Kalau ada typo atau kesalahan mohon koreksi ya!!!
Proses perceraian berjalan dengan cepat dan lancar, begitupun dengan sidangnya, kemarin pengadilan telah mengabulkan gugatan cerai ku dan aku mulai merasa lega sudah melepaskannya. Kini kami sudah resmi bercerai dan aku akan memulai kehidupan yang baru, kehidupan baru tanpa adanya mas Fakhri. Mencoba mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.
Sungguh, aku masih tidak menyangka rumah tangga ku tidak bertahan lama. Aku kira, Mas Fakhri adalah jodoh yang sudah Allah takdirkan untuk bersama ku sampai maut memisahkan. Ternyata? Kami hanya ditakdirkan untuk bersama sementara, dia bukan jodohku. Apa yang aku harapkan dan inginkan tidak sesuai dan harapan itu berakhir dengan kekecewaan. Meskipun begitu, aku mencoba ikhlas dengan takdir yang telah Allah tetapkan. Mencoba sabar menjalani hari-hariku.
Masa lalu memang merupakan salah satu bagian dari kehidupan kita. Setiap orang pasti memiliki masa lalu entah itu buruk ataupun baik. Kenangan di masa lalu yang buruk seringkali menghantui langkah kita untuk melangkah maju demi mencapai kehidupan yang lebih baik. Melupakan masa lalu memang cukup sulit. Tetapi, tidak ada salahnya 'kan jika mencoba? Seperti yang aku rasakan saat ini, aku sedang berusaha melupakan masa laluku. Dan menyibukkan diri adalah cara terbaik untuk mengalihkan rasa sakit yang ada meski hanya sementara setidaknya hati ini tidak melulu berkutat dengan kesedihan.
Dengan kesedihan yang masih ada, aku berusaha untuk melepaskan segala kesedihan ku yang membuat hari-hariku dipenuhi oleh rasa sedih yang begitu mendalam. Seringkali aku mencoba untuk menguatkan diriku sendiri dengan kata-kata yang penuh semangat. Aku berharap, suatu hari nanti aku bisa sembuh dari luka ini, tanpa harus berpura-pura bahagia seperti ini, aku lelah dengan kondisi ini, aku lelah terus bersedih karenanya. Aku harap rasa sakit ini segera menghilang dan digantikan oleh kebahagiaan.
Aku hanya butuh dorongan untuk bisa kembali lagi. Aku tidak menyerah, aku yakin aku bisa melewati masa-masa sulit ini. Aku yakin aku pasti bisa bangkit lagi. Nanti perlahan-lahan hatiku akan kembali membaik namun, ku rasa butuh waktu yang panjang agar bisa kembali seperti dulu.
Untuk memulai kehidupan baru, aku memutuskan untuk pindah dari kota kelahiran ku. Bukan sengaja, aku pindah keluar kota karena ditugaskan untuk mengajar di kota sebelah. Karena aku ingin memulai kehidupan baru dan menghindari hal-hal yang membuatku kembali sakit, aku memutuskan untuk pindah dan bersedia untuk ditugaskan di sana. Aku sudah memikirkan tentang hal ini, aku juga sudah meminta izin dengan mama dan mama pun mengizinkanku untuk memulai kehidupan baru di kota sebelah. Untuk tempat tinggal, aku sudah menemukannya, bukan aku yang menemukannya tapi bang Hilmi, suami kak Luna yang membantu ku mencari rumah kontrakan di sana.
Aku tidak membenci dia, hanya saja aku membutuhkan waktu agar bisa sembuh dari rasa sakit ini. Salah satu caranya dengan tidak bertemu dengannya. Meski sebenarnya aku sudah memaafkannya namun, untuk melupakan apa yang sudah terjadi tentu saja membutuhkan waktu yang lama.
Lusa aku akan pergi, lusa aku akan memulai kehidupan baru dilingkungan baru juga. Aku sudah tidak mengajar di tempat aku mengajar dulu dan aku juga sudah berpamitan dengan guru-guru di sana dan para murid-murid. Sebenarnya aku merasa sulit untuk pergi dari kota kelahiranku ini. Aku pindah, itu artinya aku akan berpisah dengan keluargaku dan jaraknya pun cukup jauh. Namun, ini semua aku lakukan untuk bisa sembuh dari rasa sakit yang aku rasakan. Apa yang mas Fakhri lakukan padaku itu sangatlah menyakitkan.
"Dek." Suara itu mengembalikan kesadaran ku. Sontak aku menoleh ke arah sumber suara, ternyata itu kak Ana.
"Kenapa, Kak?"
"Gimana kondisi kamu? kata Bibi kamu dari kemarin gak enak badan." Kak Ana menghampiriku.
Aku menghela napas. "Gak jauh beda dari kemarin, malah hari ini aku mual-mual," jawabku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Bukan Jodohku
Художественная прозаFakhri jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang wanita bernama Alya, bukan kecantikannya yang membuatnya jatuh cinta melainkan kesederhanaan dan akhlak yang Alya miliki membuat Fakhri kagum dan jatuh cinta padanya. Pernikahan pun jalan satu-s...