Delapan

152 17 2
                                    

Chaeryeong dan kedua orang tuanya pulang dengan senyum yang menghiasi wajah mereka, juga terlihat chaeryeong yang membawa pulang sebuah piala yang bisa di simpulkan chaeryeong menang di olimpiade yang diikutinnya.

Setelah sampai chaeryeong berjalan menuju lemari kaca yang terletak tidak jauh dari ruang tamu, chaeryeong meletakkan pialanya berjejeran dengan piala yang lain.

Chaeryeong lantas berjalan menuju kekamarnya namun sebelum ke kamarnya chaeryeong jalan menuju kamar chaeyeon diliatnya kamar tersebut tidak ada orang dengan keadaan yang rapi.

Tidak mau memikirkan ke mana sang kembarannya chaeryeong lantai masuk menuju kamarnya dan bergulat diatas kasurnya, chaeryeong benar-benar kanget dengan kamarnya saat tadi dia harus menguras otaknya sekarang ia ingin beristirahat dengan tenang.

Namun baru ingin memejamkan mata chaeryeong mendengar mengetok serta memanggil dirinya dari balik pintu kamarnya.

Tut tut tut

"Non"
"Non chaeryeong di panggil nyonya ke bawah"

"Baik, saya segera turun" chaeryeong yang jalan menuruni tangan dengan wajah lesunya itu.

"Suzy yang menyuruh chaeryeong duduk di sofa sebelah kirinya sedangkan di sebelah kanan ada sang suami"

Chaeryeong berjalan menuju tempat yang di tunjuk oleh eommanya.

"Chaeryeong eomma sama appa ingin menjodohkan kamu sama anak teman appa. Apa kamu mau?"tanya suzy hati-hati.

Chaeryeong membelalakkan matanya tak percaya dengan apa yang barusan dia dengan "chaeryeong  gak mau di jodohin biar chaeryeong yang nentuin pilihan chaeryeong sendiri" ujar chaeryeong.

"Sayang, anak teman papanya ini ganteng loh, pintar, tinggi dan yang jelas dia baik kamu pasti merasa cocok sama dia" ujar seunggi.

"Engga deh pa, kenapa gak chaeyeon aja yang di jodohin kenapa harus chaeryeong"

"Karena eomma dan appa tidak ingin malu di depan teman appa karena menjodohkan anaknya dengan chaeyeon yang kamu tau kalau dia bahkan selalu mendapatkan nilai jelak dikelasnya bagaimana bisa disandingkan dengan anak tuan lee donghae yang jelas-jelas pintar dan terpandang" jelas eommanya.

"Mau ya sayang, ini kan permintaan eomma dan appa mu kami tidak pernah meminta apapun hanya ini" lanjut eommanya.

Akhirnya chaeryeong menganguk mengiyakan.

Tidak lama minho masuk begitu saja tanpa menoleh ke arah kedua orang tuanya sedang duduk.

"Minho sini" panggil seunggi

Minho yang di panggil segera berbalik dan langsung mendudukkan dirinya begitu saja di atas sofa.

" Ada apa appa memanggil?" Tanya minho.

"Ingin menjodohkan oppa" celetuk chaeryeong.

"Betul kata adik kamu, sebenarnya kamu ada pacar nggak sih? Kalau tidak ada eomma akan menjodohkan kamu dengan anak teman eomma" ucap suzy

Minho tidak peduli dengan apa yang baru di ucapkan eommanya, ia memilih mengeluarkan ponsel dari saku celananya mengotak ponselnya sebentar.

"Ini pacar aku namanya minjoo" minho menujukkan sebuah foto

"Cantik banget kok kamu nggak pernah ajak main kerumah"tanya eommanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cantik banget kok kamu nggak pernah ajak main kerumah"tanya eommanya.

"Appa dan eomma selalu melarang kami untuk pacaran dan meminta kamu untuk fokus pada sekolah kami" minho memberhetikan ucapannya sejenak

"Karena eomma berniat menjodohkan ku jadi aku pikir eomma sudah mulai mengizinkan kami pacaran" lanjut minho sambil nyegir.

"Ya sudah, kapan-kapan ajak makan malam bareng" ujar appanya.

Minho menganguk mengerti setelahnya pamit untuk menuju kamarnya.

"Kalau gitu chaeryeong juga pamit" setelahnya chaeryeong menuju kekamarnya dengan membawa satu kaleng ai dingin.


✍️

Selamat membaca

Kalau typo maafkan lah

✍️
Aku bakalan jarang update soalnya lagi banyak tugas dan ujian dimana-mana. So aku hanya akan update kalau aku benar-benar lagi ada waktu walaupun gak lama bakalan aku usahain update 😇.

Sweet seventeen🎂 (end)Where stories live. Discover now