Makan malam!
Malam ini Lee seunggi sudah berkumpul di ruang makan bersama dengan istri dan ketiga anaknya.
Selama makan malam berlangsung tidak ada pembicaraan diantara mereka hanya terdengar suara sendok yang bertabrakan dengan piring.
Sampai chaeyeon anak kedua dari keluarga seunggi memberanikan diri untuk membuka pembicaraan.
"Eomma, besok bisa ambil raport chaeyeon?" Suzy yang mendengar itu menghentikan acara makannya dan langsung menatap putri.
"Gak bisa, besok eomma harus mengambil raport chaeryeong" chaeyeon yang mendengar itu hanya mengangguk lesu.
"Kalau app—"
"Appa juga gak bisa, besok appa harus mengambil raport minho kamu tau sendiri kalau oppa mu udah kelas 3 ambil raportnya nggak bisa diwakilin lagi" potong seung gi
"Baiklah"
Selalu saja begini jika selalu dibedakan, sejak kapan eomma dan appa tidak sibuk saat aku meminta mereka menghadiri kegitaan sekolah ku? Eomma sama appa hanya peduli dengan chaeryeong (saudara kembara chaeyeon walaupun kembar chaeyeon yang lahir duluan) dan oppa (minho)
Chaeyeon pamit sama kedua orang tuannya sebelum naik kemarnya. Bahkan makanannya belum selesai dimakan seketika seleranya hilang.
Hal pertama yang dilakukan chaeyeon saat tiba dikamarnya adalah menjatuhkan dirinya kekasur yang berwarna biru laut. Chaeyeon tidak beniat untuk bergerak dari posisinya yang sekarang sudah terlanjut nyaman.
Sampai deringan ponselnya yang membuat chaeyeon mau tidak mau harus bangun dari posisi nyamannya.
My dear calling....
"Halo" panggil seseorang dari sebrang sana.
"Ya" jawab chaeyeon dengan nada juteknya.
"Lagi bad mood ya? "
"Udah tau masih nanya"
"Iya iya, cuma mau bilang buku fisika aku besok dibawa"
"Baru juga pinjam seminggu pelit amat sama pacar sendiri amat aja ngga pelit"
"Hahahah besok kan terakhir sekolah lagian juga kamu sering hilangin buku"
"Tau ah"
"Kalau ngambek tambah imut mau nyubit tu pipi"
"Udah ah jen"chaeyeonnya salting pipinya udah merah untuk jeno nggak bisa liat.
"Ya udah tidur yang nyenyak sampai ketemu besok"
"Ya"
Tut.... tut....
Telepon terputus
Chaeyeon segera mencari buku fisika jeno, dia keluarin semua bukunya dari rak tapi tetap gak ketemu buku jeno.
Chaeyeon coba berfikir mungkin dia ngejatuhin bukunya.
Chaeyeon segera keluar dari kamarnya.
"Lo ngambil buku gue" tanya chaeyeon pada kembarannya chaeryeong dengan posisinya sekarang berdiri di ambang pintu.
"Maksud lo buku fisika ini" tanya chaeryeong sembari menunjukkan selembar buku.
YOU ARE READING
Sweet seventeen🎂 (end)
Teen FictionSweet seventeen biasa akan menjadi salah satu hari yang paling membahagiakan bukan? Namun apa yang harus terjadi sebelum tiba hari itu kita sudah harus pergi menyakitkan bukan? Ini mengisahakan tentang dua orang anak kembar yang diperlakukan berbeda