"Gimana?" tanya Aga dari balik telepon, karena tak ada pulsa Aga menelpon Keyra menggunakan telepon cafe.
Keyra mendesah pasrah. Meski Aga tak melihat langsung ekspresi sahabatnya itu, tapi Aga tau pasti Keyra pasti sedang sedih.
"Sudah gak apa, namanya baru belajar wajar kalau gagal."
Hening.
"HAHAHA..."
Tiba-tiba Keyra tertawa ngakak. Semakin lama semakin kencang membuat Aga takut.
"Key... Lo... Gak papa, kan?"
Entah dimana perkataan Aga yang lucu, Keyra justru semakin terbahak-bahak.
"Kayaknya gue emang harus manggil ustad sekarang juga biar lo di ruqyah."
"Gak perlu." Ujar Keyra kembali tertawa,"Gue berhasil lah, bego!"
"HAH? SERIUS?" Pekik Aga membuat semua pengunjung cafe menoleh padanya, "Kok bisa?"
"Keyra gitu! Cewek strong multitalent." Bangga Keyra mulai sombong. Hari ini gadis itu benar-benar bangga pada dirinya sendiri karena telah berhasil lulus tugas hapalan dari si dosen killer.
"Buruan lu kesini, gue masakin yang enak buat rayain kelulusan lo dari tuh dosen killer."
"Tteobokki."
"Apa?"
"Gue pengen tteobokki."
"Sip, gue bikinin apapun yang lo mau. Buruan kesini."
"Otw." Seru Keyra lalu mematikan telepon. Dengan ceria Keyra ambil tasnya lalu pergi menuju parkiran. Namun di tangga turun tiba-tiba seseorang memanggilnya.
"Keyra!"
"Kenapa, San?" Tanya Keyra setelah tau orang itu adalah Sandri.
"Lo mau ke cafe Blasteran tempat Aga kerja, ya?"
Keyra mengerutkan kening heran. Sejak kapan Sandri tau Aga bekerja di cafe Blasteran?
"Iya, kenapa?"
"Gue ikut ya. Udah bilang ke Aga kok tadi di WA."
Oh, ternyata mereka sudah chattingan. Dasar Aga, diam-diam udah main ngegas aja tanpa sepengetahuan Keyra.
"Boleh. Yuks!"
Keyra berjalan lebih dulu, diikuti Sandri dari belakang.
🐊🐊🐊
"Selamat sore, selamat da.... Wow, amazing!!!" Upik yang tadinya ingin iseng menyapa Keyra seketika terpesona begitu melihat Sandri masuk, "Bidadari dari kayangan masuk cafe Blasteran." Goda Upik.
Nyeri. Upik memekik kesakitan ketika seseorang tak kasat mata tiba-tiba menjewer telinganya.
"Dasar buaya! Goda aja terus cewek, kerjaan gak diurus." Omel Fitri.
"Duh, sakit, Fit! Gila lu, ya?"
"Lo tuh gila, udah tau lagi kerja masih aja sempatnya godain cewek."
"Namanya cewek cantik lewat gue godain lah. Gak kayak lu cowok ganteng mirip Aliando gini malah lu jewer." Omel Upik lalu pergi. Masa bodoh dengan Fitri yang makin panas setelah mendengar ucapannya.
Keyra dan Sandri memilih duduk di samping jendela agar bisa menikmati pemandangan luar. Keyra berjalan mengambil menu lalu kembali lagi menghampiri Sandri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Sejoli Freak!
Teen Fiction"Ogah pacaran sama cowok super nyebelin kayak Aga! Gue cuman sebatas sahabat sama dia. Titik!" kata Keyra. "Pacaran? Sampe ayam berbulu kadal gak mau gue sama cewek singa buas macam Keyra," kata Aga. Kata mereka sih gitu, cuman sebatas sahabat. Tapi...