Saya up lagi nih, senang gak?
.
.
.
Jangan lupa vote nya dulu!!Alya datang kembali ke rumah mereka karena hari ini Fakhri akan pulang. Hari ini juga Alya ingin menyelesaikan semuanya, ia sudah mempunyai pilihan, berharap apa yang ia pilih adalah pilihan yang terbaik.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam," jawab Alya. Baru saja ia bertanya-tanya dengan dirinya sendiri kapan Fakhri datang dan pria itu akhirnya pulang juga setelah tiga hari di rumah istri kedua.
"Lagi ngapain?" Fakhri menghampiri Alya yang sedang duduk di sofa sambil menonton.
"Lagi nonton film, Mas. Aku kira Mas pulangnya malam."
"Urusannya lebih cepat, makanya bisa pulang siang," ucap Fakhri duduk di samping Alya, lalu melingkarkan tangannya di perut sang istri. "Mas kangen," bisiknya.
Saat Fakhri ingin menciumnya dengan cepat Alya menjauh, bahkan ia menepis tangan Fakhri.
"Mas mandi gih. Lapar gak? biar aku masakin."
"Mas mau makan kamu."
Alya memejamkan matanya, saat ini ia berusaha untuk menahan emosinya. Melihat wajah Fakhri membuatnya teringat dengan kenyataan pahit, suaminya itu suami dari sahabatnya.
Cukup! Ia tidak tahan lagi, melihat Fakhri yang masih bersikap manis padanya membuat hatinya semakin sakit, dadanya kembali terasa sesak.
"Mas, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan," ucap Alya menatap Fakhri.
"Ada apa?"
Alya mengambil foto yang dari tadi ia sembunyikan di belakang bantal sofa, kemudian ia meletakkannya di atas meja.
Nampak jelas Fakhri terkejut melihat foto-fotonya, bahkan dia terdiam saking terkejutnya.
"Bisa jelaskan?" Alya menjauh dari Fakhri, duduk di sofa yang berbeda. "Kamu menikah lagi?"
"Maaf ..." Fakhri tertunduk, ia tidak menyangka Alya tahu rahasia yang ia sembunyikan.
"Tega kamu mengkhianati pernikahan kita, Mas. Aku sangat tidak menyangka kamu malah menikah lagi dan menduakan ku. Aku menolak untuk percaya, tapi ini kenyataan, kenyataan yang sangat menyakitkan. Apa kamu tidak mencintaiku lagi, Mas?"
Fakhri langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak, mas mencintai kamu, Ly! Mas sangat cinta."
"Bohong! kenapa Mas menikah lagi? itu sangat menyakitkan Mas ..." Fakhri tercekat mendengar suara Alya yang bergetar. Ia sudah melukai perasaan wanita yang ia cintai.
"Mas mencintai kamu, Ly." Fakhri bangkit dari duduknya dan ingin memeluk Alya.
"Stop! Kamu tetap di situ," ucapnya melarang pria itu mendekatinya. "Sekarang jelaskan, kenapa kamu menikah lagi."
"Sebenarnya ... Mas sudah punya anak, Ly."
Deg
Alya terkejut mendengar pengakuan pria itu, sulit ia percayai, Fakhri sudah mempunyai anak. "Ma-mas sudah punya anak?"
"Nyatanya mas tidak sebaik yang kamu lihat. Mas mempunyai masa lalu yang sangat kelam. Mas dan dia kuliah di kampus yang sama dan akhirnya kami akrab sampai menjalani hubungan. Kehidupan mas di negeri orang sangat bebas, mas sendiri tidak bisa mengontrol diri mas untuk tidak terhasut pergaulan bebas. Jangankan mengontrol diri sendiri, mengendalikan hawa nafsu pun mas tidak bisa hingga terjadilah hal itu, sampai sekarang sangat mas sesali. Mas sangat-sangat menyesalinya. Mas dan dia pacaran cukup lama, tapi ... setelah kejadian malam itu tiba-tiba dia menghilang dan mas dapat kabar dari teman-temannya bahwa dia hamil, mas yakin itu anak mas namun sayangnya, mas tidak bisa menemukan keberadaannya, dia menghilang dan pergi. Beberapa Minggu lalu kami kembali dipertemukan, di rumah sakit. Ternyata anak dia sakit dan di sanalah dia bilang bahwa anaknya adalah anak mas juga. Mas senang akhirnya bisa bertemu dengan dia, namun mas juga sedih, dia mengidap leukemia. Mas sudah berjanji pada diri sendiri, jika suatu hari takdir kembali mempertemukan kami, mas akan menikahinya dan bertanggung jawab atas apa yang mas lakukan dulu. Sebagai pertanggungjawaban mas, mas menikahinya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Bukan Jodohku
Ficción GeneralFakhri jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang wanita bernama Alya, bukan kecantikannya yang membuatnya jatuh cinta melainkan kesederhanaan dan akhlak yang Alya miliki membuat Fakhri kagum dan jatuh cinta padanya. Pernikahan pun jalan satu-s...