37. Tentang Sepi dan Rindu

176 19 6
                                    

Putri menghadap seseorang yang ada didepannya, ia adalah anak baru yang Putri tidak ketahui namanya. Sedangkan Zahra sudah pergi ketika laki laki itu menahan tangannya.

"Lo gak papa? " tanya Pria itu sambil menggandeng tangan putri untuk mengajaknya pulang

"Gue gak papa," sambil mencoba untuk tersenyum. Entah perasaan apa rasa cemasnya kembali

Dibalik dua sejoli itu, ternyata ada seseorang yang membuntuti putri sedari tadi.

"Wah gila bro" bisik Andra di balik tembok perpus

"Kemana lo? " teriak Rohman sedikit keras kepada Valeron yang menjauh dari ke tiga temannya

Putri tetap diam membeku disana, hatinya terasa sakit, mengapa disaat dia seperti ini orang yang dicintainya tidak berada di posisinya. Memang waktu yang salah.

"Ayo pulang mau lo kehujanan? " ucap Pria itu menyadarkan Putri

Putri hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia tak ingin berbicara untuk saat ini. Ia masih beradu yang ada di pikirannya.

Krekkkk..

Putri dan pria itu menoleh ke arah sumber suara, namun saat menoleh, tak ada hasilnya. Ia memiliki firasat yang buruk. apakah sedari tadi ada yang ngikutin gue?

"Mampus gue" ucap nya dengan menepuk jidat

***

Angga melempar tas nya dengan kasar, ia langsung merebahkan badannya tanpa melepas alas kaki nya. Tiba tiba pintu terbuka membuat Angga terpelonjak kaget.

"Busettt darimana aja lo? sejak kapan lo pulang sekolah agak malam? " cerocos Nanda kakak Angga

"Kepo lo"

Ia langsung mendudukan bokongnya di kamar Angga.

"Lo ngapain di kamar gue" tanya Angga tak terima

"Suka suka gue lah, " jawab Nanda tak mau kalah

Angga hanya melengos pasrah dengan kakak pertamanya.

"Mau gak? " ucapnya dengan menyodorkan cireng yang ada di tangannya

"Sejak kapan lo bawa cireng? "

"Ditanya nanya balik, jawab! mau gak lo" tawar Nanda lagi

"Gak, ada racunnya " jawab Angga enteng sambil cengengesan

"Bangsat lo" seketika itu Nanda beranjak keluar dari kamar Angga

Brakkk

Suara bantingan pintu yang ditutup Nanda sangat keras, Angga tau menggoda kakak perempuan nya adalah surga dunia baginya.

Ia melepaskan sepatunya dan langsung menuju kamar mandi. Kemudian, ia mengambil handpone yang ada di atas meja.

"Nah ketemu" ucap Angga senang ketika ia menemukan pencarian nama instagram Putri

"Kenapa gue stalker? "

"Kenapa gue segitu keponya sama dia? "

"Gak boleh, gue gak boleh suka"

Seketika itu, tiba tiba bibir Angga terangakat memebentuk senyuman

"Cantik" gumamnya

PLAKK

***

Putri melihat dekorasi dinding yang tertempel foto polaroid bersama Zico ketika Zico masih berada di sampingnya. Ia dapat melihat Zico tersenyum sangat bahagia ketika orang tua Zico dan dirinya berfoto selepas acara wisuda. Itulah momen terakhir sebelum Zico pergi darinya.

Tokkkk Tokk

"Putt, ada temen kamu diluar"

"Iya mah, suruh masuk aja" jawab Putri tanpa menoleh ke sumber suara

Tidak butuh waktu lama, ternyata..

"Kok lu bengong sih, ah gak asik lo" ujar Aura

"Lo ngapain ke sini" tanya Putri

"Gue sama Arum di rumah gabut," jawab Aura

"Ortu lo ke mana? " tanya nya kepada mereka berdua

"Papi gue nganterin Mami arisan" titah Arum jujur

"Gue si biasa, papa sama mama shpping" ujar Aura lagi dan lagi

Putri hanya ber oh ria saja.

"Lo kangen ya sama Zico? " ucap Aura tiba tiba yang memandangi Putri melihat foto polaroid yang ada di tembok kamar

"Bisa jadi"

"Gue juga kangen sama Rendy" curhat Arum

"Pacar lo kemana? tumben lo" tanya Arum kepada Aura

"Gue suruh beliin seblak"

"Bagus, kebetulan gue laper"

"Buat gue"

Suara nontifikasi handpone membuat ketiganya saling bertatapan.

"Hp lo, Put" ucap Arum yang melihat layar handpone Putri yang menyala

+6289777------

Gue didepan rumah lo
Buruan!!!
Gue yang nolong lo sama cewek tadi

DEGHHH..

Putri berpikir sejenak, darimana ia tahu nomer telepon gue, darimana juga ia tahu rumah gue? Aneh!

hallo gaisss, masih suka baca cerita gue yang absurd gini? maklum masih bajar hahaha.

gimana gan? angga beneran suka putri? nasib jiko gimana? jikosama authornya aja gpp , ikhlas kan lu pada.

see you bro! 📍

BADBOY IN LOVE | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang