Haechan mempakirkan mobilnya dengan rapi lalu keluar jalan menghampiri chaeyeon, haechan segera mengendong chaeyeon di punggungnya. Chaeyeon yang memang udah telelap.
Haechan jalan tersengal-sengal soalnya chaeyeon ini gak bisa dibilang kurus juga. Pas tiba di aprtementnya haechan segera membaringkan chaeyeon di atas kasurnya.
Setelah menyelimuti chaeyeon haechan segera pergi kekamar mandi membersihkan dirinya yang sedikit lengket juga bau alkohol.
Haechan memandangi chaeyeon yang masih terletap dalam tidurnya. Gak habis fikir haechan chaeyeon yang di kenal biasanya selalu ceria walaupun judes sih tapi kok bisa chaeyeon datang ke tempat kayak club.
Haechan juga udah dengar tentang kabar sahabatnya jeno putus sama chaeyeon apalagi ditambah kabar kalau jeno dijodohin mungkin itu masalahnya sampai chaeyeon nekat ke club.
Haechan melangkahkan kakinya menuju kasur lalu mengambil bantal dari sana tapi tangannya tiba-tiba ditahan sama chaeyeon.
"Jangan pergi no"
"Chae gue bukan jeno, gue haec..."
"Gue mutusih lo karena gak mau orang tua gue kecewa karena lo udah dijodohin sama kembaran gue hiiish hissh" isak tangis chaeyeon terdengar walaupun di masih belum membukakan matanya.
Jadi jeno dijodohin sama kembaran chaeyeon, sejak kapan chaeyeon ada kembaran? Binggung haechan.
"Udah dong chae jangan nangis entar tetangga ngelabrak gue lagi" ujar haechan sambil pengusap rambut chaeyeon.
Chaeyeonnya sedikit tenang lalu haechan mau beranjak tapi tangannya masih ditahan sama chaeyeon alhasil haechan masih duduk disamping kasur ngebiarin chaeyeon tidur nyenyak dulu.
Entar kalau haechannya ada pergerakab chaeyeonnya sadar lagi tambah nangis mampus dah kalau gitu.
Tangannya kanannya dibiarkan masih digengam chaeyeon lalu tangan kiri haechan ngambil tisu yang letakknya di atas laci sebelah kasurnya. Haechan sedikit menghapus air mata chaeyeon.
Sadar chaeyeon yang benar-benar udah telelap haechan melepaskan gengaman chaeyeon, meletakkan pelan tangan chaeyeon lalu pergi keruang tamu dan membaringkan dirinya disana.
Haechan hari ini benar-benar capek, rasanya badannya sekarang pegel-pegel karena gendong chaeyeon.
✍️✍️✍️
Paginya chaeyeon bangun dengan sesekali memegang kepalanya yang masih terasa pusing. Chaeyeon mengedarkan pandangannya kesekeliling "ini bukan kamar gue" itu gumam chaeyeon lalu matanya menemukan sebuah bingkai foto yang disana terdapat foto haechan.
Tunggu jadi ini apartement haechan
Chaeyeon jalan keluar kamar dan benar aja haechannya masih tidur di atas sopa, chaeyeon berjalan mendekati haechan lalu menarik baju yang digunakan haechan.
Haechan yang merasa tergangu pun bangun dari tidurnya tapi dia kaget chaeyeonnya udah bangun. Setelahnnya haechan mendudukkan dirinya baru mempersilahkan chaeyeon duduk disebelahnya.
"Kok gue ada disini chan? Lo gak apa-apain gue kan" tanya chaeyeon.
"Yha enggak lah, ya kali gue buat yang enggak-enggak sama pacar sahabat gue" ujar haechan.
"Mantan lebih tepatnya"
"Oh iya chae lo ada masalah apa sampai pergi ke club"
"........."
"Apa karena putus dari jeno atau karena jeno dijodohin sama kembaran lo?" Chaeyeon langsung menatap haechan tidak percaya bagaimana orang didepannya ini tau tentang kembarannya.
"Dari mana lo tau tentang kembaran gue" tanya chaeyeon dingin.
"Orang semalam lo cerita sendiri tambah lagi lo kira gue jeno" jwab haechan santai.
Chaeyeon merotasikan matanya kearah haechan " tapi gue gak berbuat yang aneh-aneh kan" dan di angukin sama haechan.
"Chan jangan kasi tau siapa-siapa walaupun itu sahabat gue yena kalau gue ada disini apalagi soal gue pergi ke club"
"Kenapa?? Kalau ada masalah cerita bukannya nyimpan sendiri"
"Gue gpp tolong janji jangan kasih tau siapa-siapa dan thank soalnya lo udah bantuin gue kalau enggak mngkin gue gak tau jadi apa semalam" haechan hanya menganguk .
"Chae mau makan apa biar gue pesanin sekalian"
"Gak usah deh chan".
"Chan anterin gue ke rumah sakit soalnya gue udah mutusin sesuatu"
"Ngpain siapa yang sakit? Mutusin apa jangan yang aneh-aneh deh" haechan kembali berjalan mendekati chaeyeon.
"Kembaran gue, gue bakalan donorin ginjal gue"
![](https://img.wattpad.com/cover/209509978-288-k171597.jpg)
YOU ARE READING
Sweet seventeen🎂 (end)
Teen FictionSweet seventeen biasa akan menjadi salah satu hari yang paling membahagiakan bukan? Namun apa yang harus terjadi sebelum tiba hari itu kita sudah harus pergi menyakitkan bukan? Ini mengisahakan tentang dua orang anak kembar yang diperlakukan berbeda