Jeno terduduk lemas saat mengantar chaeyeon ke peristirahatan terakhirnyanya. Jeno mengacak rambutnya.
Tidak lama datang kedua temannya jaemin sama haechan disana juga ada yena dengan wajah sembabnya.
Mereka duduk disopa dekat ruang tamu keluarga, tidak ada yang memulai pembicaraan sampai akhirnya jaemin memberanikan diri untuk membuka suara.
"No, lo udah buka paper bag pemberian chaeyeon" jeno hanya menggeleng atas pertanyaan jaemin.
Haechan menarik nafas lalu menghembuskannya pelan, ia menghampiri jeno duduk tepat disebelah sahabatnya itu.
Laki-laki itu menepuk pelan bahu jeno "sebaiknya segera buka, jangan salahin diri lo karena gak bisa jagain chaeyeon"
Jeno menatap tajam kearah haechan "lo itu teman macam apa?"
Haechan mengerutkan dahinya tak mengerti atas ucapan jeno, jaemin yang sedari tadi sadar akan terjadi keributan disana.
Belum sempat jaemin membuka mulutnya ternyata sudah di dahulukan sama yena.
"Sekarang buka waktunya buat berantem, chaeyeon gak bakalan senang kalian berantem kayak gini hiks" isak tangis yena terdengar
"Gue awalnya ketemu chaeyeon di club" haechan membuka pembicaraan, ketiga temannya sekarang mengalihkan pandangan mereka ke haechan.
"Gue kesana karena ajakan sepupu gue, tapi tiba-tiba atensi gue teralihkan sama satu cewek yang udah agak mabuk digangu sama orang gak kenal, gue beraniin diri buat dekat setelahnya gue sadar itu chaeyeon akhirnya gue samperin gue usir tu orang yang ganguin lalu cepat-cepat gue bawa chaeyeo keluar dari sana" haechan menghirup udara sebelum melanjutkan.
"Pas udah di dalam mobil asli gue binggung mau bawa chaeyeon kemana gue mau telepon yena untuk nanya alamat chaeyeon tapi yenanya kayaknya udah tidur alhasil gue mau telepon jeno tapi tangan gue di tahan sama chaeyeon. Dia minta sama gue jangan telepon jeno akhirnya gue bawa dia ke apartement gue. Gue biarin dia tidur diatas kasur gue lalu gue mau pergi keruang tamu buat tidur di sofa tapi tangan gue ditahan tiba-tiba aja chaeyeon nangis bilang "jangan ningalin gue no" belum sempat gue bicara chaeyeonnya bilang "gue mutusin lo karena gak mau orang tua gue kecewa karena mereka udah jodohin lo sama chaeryeong kembaran dia" dari sana gue tau kalau chaeyeon punya kembaran dan itu yang di jodohin sama lo"
"Paginya tiba-tiba chaeyeon udah ada didepan gue lalu dia ceritain tentang niat dia mau donorin ginjalnya awalnya gue nolak tapi chaeyeon bersih keras sampai akhirnya gue iyain gue memang gak ada pilihan lain saat itu gue cuma bisa ngedukung keputusan dia. Gue gak bisa kasih tau siapa-siapa karena udah janji setelahnya gue tlpon lo tapi lo nya malah buat chaeyeon tambah sedih"
Selesai haechan bercerita jeno tertunduk.
YOU ARE READING
Sweet seventeen🎂 (end)
Teen FictionSweet seventeen biasa akan menjadi salah satu hari yang paling membahagiakan bukan? Namun apa yang harus terjadi sebelum tiba hari itu kita sudah harus pergi menyakitkan bukan? Ini mengisahakan tentang dua orang anak kembar yang diperlakukan berbeda