17. Panik

330 16 0
                                    

Selesai menenangkan Putri dari pikiran yang berbelit belit, kini mereka berdua beranjak pergi dari taman. Di depan gerbang sekolahnya terdapat sebuah mobil polisi dan polisi itu sedang berdiri menyelidiki apa yang telah terjadi.

"Ada apa?" tanya nya pada Rohman

"Gak tau" sambil menggeleng gelengkan kepala

Putri masih berdiri dibelakang mereka yang tengah diselidiki oleh polisi. Jarak mereka dengan putri lumayan dekat begitupun Rohman yang masih setia di samping Putri.

Tak lama kemudian mereka satu per satu bubar, mendapati adeknya yang ada disitu, Nando menghampiri Putri dan Rohman yang sedang berada di dekat mading.

"Ada apa bang?" tanya nya dengan rasa khawatir

"Gak papa, biasa selidik masalah tadi" jawabnya dengan tenang

"Aku balik dulu ya Man, jaga adek gue"

"Siapp kak"

"Jaga yang bener woii" ucap Bagus sambil menepuk pundak Rohman

"Jagain Putri, kalau ada apa apa lo jadi mangsa gue" kata David

"Idihh senior ku seremm ya" sambil tertawa

"Duluan bree" ucap Zico
Dan hanya diangguki oleh Rohman

"Kembali yuk"

"Iya"

KELAS IPS X 2.

Putri langsung menuju tempat duduknya, ditaruhkannya tangan dan tas nya di atas meja. Ditidurkan kepalanya. Menurutnya hari ini hari yang sangat kacau baginya, tak ada hal yang menyenangkan yang didapat darinya.

"Darimana aja lu, pdkt ama Putri?" ucap Andra

"Putri kenapa? lu apa apain ya" kepo Arum

"Ngawur lu Mannn" ungkap Sovvia

"Enggak.. Putri aman kok. Mungkin dia gak mood untuk cerita" jelas Rohman

Kini Rohman mengubah posisi duduknya di depan Putri. Dilihatnya Putri melamun sambil mengetukkan jari jemarinya di meja. Dilihatnya Rohman sangat jeli mengamati Putri sambil  ia senyum senyum sendiri

"Lu suka ya ama Putri?" tanya Andra dengan berbisik

"Enggak kok" sambil mengulas senyum

"Gue gak ngelarang lo buat suka dia sob, dia sahabat kita, kalau lo suka terserah lah" ucapnya dengan perhatian

"Makasih bree.. kesambet apaan lu pro kayak gini?"

"Udahlah.. yuk ke tempat biasa" dan langsung diangguki oleh Rohman

"Jagain dia ya, kalau ada apa apa hubungun gue" dan langsung diangguki oleh teman teman Putri

***

Gue sama Andra menuju tempat biasa, tempat dimana disaat gue dan kawan kawan nongkrong, bolos, ya gue tau gue masih kelas X gak seharusnya gue seperti ini.

Sekarang gue sama Andra sampai di belakang sekolah, hanya ada beberapa murid yang bisa dihitung, tak seperti biasanya yang selalu ramai dengan canda tawa, koar koar, dan lain lain.

"Woii lah kok cuma segini aja?" Sapa gue ke teman teman se tongkrongan

"Biasanya membludak ye gak Man?" sambil menyenggol lengan Rohman

"Udahlah yuk ngumpul sini.. rame rame, kita selesaiin masalah kalau ada masalah"

"Gabut gue di kelas, makannya gue ajak Rohman kesini"

BADBOY IN LOVE | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang