Keyra sangat bersyukur hari ini rezeki datang padanya. Dosen killer yang sedang mengajar di kelas Keyra harus ijin pergi karena ada rapat dan meninggalkan tugas hapalan Muskuloskeletal (otot dan tulang) versi bahasa medis untuk Mahasiswa tercintanya. Lagi-lagi tugas, lagi-lagi tugas. Begitu tau hapalannya minggu depan, sontak seluruh Mahasiswa 1C loncat kegirangan, setidaknya mereka bisa mengistirahatkan otak sejenak setelah segala guncangan badai menghatam pikiran dan batin mereka.
Keyra memilih tidur. Makalah yang harus ia presentasikan pagi tadi cukup membuat otaknya panas. Meskipun tugas kelompok, tetap saja mereka harus bagi tugas di bagian mana mereka dapat materi untuk di presentasekan. Naasnya Keyra mendapat bagian Anatomi dan Fisiologi telinga yang penuh dengan bahasa-bahasa alien yang membuat Keyra harus begadang untuk menguasai materinya.
Aiyaiya pinggul diputar-putar...
Deringan ponsel membuat Keyra terpaksa bangun. Ia berdecak kesal karena si penelpon sudah merusak mimpinya.
"Arghh, dikit lagi gue dipeluk sama Siwon, onta." Dengan mata masih pejam Keyra angkat telponnya, "Hm."
"Kamu ngapain sih? Gue telpon daritadi juga gak diangkat-angkat!"
"Kenapa?" Tanya Keyra malas.
"Kamu tidur?"
"Hmm..."
"Gue bawa makanan nih, kalau gak mau gue bawa balik."
"Otw."
Sontak Keyra bangkit. Dengan semangat yang menggebu-gebu ia lari menuruni anak tangga menuju parkiran tempat dimana Aga berada.
"Nih. Cewek apaan dosen lagi ngajar malah tidur."
"Dosen gue udah pergi. Eh tapi kok tepatan waktunya kamu kesini, biasanya kan jam istirahat baru kamu disini."
"Gue gitu, punya indra ke delapan."
"Serah. Laper gue."
Keyra berjalan dahulu menuju tangga tempat dirinya dan Aga biasa duduk untuk makan siang.
"Wuihh, nasi goreng teriyaki. Kamu yang buat?"
Aga mengangguk, "Tapi bahannya punya cafe Blasteran."
"Emang gak dimarahi bos tiap hari bawain gue makan siang? Apalagi gue kan gak bayar."
"Gak, santai aja. Dah makan sana biar pipi lo makin bakpau."
"Selamat makan!" Seru Keyra riang.
"Selamat makan!" Ujar Aga lalu melahap nasi gorengnya.
Sangat khidmat mereka makan hingga tak sadar beberapa Mahasiswa Stikes Dirgahayu baik adik tingkat maupun kakak tingkat bahkan beberapa dosen pun ikut mengintip dari kejauhan adegan Keyra dan Aga makan siang.
Sejak awal kuliah Aga selalu mengantarkan makan siang untuk Keyra dan makan berdua. Alhasil semua orang beranggapan Aga adalah pacar Keyra. Namun Keyra selalu menepis kalimat itu dengan nada nyolot seakan tak terima dituduh pacaran dengan Aga. Lama kelamaan mereka mulai bosan menanyakan kepastian pada Keyra membuat Keyra beranggapan kalau gosip yang beredar tentang dirinya dan Aga sudah pudar, yang padahal semakin memanas. Bahkan beberapa kakak tingkat mengadakan taruhan Keyra dan Aga pacaran atau tidak. Dan beberapa kakak tingkat itu adalah penggemar rahasia Keyra yang diam-diam menyukai Keyra dari kejauhan. Seandainya Aga tak pernah datang, Keyra sudah pasti mereka kejar dari awal.
"Makin kesini masakan lo makin enak." Puji Keyra setelah makanannya habis, "Kenapa gak kuliah jurusan tata boga aja?"
Byurrrr...
Air dalam mulut Aga muncrat tepat mengenai wajah Keyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Sejoli Freak!
Teen Fiction"Ogah pacaran sama cowok super nyebelin kayak Aga! Gue cuman sebatas sahabat sama dia. Titik!" kata Keyra. "Pacaran? Sampe ayam berbulu kadal gak mau gue sama cewek singa buas macam Keyra," kata Aga. Kata mereka sih gitu, cuman sebatas sahabat. Tapi...