07

2.9K 230 9
                                    


Dari kecil Kanya emang suka banget baca buku. Dulu ketika Kanya masih kecil, neneknya selalu membacakan dongeng untuknya. Semenjak pertama kali dibacain dongeng dianya jadi ketagihan, kadang dia berfikir bisa nggak ya suatu saat nanti akhir hidupnya bakalan diisi oleh kebahagiaan.

Kanya percaya akan ada pelangi setelah hujan, walaupun hanya 80% . Menyadari hidupnya yang seperti ini.  Dia sangat kesepian. Jika Bara lembur, Kanya terpaksa sendiri dirumah.

Bara menghampiri Kanya.

"Dah ketemu novelnya". Ujar Bara memperhatikan Kanya yang sibuk mengobrak-abrik rak novel.

"Emmm... Tunggu-tuggu"

Srettttt

Tangan Kanya  mengambil novel.

"Nah ketemu!" Sambil membolak-balikkan novel.

"Yaudah yuk" Seru Bara.

Kasir toko buku tidak begitu ramai, walaupun hari ini hari minggu. Anak muda jaman sekarang pasti lebih memilih gelimpang-gelimpung dikasur atau hangout bareng temen-temen dari pada harus berurusan ama yang namanya Buku.

Kanya celingak-celinguk nggak jelas sambil menunggu antrian yang pasti disebelahnya ada Bara yang masih setia sama hpnya.

"Kanya"

Mendengar namanya disebut. Kanya menoleh.

"Karin, lo ngapain disini?" Tanya Kanya. melirik seseorang disebelah karin. Siapa lagi kalau pujaan hatinya. Kevin.

"Nyari oskadon"

"Nyari oskadon kok disini, bukanya di apotek ya?" Karin menepuk jidatnya sangat heran dengan reaksi Kanya. Untung temen gue kalo nggak udah gue timpuk dari tadi pake sendal.

"udah tau ini toko Buku ya mau nyari buku lah"

Bara mendongak setelah mendengar percakapan antara mereka. Nengok ke Kanya. Kanya yang ditatap Bara seperti itu langsung mengerti maksudnya. Bara menunjukkan raut wajah yang mempertanyakan siapa mereka.

"Emm kak, kenalin ini Karin dan disebelahnya kak kevin dan karin, kak kevin kenalin ini kak Bara kakak Kanya"

Karin mendekat kearah Kanya dan menyikutnya "ini beneran kakak lo, cakep Banget" Bisik karin ditelinga kanya.

"Inget udah punya kak kevin juga, masih main nyosorrr aja" Balas Kanya lirih.

"Diplototin tuh" Lanjutnya. Lalu matanya tertuju kearah kevin yang sedari tadi merasa diasingkan.

"Kanya kita duluan ya" Kali ini kevin yang membuka suara. Merasa kesal dengan tingkah karin. Kevin langsung menarik tangan karin dan melangkahkan kakinya cepat membuat karin kesulitan melangkahkan kakinya dengan kevin .

***

"Lepas! Apaan sih, sakit tau!" Tangan kevin dihempas kasar oleh karin.

Ini yang karin nggak suka dari kevin, main seenak jidatnya sama dia. Nyebelin .

Sebenarnya maksud kevin membawa karin menjauh dari mereka karena dia nggak suka sama cara karin mandang kak Bara alias cemburu. Ya walaupun kevin sendiri tau kalau karin itu cuma cinta sama dia dan nggak ada yang lain dihatinya  selain dia. Buktinya karin rela bolos sekolah demi ke rumah kevin gara-gara denger kevin nggak masuk karena sakit.

Kevin bersyukur banget bisa punya karin . Ya walau Bawel, cerewet, ngambekan. Tapi karin selalu ada di samping kevin selalu ada disaat kevin jatuh dan selalu siap membantu kevin untuk bangkit lagi.

Cewek yang bawel, cerewet dan gampang cemburu. Sebenarnya adalah cewek yang bener-bener setia dan mudah takut kehilangan.

"Genit banget sih jadi cewek" Cibir Kevin disambut sepasang mata tajam dari karin.

ARGA [END] [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang