Seminggu setelah perjodohan chaeryeong dan jeno berlalu, seminggu itu juga chaeyeon sedikit jaga jarak. Dia hanya tidak ingin telalu jatuh pada perasaannya ke jeno karena dia tau kalau dia gak bakalan bisa bersama dan pada akhirnya dia bakalan liat jeno tunangan sama kembarannya bahkan mungkin sampai nikah? Siapa yang tau.
Chaeyeon berjalan memasuki area sekolahnya, ia melirik kiri dan kanan masih sedikit sepi mungkin karena dia datang terlalu cepat.
Sampai di kelas chaeyeon mendudukkan dirinya di mejanya lalu memalingkan wajahnya ke arah jendela.
"Wah, pagi-pagi dah galau ni" ucap yena yang sedikit teriak sambil menghampiri chaeyeon.
Chaeyeon yang mendengar teriakan itu sedikit pura-pura menutupi wajahnya dengan bukunya seolah olah malu dengan tingkah yena.
"Gak usah teriak juga kali, malu tau gak" chaeyeon yang sambil menjitak kepala yena.
"Hahahah lagian sih lo pagi-pagi udah mandang keluar jendela kayak adegan2 drama yang lagi galau" crocos yena, chaeyeon hanya mengeleng tidak mengerti kenapa bisa dia bertahan temenan sama yena.
Selama pelajaran berlangsung semua fokus ke dengarin guru jelasin didepan walaupun sesekali chaeyeon sama yena berbisik dibelakang.
Dua jam berlalu untuk pelajaran matematika akhirnya jam istirahat telah tiba, jam yang paling ditunggu2 siswa mau pun siswi mereka berhamburan menuju kantin tempat tongkrongan favorit.
Yena menarik chaeyeon keluar dari kelas sampai depan pintu mereka ketemu nenek lampir siapa lagi kalau buka nancy yang selalu ngejar2 jeno walaupun tau jeno udah punya pacar.
"Gue dengar lo udah putus sama jeno" tiba-tiba nancy berucap dengan santainya.
Pembicaraan yang sedang dibicarakan nancy jelas menarik perhatian murid disekitar mereka terutama yang cowok.
"Iya gue putus kenapa? Lo mau sama jeno?" Tanya belik chaeyeon.
Sontak yena memandang tidak percaya kearah chaeyeon, kenapa dia yang berstasus sebagai sahabat chaeyeon tidak tau kalau chaeyeon udah putus dengan jeno bahkan selama disekolah chaeyeon terlihat biasa-biasa saja walaupun memang yena sedikit curiga karena akhir2 ini chaeyeon selalu mengalihkan topi saat yena membicarakan jeno dkk bahlan chaeyeon juga jarang terlihat jalan sama jeno.
"Jelas dong kan dari awal gue emang ngejar dia lo nya aja yang kecentilan goda jeno" nanya yang sedikit mendorong bahu chaeyeon.
"
Tapi gue malah kasian sama lo karena jeno udah di jodohin mendingan lo jauhin dia atau lo yang bakalan malu karena dibilang rebut calon tunangan orang" setelah mengucap itu chaeyeon menarik yena untuk pergi dari hadapan nancy dkk, yena yang masih diam seribu bahasa cuma diam tanpa ngelawan waktu ditarik sama chaeyeon.Sampai di koridor dekat perpus disana terlihat sedikit sepi baru chaeyeon berhenti dan ngelepas ngengaman pada tangan yena.
Selesai yena berfikir jernih dia melirik ke arah chaeyeon yang sedikit mengatur nafasnya.
"Kapan lo putus sama jeno? Kok gue sebagai sahabat lo gak tau?" Tanya yena dingin.
Chaeyeon tidak menjawab ia mengalihkan pandangannya kelantai tanpa berniat liat yena.
"Dan jeno yang dijodohin gue juga gak tau lo sebenarnya anggap gue sahabat atau bukan sih?"
Chaeyeon diam.
"CHAE JAWAB" teriak yena namun nihil chaeyeon gak jawab akhirnya yena mutuskan untuk pergi ningalin chaeyeon.
Yena marah sebenarnya dia itu dianggap apa sama chaeyeon sampai chaeyeon nyembunyiin sesuatu dari dia padahal mereka selalu bagi cerita satu sama lain sekarang beda. Yena kecewa sama chaeyeon.
Disisi lain chaeyeon terduduk lemas, rasanya urat2 dikakinya berhenti bekerja dan sambil nangis disana.
YOU ARE READING
Sweet seventeen🎂 (end)
Roman pour AdolescentsSweet seventeen biasa akan menjadi salah satu hari yang paling membahagiakan bukan? Namun apa yang harus terjadi sebelum tiba hari itu kita sudah harus pergi menyakitkan bukan? Ini mengisahakan tentang dua orang anak kembar yang diperlakukan berbeda