ENAM

820 66 0
                                    


"Adrian cowok es batu, tembok, jutek dingin. Eh tapi dia sering nolongin gue -_-"
-Elsa-

Suasana sekolah masih sepi. Elsa memaklumi hal ini karena memang arah jarum jam menunjukkan pukul tujuh. Ia sendirian menyusuri parkiran sekolah tanpa didampingi seseorang, tanpa didampingi kekasihnya. Hari ini Kenzo tidak bisa menjemput Elsa karena Kenzo tidak berangkat sekolah. Dan hari ini Elsa mengendarai mobilnya sendiri seperti biasanya sebelum dia menyandang status sebagai pacar Kenzo.

Elsa berulang kali melihat chat dari Kenzo. Timbul kekhawatiran dalam dirinya setiap membacanya.

Kenzo
Hari ini aku gak berangkat. Aku demam

Ingin sekali Elsa menjenguk Kenzo. Namun ia juga tidak bisa membolos. Ia berniat menjenguk Kenzo saat ia sudah pulang sekolah.

"Hai pacarnya Kenzo" sapa seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.

Elsa tahu seseorang yang baru menyapanya karena cowok ini terkenal playboy. Dan beberapa korbannya adalah murid sekelas Elsa. "Hai Leo" sapa Elsa dengan senyum.

Elsa melihat Adrian dibelakang Leo. "Hai Adri-"

"Ayo!" Adrian memotong sapaan Elsa. Ia langsung menarik tangan Leo dengan paksa.

Bener-bener nih cowok pengen gue tampar!

Leo yang ditarik paksa melepaskan jeratan tangan Adrian. Leo memandang ke arah Elsa. Leo menyatukan kedua telapak tangannya mewakili permintaan maaf dari Adrian. Leo paham mungkin Elsa terluka karena perilaku dingin Adrian tadi.

Elsa hanya memutar bola matanya jengah. Dia lalu melanjutkan perjalanannya.

"Adrian!" teriak seorang siswi yang asing dimata Elsa yang berada tak jauh dengannya saat ini.

Adrian yang belum jauh melangkah menoleh ketika namanya dipanggil siswi itu. Lalu Adrian kembali melanjutkan langkahnya. Walau siswi itu diabaikan oleh Adrian, siswi itu tetap mengulas senyum.

Ia akui penampilan siswi yang berada dihadapannya itu sangat cantik dan anggun dengan rambut setengah diikatnya.

Oh ini pacarnya si es!, batin Elsa.

Siswi itu lalu menghampiri Adrian dan Leo yang sedang berjalan. Saat akan berlalu melewati Elsa, siswi itu menghentikan langkahnya.

"Hai kak!" sapanya.

Elsa tersenyum canggung. "Hai".

"Kenalin kak aku murid baru. Namaku Cira" sahut Cira sembari menyodorkan tangan kanannya.

Elsa menerima jabatan tangan Cira "Elsa" ucapnya.

"Oh kak Elsa. Aku kelas 11 IPA A, kakak kelas IPA juga?" tanyanya sesaat sesudah ia mengakhiri jabatan tangannya dengan Elsa.

"Aku 11 IPS C"

Cira hanya ber-oh-ria mendengar jawaban Elsa.

"Ya udah ya, Kak. Aku ke kelas dulu" Cira berlalu melewati Elsa.

"Woy cupu!"

Kenapa pada gangguin jalan gue mulu si! batin Elsa.

"Apa?" jawab Elsa ketus melihat sosok di depannya. Ia sedang berhadapan dengan mak lampir saat ini.

"Inget ya. Gue bakal bikin lo sama Kenzo putus!" ucapnya dengan tertawa sinis seperti biasa. "Ya udah yuk, Kim!" Cleo menggandeng tangan Kimberly disampingnya dan berlalu pergi.

Elsa tidak memikirkan hal itu sama sekali.

Elsa sudah sampai di kelasnya. Dikelasnya sudah ada beberapa siswa yang berangkat. Terlihat Amel yang sedang memainkan ponselnya dan Wina yang sedang sibuk menulis.

My Cold PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang