54. KEBENARAN TERUNGKAP

134 19 5
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Suara dentuman musik semakin keras dan pengunjung semakin ramai pula. Gemerlap lampu warna warni menemani empat orang laki laki yang duduk di bar. Mereka hanya merokok dan minum.

Disebelah ujung sana banyak orang berjoget ria menikmati lagu DJ maupun Remix. Tidak ada rasa untuk ikut berjoget diatas sana.  Rohman, Diandra, dan Valeron ikut serta menemani Zico. Cowok itu sudah menghabiskan beberapa gelas bir.

Sedangkan, ketiga cowok itu hanya diam dan sesekali memperingatinya meskipun pikiran Zico sudah melayang kemana mana.

"Ayo pulang, Bos! Lo jangan gila!" ujar Rohman. "Dimana Putri? Gue pingin perempuan itu dihadapan gue" ucap Zico meracau meskipun matanya sedikit terlelap.

"Lo jangan lemah! Kalau lo emang cinta dan ada niatan untuk kembali, samperin kerumahnya jelasin semuanya!" Valeron memberi saran. "Percuma lo lampiasin ke minuman minuman itu, gak guna!"

"Bener kata Eyon! Kalau lo ingin dia kembali ke dekapan lo, seharusnya dari tadi lo cari dia." Diandra ikut memberi saran. "Bukan malah diem disini, ngeracau gak jelas, lo cowok kan?" Diandra menghela nafas. "Kalau lo cowok sekarang lo harus samperin dia!"

"JANGAN NGURUSIN IDUP GUE. TAU APA LO!?" Kemudian cowok itu meringis. Ada rasa sakit yang tersembunyi di balik sana. "PULANG LO SEMUA KALAU DISINI CUMA CERAMAHIN GUE! GUE GAK BUTUH CERAMAH LO SEMUA?! GUE CUMA BUTUH KETENANGAN!

Valeron beranjak dari duduknya dan mendekati Zico. " Bro?!" ucapnya.

"Gue juga pernah seperti Lo! Tapi lo jangan gini terus. Bayangin kalau seandainya Putri disini, terus dia lihat lo kek gini? Pasti dia marah" ujarnya sambil menenangkan Zico.

Zico memijit pelipisnya. Cowok itu sedikit pusing akibat kebanyak minum. "Percaya apa lo, kalau Putri peduli sama gue?"

Valeron menghela nafas. "Dari matanya!  kalau dia peduli sama lo!" jawabnya lagi.

***

Seorang perempuan dengan piyama doraemon masih terlelap dengan mimpi mimpinya. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh siang. Namun, cewek itu juga belum bangun sedari tadi. Padahal bibi dan mama nya sudah membangunkan dari tadi, tetapi usaha nya nihil.

KRINGGGGG....

KRINGGGG.....

Suara jam weker yang berdering membuat dirinya mau tidak mau harus mematikannya lagi dan lagi. Cewek itu mengucek mata dan menguap berkali kali karena keasikan bergadang.

Ting

Suara itu berasal dari handpone Putri. Nama Valeron tertera dilocksreen miliknya. Tumben, cowok itu menghubunginya. Menurut Putri, Valeron orang yang kocak namun kadang irit bicara, Sekali bicara bisa membuat semua orang terdiam karena ucapannya.

Valeron

Jam 8 malam, ketemuan di caffe mawar.

Singkat, namun mengundang pertanyaan pertanyaan aneh. Perempuan itu mengotak atik keyboardnya untuk membalas pesan dari Valeron.

Putri

Oke.

Kemudian, Putri meletakkan kembali hape-nya di atas meja. Perempuan itu beranjak dari kasurnya lalu membereskan dirinya.

***

Angga membereskan buku belajarnya yang berserakan di meja. Cowok itu baru saja melakukan aktivitas belajarnya. Sudah tampan, pintar, dan baik pula. Namun sayang, betapa bodohnya cowok itu menuruti permintaan Alex, sahabatnya.

BADBOY IN LOVE | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang