajak ke rumah sakit, padahal demamnya cukup tinggi.

"Mas yakin gak perlu ke rumah sakit? badan Mas panas banget. Kita ke rumah sakit ya?" ucap Alya kembali merayu Fakhri agar mau ke rumah sakit.

"Gak usah, besok pasti akan membaik. Mas cuma butuh istirahat. Kamu jangan khawatir gitu, gak tega liatnya. Maaf membuat kamu khawatir, tapi mas baik-baik saja, ini gak terlalu parah."

Alya menghela napasnya. Dari tadi ia duduk di samping Fakhri sambil memperhatikan handuk yang yang menempel di dahi, jika mulai kering ia akan kembali membasahinya.

Ting

Ponsel Fakhri menyala, Alya langsung mengambilnya.

"Chat dari mami, Mas. Mami ada di depan," ucap Alya, lalu bergegas ke lantai bawah menemui mama mertuanya.

Ceklek

"Maaf ya, Mi. Mami pasti sudah lama di sini, 'kan?"

"Ahaha ... mami baru saja sampai."

"Masuk, Mi, Kak," ucap Alya.

Sandra tidak sendirian, ada Syakila yang juga ikut berkunjung ke rumah mereka.

"Mas Fakhri sakit, Mi."

"Sakit? Sakit apa?" tanya Sandra.

"Demam, sudah dari siang tadi."

"Astaghfirullah, sekarang gimana keadaannya?"

"Demamnya semakin tinggi, tapi mas Fakhri gak mau aku ajak ke rumah sakit."

"Dia memang gitu, Dek. Kalau sakit dia gak mau ke rumah sakit, dia juga sedikit susah kalau disuruh minum obat," ucap Syakila. "Sekarang orangnya dimana?"

"Kamar, Kak. Mau ke kamar?"

"Ayo, mami mau liat dia."

Mereka langsung mengarah menuju lantai atas. Mendengar Fakhri sakit membuat kedua wanita yang baru saja datang itu khawatir.

"Eh, dia tidur?" ucap Sandra saat melihat Fakhir memejamkan mata.

"Mami?"

Sandra duduk di tepi ranjang, tangannya terangkat mengusap kepala anaknya itu. "Badan kamu panas, Nak. Kita ke rumah sakit ya?"

Fakhri menggelengkan kepalanya. "Gak mau, nanti sembuh kok. Aku juga sudah minum obat. Mami sama Kakak Sya ngapain ke sini?"

"Mau jenguk kalian lah, mau ngapain lagi. Kalau mami gak ke sini, mungkin mami gak bakalan tau kamu sakit. Kenapa gak ngasih tau mami?"

"Kan sekarang aku sudah punya istri. Ada Alya yang merawat dan menjaga ku."

"Tetap saja, setidaknya kasih tau mami lah. Alya, maafin anak mami ya kalau dia ngerepotin kamu," ucap Sandra menatap Alya.

"Gak ngerepotin kok, Mi. Sudah seharusnya Lya merawat Mas Fakhri," jawab Alya.

"Untung banget kamu punya istri sebaik Alya, Dek," ucap Syakila.

Fakhri tersenyum mendengarnya, itulah yang ia rasakan saat ini. Ia sangat bersyukur mendapatkan seorang istri sebaik Alya.

"Ya, aku sangat mensyukuri itu," ucap Fakhri menatap mata Alya.

"Aish ... Mas jangan natap gitu," tegur Alya, ia merasa salah tingkah setiap kali Fakhri menatap matanya. "Mami sama Kak Kila mau minum apa?"

"Gak usah, Nak. Nanti kalau mau minum mami ambil sendiri."

Kamu Bukan JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang