23 . Pertengkaran

244 23 4
                                    

Setelah sampai di kelas, Putri hanya mengotak atik handpone nya, suasana kelas sangat sepi dan hanya ada  beberapa yang masuk.
Tiba tiba, laki laki berdiri di ambang pintu, ia mengincar nama yang sedari tadi ia cari.

"Ada yang namanya Putri?" tanya Rendy

Seisi kelas hanya hening, tak ada jawaban sekalipun.

Putri yang tau namanya dipanggil oleh Temannya si Badboy Alias Rendy itu pun menuju keluar kelas.

"Mau apa?" tanya Putri

"Asal lo tau zico itu sayangg banget sama lo" kata Rendy dengan jujur

"Apa masalahnya sama gue?"

"Hargai dikit kek perjuangan Zico"

"Cuma elo yang bikin Zico berubah!" sambil menekan kata kata yang ia lontarkan

"Maksudnya?" Tanya Putri Heran

"Gini, Asal lo tau, Dea selalu ngejar ngejar Zico , apapun caranya pokoknya Zico harus balik ke dia. Tapi, Zico gak mau nerima semua itu demi Lo, Lo jadi cewek jangan mentingin Gengsi lo doang. Gue tau banget tentang Zico" Ucap Rendy sambil marah marah

"Dia merjuangin semua buat lo, tapi apa lo sok cuek, sok sok an lah" Imbuhnya lagi

Tiba tiba Air mata itu jatuh di pipi Putri, yang diungkapkan oleh Rendy sangat benar. Ia memendam rasanya kepada Zoco hanya karena ia Gengsi mengucapkannya.

"Gak sepantasnya lo gini, Ren"

Putri tau, Suara itu adalah Zico.

"Gue cuma mau bantu Elo, supaya elo gak nyiksa diri lo" kata Rendy dengan Ceplos

"Gue tau kok, kalo lo saling cinta, cuma Lo gengsi ngungkapinnya"

"Put, gue minta ama lo, perlahan lonerima zico"

"Cinta tidak dipaksa, Ren" kata Zico

Putri meninggalkan Rendy dan Zico , ia berlari menuju rooftop. Sedari tadi ia hanya menangis, tak peduli walau hari sudah sore.

"Gausah nangis, gue tau kok"

"Paan sih" Jawab Putri cuek

"Puttt, tatap mata gue" ucap Zico meminta izin

Lalu putri menatapnya, tiba tiba Putri reflek merangkul Zico, ia menangis sejadi jadinya. Ia tak tau harus berkata apa lagi dengan Badboy ini.

"Bener kata si Rendy, ternyata gue salah"

"Gak salah,kok" jawab Zico cepat

***

20.00 WIB
Jakarta.

Kini, Putri menemani Arum yang ingin membeli Novel di toko terdekat. Sebelum pulang, ia mampir di alun alun kota.

"Put, beli martabak yuk"

"Lo aja, gua kagak" jawab Putri cepat

"Oke deh"

"Mas , 1 dong martabaknya"

Arum menoleh, ia tau percis suara itu.

"Eyon? Aura? kalian disini?"

"Kalian pacaran?" imbuhnya lagi

"I i i yaaa" jawab Valeron dengan gugup

"Maksud lo apa kemarin lo baperin gue" sambil memundurkan Valeron sedikit

"Maksudnya, Yon?" tanya Aura

"Bilangin ke pacar lo, kalo udah punya pacar jangan baperin orang!" ucapnya

"Makasih, yon, gue pamit" sambil menitikkan air mata

Putri yang tau kejadian hal itu, menghampiri Valeron dan Aura.

"Lo apain dia sampai gitu" tanya Putri judes

"Lo tau kan kak, maksud gue" kata Aura dengan memanggil putri sebutan "Kak"

"Maksud lo, kak? sepantaran kali manggil kak aja, lu"

"Yeyyy, bentar lagi kan mau jadi calon pacarnya bang Lukcnut"

"Ini salah paham, gue sama Aura sebenarnya udah pacaran waktu SMP, kita dulu LDR," jelasnya dari Valeron

"Oke, gue mau kejar si Arum dulu, besok lu harus ceritain semua"

"Siappp"

Lalu, Putri meninggalkan Valeron dan Aura di alun alun kita, dan ia hanya fokus mengejar Arum yang entah kemana.

"Gak ada seorang lagi yang gue cinta, selain lo, Yon" ucap Arum sambil menangis

"Perlahan lo bisa lupain, Eyon. ini salah faham, lo nya aja gak tau masa lalu Eyon" Circah Rendy.

Say hello Aura Cantika Putri

Say hello Aura Cantika Putri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



EAAA GUE UPDATE SLUR, AND SORRY KALO GAK NYAMBUNG BANGETTT SUMPAAAH, SORRY GAIS..

AURAAAAA GUE UPDATE INI DEMI, AGAR LO GAK GABUT ANJ:V

SEE YOU BBY,🥰❤🙏


BADBOY IN LOVE | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang