10

62 4 3
                                    

"Aga... Hai." Sapa Delis seraya memancarkan senyuman centilnya ketika ia tanpa sengaja berjumpa dengan pacarnya di parkiran. Berdiri di depan mobil merahnya dengan karisma yang membuat penghuni kampus Stikes Dirgahayu terpesona melihatnya.

"Oh, Delis..."

"Gue tadi pergi ke kampus naik ojek, lo bisa antar pul..."

"GAK!" Potong Keyra dengan bringas memisahkan jarak antara Delis dan Aga, membuat Delis hampir terjatuh mencium tanah jika saja tidak sigap berpegangan pada kaca spion mobil Aga. Lalu tanpa dosa Keyra menggandeng tangan Aga cukup erat.
"Kami mau ke cafe."

"Katanya perpus?" Tanya Aga.

"Ke cafe, makanya telinga tuh jangan tunggu setahun baru dibersihkan."

"Tadi pagi kamu sebutnya perpustakaan, Key." Elak Aga tak terima.

"Oh, ke cafe, ya? Gue ikut ya, gue penasaran banget sama cafe blasteran yang kata mereka lagi viral banget."

"Boleh banget, Del. Ayok bareng kami aja." Seru Aga membuat Keyra melotot padanya.

Tak peduli dengan pelototan Keyra, Aga melepas perlahan genggaman Keyra lalu menarik tangan Delis masuk ke mobilnya. Nafas Keyra semakin memburu melihat Aga mempersilahkan Delis duduk di depan.

"Kamu duduk di belakang ya, Key. Biar bisa tidur sepuasnya."

Keyra memutar kedua bola matanya sebal. Sembari menahan sabar dengan kaki sengaja dihentakkan Keyra masuk ke dalam mobil. Lalu menutup pintu mobil cukup kuat membuat Aga dan Delis sempat terkejut.

Kesal. Kesal. Kesal. Sepanjang perjalanan Keyra dicuekin. Aga terus mengobrol dengan Delis tanpa menanyakan kabar Keyra. Jenuh. Keyra memutuskan bermain game cacing sembari berharap agar ia cepat sampai di cafe.

🍃

🍃

🍃

"Itu siapa, Pik?" Tanya Mega pada Upik seraya mengambil piring kotor bekas Pelanggan.

"Pacar Aga."

"HAH?" Teriak Mega sukses membuat semua orang memandangnya heran, "Kok..."

"Ntahlah. Intinya mau bos Aga atau Keyra, sama-sama bego." Ujar Upik lalu pergi dapur seraya membawa piring kotor.

Mega masih diam di tempat. Memperhatikan Keyra yang terlihat jelas tengah menahan kesal, mengalihkannya dengan bermain ponsel. Sesekali Keyra curi pandang melihat adegan dimana Aga tengah asik mengobrol dengan Delis.

"Tumben belum pesan, Key. Biasanya kamu udah langsung lahap aja." Gumam Aga baru tersadar Keyra belum pesan makanan.

Keyra hanya terdiam, tidak berpaling dari game cacingnya.

Aga hendak bertanya lagi namun terurung ketika Delis kembali mengajaknya ngobrol membuat Aga lagi-lagi melupakan Keyra.

"Mau makan apa, Key? Atau mau dibikinin semuanya?" Tanya Mega seusai membereskan semua piring kotor yang ada di meja.

"Gak, gue lagi gak mood makan." Ketus Keyra tanpa memalingkan wajahnya dari game.

"Stok ice cream masih banyak tuh. Biasanya kamu kan doyan banget tuh sama ice...."

"Gak." Potong Keyra.

Mega menggigit bibir bawahnya. Aura horor mulai terpancar dalam diri Keyra. Perlahan Mega mundur. Cari aman. Mega langsung kabur ke dapur, mengibaskan wajahnya berusaha meredamkan rasa takutnya melihat sikap Keyra yang sangat horor di matanya.

"Udah sore, gue pulang dulu. Thanks ya, Ga." Seru Delis seraya berberes.

"Gue anter ya."

"Gak usah, itu go car pesanan gue udah nunggu di depan kok."

Dua Sejoli Freak!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang