14

45 4 0
                                    

Put your hand in mine
You know that I want to be with you all the time...

Alunan musik make you mine karya public ini tengah bergemuruh menghiasi suasana cafe blasteran. Seraya menikmatinya, Aga melayani para pelanggan dengan ramah di kasir. Melemparkan senyuman termanisnya membuat beberapa gadis salah tingkah ketika pergi membayar pesanannya.

"Totalnya tiga puluuuuuuuh..."

Aga terkejut. Seseorang tanpa ijin menariknya kasar keluar dari cafe. Mata Aga membelok melihat si pelaku. Tumben sekali cewek galak rakus binti molor itu datang ke cafe di hari minggu. Lebih lagi jam masih menunjukkan pukul sebelas pagi. Jam dimana Keyra masih hanyut dalam mimpi indahnya.

Tanpa kata Keyra membuka pintu mobil Aga memasukkan Aga secara paksa. Keyra duduk di bagian supir.

"Lo kenapa?" Tanya Aga.

"Udah satu minggu Angga gak pernah antar jemput gue ke kampus. Tiap di ajak mampir ke cafe dia selalu nolak. Gue jadi curiga..."

"Lo kan udah putus. Ngapain main curiga-curigaan?" Potong Aga.

"Putus darimana?"

"Waktu lo balik sendiri ke kampus habis dari cafe ChocoLatte, lo kan ada dapat pesan putus dari Angga."

"Ngaco! Yang ada Angga nge-chat gue bilang hati-hati." Elak Keyra, "Selama seminggu ini gue lancar aja komunikasi sama dia. Tapi gue heran kenapa dia selalu nolak buat ketemu gue?"

"Gak usah halu, Key. Angga sendiri yang bilang dia minta putus sama kam....mu."

Aga beku. Merasa tertohok membaca chat yang Angga kirim pada Keyra. Sama sekali tidak ada kata putus. Cowok tengik itu justru memberi perhatian pada Keyra untuk hati-hati balik ke kampus. Angga sialan. Aga sudah dibohongi.

"Terus lo mau ngapain?"

"Kita buntuti dia di rumahnya."

"Lo aja, gue ogah."

Mobil menyala. Aga tersentak melihatnya. Sejak kapan Keyra mendapatkan kunci mobilnya? Bahkan tanpa tau diri gadis itu sudah tancap gas, tak peduli dengan tatapan tajam Aga.

Keyra menghentikan mobil satu meter dari rumah Angga. Gadis itu celingukan melihat rumah Angga yang sunyi senyap. Pagar tertutup rapat. Tak ada satu pun penghuni rumah menampakkan batang hidungnya.

"Udahlah Key, gak ada kerjaan banget buntutin..."

"Ada mobil datang!" Seru Keyra memotong ucapan Aga. Yang tadinya tidak minat sekarang Aga ikut melihatnya. Penasaran dengan seseorang dibalik mobil.

Namun justru Angga dari dalam rumah yang menampakkan dirinya. Masuk ke dalam mobil putih dengan riangnya.

"Gas, Key. Gas!" Pinta Aga.

Keyra menatap sebal Aga. Tadi ogah-ogahan, sekarang ikut penasaran dengan aktivitas Angga. Merasa ada yang aneh Aga pandang Keyra. Sedikit terkejut melihat raut wajah ketus Keyra padanya.

"Kenapa diam? Keburu hilang mobilnya."

"Lo yang nyetir. Gue capek!" Ketus Keyra pindah duduk ke belakang.

Aga mendengus kasar. Jika saja rasa penasarannya tidak memuncak, dia tidak akan menurut. Aga pindah duduk di tempat menyupir. Keyra ikut pindah duduk di samping Aga tanpa mengalihkan pandangannya pada mobil putih yang sudah jauh dua meter darinya.

"Buruan!"

Tepat di lampu merah mobil yang Angga tumpangi dan mobil Aga bersampingan. Keyra mencuri pandang berusaha mencari tau si pemilik mobil. Keyra melotot sebal. Nafasnya mulai memburu semua oksigen di sekitarnya. Matanya panas bahkan hampir memerah.

Dua Sejoli Freak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang