Jangan lupa vote and Comment ❣️
06.00
"VALERIE BANGUN." Teriak Kevin didepan pintu yang berwarna pink, tentu saja kamarnya Valerie.
Klek
"Berisik." Ucap Valerie yang sudah siap dengan pakaiannya untuk kesekolah. "Lo dari tadi teriak-teriak gue lagi mandi dan lagi pake baju." Lanjut Valerie kesal terhadap Kevin. "Yahh... kenapa Lo gak sahut teriakkan gue?" Tanya Kevin bingung. "Gak boleh teriak-teriak pagi-pagi." Jawab Valerie kemudian turun menuju dapur untuk sarapan. Sedangkan Kevin dia hanya mengikuti Valerie dari belakang kemudian mereka duduk di kursi masing-masing yang saling berhadapan.
"Pagi Ma,Nek." Sapa Valerie saat dia dan Kevin sudah duduk. "Pagi juga Valerie." Balas Nenek dan Mama Valerie sambil tersenyum. Kemudian mereka memakan makanan mereka yang telah dibuat oleh Mamanya Valerie dengan diam. Makanan tersebut adalah nasi goreng dengan telur dadar diatasnya.
Tok...tok..tok..
Keadaan yang diam itu pun seketika teralihkan oleh ketukan pintu dari luar. "Biar Valerie aja yang buka." Ucap Valerie kemudian bangkit dari kursinya dan menuju kearah pintu.
"Arkan?" Tanya Valerie kaget saat membukakan pintu dan ternyata orang itu adalah Arkan. "Lo kok gak ada dirumah? Dan malah disini?" Tanya Arkan bingung, kemudian mengalihkan pandangannya ke orang dibelakang Valerie dan menatapnya tajam. "Lo ngapain disini?" Tanya Kevin. Orang yang berada di belakang Valerie tentu saja adalah Kevin. Karena khawatir Valerie belum balik ke dapur Kevin pun menghampirinya. Setelah mengetahui bahwa Valerie adalah adik kandungnya, Kevin akan menjadi kakak yang baik untuk melindunginya dengan jiwa dan raga. "Bawah Valerie pulang." Jawab Arkan ketus, dan memegang pergelangan tangan Valerie tapi Valerie malah melepaskannya. Arkan mengangkat alisnya seolah berkata 'kenapa?' Valerie yang mengerti pun menyuruh Arkan masuk dan Arkan hanya menurutinya. Dia harus tahu apa yang terjadi. Setelah Arkan duduk dan diikuti oleh Valerie dan Kevin. Akhirnya Valerie menceritakan semua kejadian yang terjadi kemarin. Tentu saja itu membuat Arkan kaget, kemudian dia menatap Kevin yang juga menatapnya. "Gue bakal jaga Valerie baik-baik." Ucap Arkan dan diangguki oleh Kevin. "Kevin, gue berangkat duluan yak Ama Arkan." Ucap Valerie meminta izin kepada Kevin dan Kevin hanya menganggukkan kepalanya.
Skip sekolah
"Valerie!!! Arkan!!! kalian sudah latihan?" Tanya Syifa karena hari ini adalah hari kegiatan sekolah. "Astaga!!!! Gue lupa hari ini ada kegiatan sekolah." Ucap Valerie membuat Syifa dan Arkan menatapnya. "Lupa?!" Tanya Syifa dan Arkan. "I-iya, sorry..." Ucap Valerie meminta maaf, merasa bersalah. "Tenang aja Val.. kan boleh berpasangan, Lo menyanyi aja sama gue dan lagu ini gue yakin Lo udah hafal juga." Ucap Arkan mencoba menenangkan Valerie dan Valerie hanya menganggukkan kepalanya masih merasa bersalah. Sedangkan Syifa? dia sedikit merasa lega. Kemudian mereka bertiga berjalan bersama-sama kekelas.
Saat sampai di kelas, Abdie menanyakan hal sama seperti Syifa 'udah latihan?' dan Arkan yang menjawabnya "iya."
"Oke, kalian silahkan latihan. 1 jam lagi mulai lomba kegiatan sekolahnya." Ucap Abdie kemudian pergi ke dalam kelas setelah Arkan,Valerie dan Syifa mengangguk.
Arkan menarik Valerie ke taman belakang sekolah agar tidak ada yang mengganggu mereka. "Kita nyanyi lagu apa?" Tanya Valerie. "I really like you, Lo tahu lagu itu kan?"
"Tahu dongs, lagu kesukaan gue itu UwU."
"Lo hafal liriknya?"
"Hafal-hafal, jadi beneran kita nyanyi lagu itu?"
"Iya, ayo latihan."
"Ayo!!."
Arkan dan Valeriepun latihan di taman belakang sekolah dengan sesekali tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Only He~ [✓]
Teen Fiction#1 dalam pembully [8 November 2019]✨ ATTENTION‼️ Cerita akan diupdate jika author punya mood. Jadi kalian nanti kan saja, Perlu kalian ketahui membuat cerita itu tak segampang membaca cerita. ~terimakasihฅ^•ﻌ•^ฅ -Ini cerita pertama Muthiah jadi makl...