48. SOSOK MISTERIUS

170 18 3
                                    

Ira berlari dengan tergesa gesa mencari sahabatnya yang di dalam kelas. Perempuan itu pasti bersama ke lima sahabatnya.

"PUTRIII PUTRIII OHHH PUTRIII" suara lengkingan itu menggema dari arah dekat pintu sampai kelas.

Namun perempuan itu tak kunjung menjawab melainkan hanya menoleh dan melanjutkan aktivitasnya lagi yaitu melanjutkan tugas yang kemarin dari dosen.

"Duh, Putri lo itu gue cariin di kantin sana sini rupanya di kelas" Ira menghembuskan nafasnya berkali kali. Teman sekelasnya ini sangat lelah sedari tadi berlarian mencari nya.

"Ada apa sih, NWENG IRAAA" goda Andra dan Ira tidak menggubris pertanyaanya. "JUTEK AMAT SIH, NWENG" tambahnya lagi membuat Ira menjawab. "DIEM DULU DEH, GAUSAH NANYA NANYA"

Andra hanya terkekeh geli melihat Ira seperti ini. Sebenarnya Andra dari masuk kampus sudah mencintai perempuan blasteran Indonesia-Arab itu.

"Lo dicariin dosen di ruangannya" ungkap Ira membuat Putri menoleh. "Ngapain??" tanya Putri kepo dan yang Ira hanya menggelengkan kepala.

***

"Kamu siap?" ujar Dosen sambil menatap serius kepada Angga dan dibalas dengan anggukan mantap. "Saya siap, Pak!!"

Kedua laki laki di kantor Dosen itu menatap perempuan yang berdiri di ambang Pintu. Kemudian Subroto memangil nya menyuruh untuk duduk di samping Angga.

"Ada apa ya,Pak, manggil saya?" ucap Putri bertanya tanpa basa basi. "Saya mau mengajukan kalian berdua di UGM lusa nanti"

"Memangnya ada acara apa, Pak?" kini Angga ikut menyahuti. "Di UGM ada Pameran khusus, saya percaya kepada kalian" ungkapnya lagi.

"Harus sama dia gitu, Pak??" Angga kesekian menoleh menghadap perempuan yang rambutnya tergurai rapi. "Iya, kamu ada masalah sama Angga" tanya dosen itu membuat ia harus lagi lagi menggelengkan kepala.

Kenapa lu gak suka banget sama gue, Put? segitu bencinya lu sama gue???

"Baik, kalian boleh pergi"

Kemudian dua sejoli itu keluar dari ruangan dosen.

***

Jogjakarta, Jawa Tengah, Indonesia.

Kota dengan sejuta keindahan yang mempesona, kota yang memiliki sejarah dan keindahan tersendiri bagi perempuan yang pernah mengukir sebuah kenangan 3 tahun lalu lamanya.

"Gimana? Udah beres laporannya?"

"Udah kok" jawab Putri cepat dengan tatapan fokus kepada beberapa lembaran yang ada di depannya.

Laki laki dengan kaos polos berwarna putih mengambil beberapa lembaran yang terceceran di meja.

"Gue cek ya" sambil membolak balikkan lembaran yang ber map biru. Putri memilih mengangguk saja tanpa merespon apa apa.

"Besok udah siap buat wawancara dosen di UGM??" tanya Angga selesai menyeruput kopi panas yang diantar pegawai beberapa detik. "Udah siap, gue juga udah siapin pertanyaan nya, lo liat aja di di binder"

Kemudian, Angga mengambil sebuah buku yang lembarannya tidak terlalu begitu tebal tanpa banyak bicara.

"Bagus juga lo bikin pertanyaanya" sesekali pria itu menatap perempuan yang masih sibuk dengan bulpoin di tangannya.

BADBOY IN LOVE | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang