"Gue pacaran sama Delis."
Keyra mengacak rambutnya kesal. Jam masih menunjukkan pukul 4 subuh, mata Keyra masih ngantuk berat, dan Aga dengan seenaknya merusak mimpi indah Keyra. Menelpon Keyra dan langsung melontarkan kalimat tidak bermutu pada Keyra. Padahal sisa 5 senti lagi dirinya sudah bisa ciuman dengan suami masa depannya, Siwon.
"Aaaaarrgghh, lo tau sopan santun gak, sih?"
"Sejak kapan gue harus sopan sama lo?"
"Gue bunuh lo, Aga! Ini masih jam 4 subuh lo nelpon gue ngomongin hal gak penting. Au ahhh!!!" Gertak Keyra mematikan telepon, melempar asal ponselnya entah kemana, yang Keyra dengar hanya suara seperti barang terbanting setelahnya Keyra kembali terlelap dalam tidurnya.
🍃
🍃
🍃
Keyra berdecak sebal melihat Aga tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Sudah 15 menit Keyra duduk di depan rumah menunggu sosok absurd yang semakin membuat Keyra naik darah. Keyra malas teriak, malas manggil, malas jalan ke rumah Aga walau hanya 10 langkah karena rumahnya dan Aga yang bersebelahan. Keyra malas. Sangat sangat sangat malas.
Keyra memutuskan menghubungi Aga. Berharap detik terakhir sisa pulsa Keyra bisa memanggil Aga.
"Halo, Key?"
"Lo dimana? Gue tunggu daritadi."
"Hah? Kok lo nunggu gue?"
"Kok lo nanya gitu ke gue?"
"Gue kan udah bilang hari ini jemput Delis, jadi gak bisa antar lo."
"Kapan lo bilang?" Kesal Keyra semakin memuncak.
"Tadi subuh pas gue telpon."
"Lo kan cuman bilang pacaran sama Delis."
"Iya, habis lo matiin telpon gue langsung ngomong gue mau jemput Delis jadi gak bisa antar lo."
"Namanya telpon udah diputus ya gue gak dengarlah!"
"Salah lo sendiri asal main matiin aja." Gertak Aga tak mau kalah.
"Yaudah sana aja sama Delis! Gak usah antar gue lagi! Gue gak butuh lo!" Murka Keyra langsung mematikan telpon.
Seraya menahan amarahnya Keyra memesan ojek online untuk mengantarnya kuliah.
Sebal. Sebal. Sebal.
Aga benar-benar nyebelin. Pokoknya kalau sampai Keyra telat kuliah, Aga yang salah. Namun 10 menit kemudian tepat disaat ojek pesanan Keyra datang, disaat itupula mobil Aga muncul. Buru-buru Aga turun dari mobil, menarik tangan Keyra berusaha mencegah agar gadis itu tidak pergi."Ngapain lo kemari? Sana sama cewek baru lo!"
"Jangan gitu dong, Key. Omongan lo horor banget."
"Gak peduli gue! Pokoknya sekarang kita bukan siapa-siapa lagi. Lo urus aja hidup lo sama pacar baru lo sana."
Keyra hendak mengambil helm pemberian si ojek online namun terurung ketika Aga menarik tangannya paksa menuju mobil. Keyra berusaha melepaskannya, namun genggaman Aga cukup kuat membuat Keyra tak sanggup menghempasnya.
"Lepas, Ga! Kasihan abang ojeknya kalau gue cancel."
Aga tak berkutik. Terus menarik paksa Keyra bahkan memasukkan Keyra secara paksa ke dalam mobil lalu mengunci pintu mobilnya membuat Keyra tak bisa keluar.
"Berapa ongkirnya, bang?"
"Dua puluh lima ribu, mas."
Aga mengambil dompet hitam dari saku celananya. Memberikan beberapa lembar uang sesuai dengan nominal yang abang ojek sebutkan padanya. Tanpa kata Aga masuk ke dalam mobil, menancap gas mengantar sahabatnya yang masih cemberut itu ke kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Sejoli Freak!
Teen Fiction"Ogah pacaran sama cowok super nyebelin kayak Aga! Gue cuman sebatas sahabat sama dia. Titik!" kata Keyra. "Pacaran? Sampe ayam berbulu kadal gak mau gue sama cewek singa buas macam Keyra," kata Aga. Kata mereka sih gitu, cuman sebatas sahabat. Tapi...