Merelakan itu harus belajar ikhlas, belajar mengerti bahwa apa yang kita lepaskan semua untuk kebaikan.
***
Berita tentang perceraian Fakhri sudah terdengar sampai ke kedua orang tuanya dan keluarga besarnya. Pada hari itu juga keluarga Fakhri datang ke rumah Halimah dan meminta maaf atas apa yang Fakhri lakukan kepada Alya. Sandra dan Husain tidak menyangka anak mereka tega menduakan mantu kesayangan mereka. Mereka tidak habis pikir kenapa anaknya begitu bodoh mengkhianati wanita sebaik Alya. Sungguh sangat disayangkan hubungan rumah tangga mereka kandas karena kesalahan Fakhri yang memilih menikah lagi.
Tidak hanya berakhirnya rumah tangga mereka yang membuat kedua orang tua Fakhri kecewa, tapi saat mereka tahu Fakhri menikah lagi, mereka sangat kecewa karena Fakhri menikah tanpa sepengetahuan mereka. Terlebih Sandra, ia sangat kecewa dengan anaknya itu, seakan ia tidak dianggap ada dan malah menikah tanpa sepengetahuannya. Dan sangat terpaksa, mereka menerima Rara yang mereka panggil Naura menjadi mantu mereka. Bagaimanapun juga, Fakhri sudah menikah dengan wanita itu.
Hari resepsi pernikahan mereka telah tiba. Alya dengan terpaksa hadir karena bagaimanapun juga Rara adalah sahabatnya dan akan terus menjadi sahabat. Tidak ada rasa benci, apa yang terjadi memang sudah kehendakNya. Itulah Alya, ia cukup dewasa dalam mengahadapi persoalan masalah yang saat ini ia hadapi.
"Rara cantik banget!" ucap Fira saat mereka memasuki gedung. "Ly! Aku gak salah lihat kan? kok aku melihat pria yang ada di sana itu suami kamu," lanjutnya.
Deg
Alya ikut menatap ke arah pelaminan, di sana Fakhri dan Rara berdiri menyambut para tamu undangan yang hadir. Ia pernah berada di posisi itu dengan pria yang sama juga. Sekarang? siapa sangka, ia akan menjadi tamu undangan pernikahan suaminya dengan sahabatnya.
Fakhri dan Rara terlihat sangat bahagia, membuat dada Alya berdenyut sakit melihatnya. Bohong ia tidak sedih melihatnya, hanya saja saat ini ia sangat pandai menutupi kesedihannya. Berpura-pura terlihat kuat dan tegar.
"Lya! jawab dong!"
"Kamu tidak salah lihat, Fir. Itu memang mas Fakhri tapi ... Aku mohon kamu jangan marah ya, tahan emosi."
"Brengsek!" Satu kata yang langsung keluar dari mulut Fira, saat ini sangat marah melihat suami sahabatnya malah menikah dengan wanita yang mana dia sahabatnya juga.
"Gak boleh ngomong kasar ih."
Fira menatap Alya. "Kamu kenapa santai banget? apa kamu sudah tahu? kenapa gak nangis? Ly ... yang ada di sana itu suami kamu dan itu artinya Rara menjadi madu kamu. Ya Allah ..."
Alya menghela napasnya, lalu menarik tangan Fira untuk membawanya duduk.
"Aku sudah tahu sebelum Rara memberikan undangan itu. Kenapa aku tidak nangis? Aku rasa air mataku sudah mengering. Aku memutuskan untuk berpisah, Fir. Semua sudah berakhir."
Fira membulatkan matanya mendengar ucapan Alya, sungguh ia sangat terkejut. "Pisah? Astaghfirullah ... gimana ceritanya Rara bisa nikah sama dia? Aku tidak menyangka, Ly!"
"Aku juga tidak menyangka ini terjadi, Fir. Hatiku sakit saat mengetahui kenyataan bahwa mas Fakhri menikah lagi dan wanita itu adalah Rara. Untuk bertahan aku tidak bisa, aku tidak sanggup berbagi suami dengannya, Fir."
Fira menatap sendu ke arah Alya, ia ikut sedih dengan apa yang terjadi. "Sabar ya, aku ikut nyesek tau suami kamu nikah lagi, mana sama Rara lagi. Kalau saja itu bukan Rara sudah aku jambak rambut tuh cewek-"
"Kamu jangan salahkan Rara atau membencinya ya! Apa yang terjadi mungkin memang sudah takdir," ucap Alya memotong ucapan Fira. "Aku mohon, jangan kasih tau Rara aku ini mantan istri mas Fakhri. Saat ini aku sedang berusaha untuk ikhlas, mungkin mas Fakhri memang tidak ditakdirkan untuk bersamaku selamanya. Kisah kami cukup sampai di sini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Bukan Jodohku
General FictionFakhri jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang wanita bernama Alya, bukan kecantikannya yang membuatnya jatuh cinta melainkan kesederhanaan dan akhlak yang Alya miliki membuat Fakhri kagum dan jatuh cinta padanya. Pernikahan pun jalan satu-s...