KALI KEDUA

16 1 0
                                    

Assalamualaikum!!!!
Happy reading ya Sob😊

POV by BOBBY

"Sorry Gw telat nyampenya Wid, gw ada urusan bentar. Duluan aja rapatnya, gw nyusul aja." Gw menghubungi Widya, teman komunitas tempat gw bergabung.
Masih ada urusan editing yang belum kelar, jadi gw ga bisa hadir tepat waktu. Gw tergabung dalam Komunitas pecinta salah satu grup band papan atas. Fans Club yang menaungi grup Band Blink. Berawal ketidaksengajaan gw bertemu dengan Rommy yang kemudian mengajak gw jadi bagian dari Blink Fans Club. Mengenai kecintaan gw dengan Blink lebih karena musik mereka sangat merakyat, nasionalis dan easy listening.

Hari ini adalah agenda rutin bulanan yang bertujuan untuk mengeratkan silaturahmi sesama anggota juga membahas agenda - agenda kerja Fans Club kami kedepannya. Menurut gw, ini adalah bagian dari kehidupan sosial gw.
3 Bulan lalu, Gw baru menyelesaikan kuliah gw di Fakultas Tekhnik jurusan Mesin. Total waktu 5 tahun dengan darah dan keringat mengiringi setiap detik selama kurang lebih 1.825 hari, terhitung dari hari ke 0.

Untuk masa depan, gw lebih memilih hobby sebagai dasarnya. Kecintaan gw terhadap Indonesia, alamnya dan pacuan adrenalin gw yang selalu tertantang untuk menjelajahi negeri ini, membuat gw membangun sebuah Channel yang berhubungan dengan Traveling. Dalam membuat dan mengembangkan channel ini, gw dibantu 2 sahabat gw. Daniel video cam + photography sedang gw dan Rico bagian Editing. Gw juga berlaku sebagai Host.
"Travelture" atau "Traveling and Adventure" jadi, jangan lupa Subscribe ya....

Akhirnya selesai juga.
"Niel, Co, gw duluan ya"
Daniel masih asyik dengan Camera dan Rico masih editing video channel miliknya.
"Hati - hati Bob"
"Take care Bang"
Daniel dan gw bersahabat semenjak SMP, sedangkan Rico adik almarhumah mantan gw. Untuk bagian ini gw ga suka bahasnya, karena sedih itu masih terasa setiap kali gw mengingat Rica. Pamitannya hari itu adalah bentuk pamitannya untuk selamanya. Pesawat yang ia naiki hari itu untuk menikmati liburan harus meledak di udara akibat kerusakan mesin. Kejadian 3 tahun lalu yang seperti baru saja terjadi. Gw hancur, luka itu masih terasa meskipun gw sudah bisa berjalan maju.

Gw bersama Vespa kesayangan gw berpacu dengan padatnya lalu lintas dan ramenya lampu merah. Ada rasa ga enak dalam hati karena selalu jadi anggota terakhir yang tiba. Kalaupun teman - teman sekomunitas gw ga pernah menjadikan itu masalah, tetap aja gw harap bisa berbagi dengan kucing saking ga enaknya. Gw berhentikan Vespa di depan gang rumah kontrakan Widya, beli Pisang Coklat si Uda. Karena terlalu sering Rapat diadakan di kontrakan Widya jadi gw hapal penjual makanan di sekitarnya. Gw lagi nungguin si Uda goreng Piscok, bosan dengan minyak dan pisang di dalamnya, gw mengalihkan pandangan ke tempat lain. Ga sengaja gw merhatiin cewek, celana jeansnya sobek di bagian lutut sebelah kiri, sepertinya gw pernah liat, tapi dimana ya? Batin gw. Sekarang dia ada di depan gw, gw pura - pura ga ngeliatin sampai akhirnya gw kehilangan tuh cewek. Satu kata tentang cewek barusan....
"CAKEP!"

"Tengkyu Uda, gw ke dalam dulu" gw mengakhiri proses jual beli dengan si Uda.
"Assalamualaikum, sorry nih gw telat..." Kata gw ke teman - teman BLINK FC
"Kau kan orang sibuk, jadi maklumnya kami itu" si Riyan
"Gpp Bob, ini juga belum mulai. Dari tadi masih Ngobrol - ngobrol" Rommy sang ketua
"Terpesona sama si Cantik, jadi hilang pula yang mau kubilang." Andre keluar jalur
"Jangan macam-macam kau Ndre, Calonku itu. Kau langkahi dulu mayatku!" Wuidihhhh... Ngeri banget nih si Riyan.
"Apaan ini Bro, aroma persaingan ga sehat kecium di hidung gw" masih bingung ke arah mana Riyan dan Andre bicara
"Giliran orangnya lewat aja, diam mulut kau Yan" Widya ikutan bicara
"Apaan sih Wid?"
"Siapa lagi yang direbutkan orang itu klo bukan Anya, Bob"
"Anya?"
Widya malah tertawa, gw cuma bisa bengong mirip orang bego, Gagal Paham!

Rapat hampir selesai, tapi sepertinya gw sama anggota yang lain masih betah di kontrakan Widya. Widya ga sendirian tinggal di rumah kontrakannya. Infonya mereka ber lima. Gw udah pernah dikenalin sama teman-temannya yang lain, tapi seingat gw cuma 3, ga pernah liat yang satu lagi, sampai....
"Assalamualaikum, permisi Kak, Anya ada?"
"Eh... Deni, masuklah dulu Den, biar kupanggilkan Si Anya" Widya menyambut tamu si "Anya"
Wait...
Anya?
Oh, gw paham sekarang yang dibicarain sama Riyan dan Andre.
dan....
Jantung gw berhenti beberapa detik sambil menelaah inikah cewek bernama Anya itu. Cewek bercelana jeans sobek itu kini udah mengganti pakaiannya dengan setelan casual, semakin menambah kealamiannya. Cewek itu memiliki wajah yang ketika orang lain memandangnya, akan merasa betah dan malas untuk memindahkan arahnya ke yang lain. Wajah alaminya yang tanpa riasan ditambah sifatnya yang ga peduli sama sekelilingnya menambah kesan itu menjadi tidak murahan. Gw akhirnya sadar, udah memperhatikannya. satu hal, gw bersyukur ternyata "dia" adalah teman Widya. Gw mengalihkan pandang ke arah teman - teman gw yang cap lonceng lainnya, ternyata mereka juga melakukan hal yang sama dengan yang gw lakuin tadi.
"Ngapain Den?"
"Temenin gw ya Nya, Please.... Laporan gw blm kelar, masih banyak banget. Klo sendirian tuh gw bukannya ngerjain Laporan, malah main PS"
"Bodo Amat!" Wuihhhh... Pedas juga si Anya
"Please Nya, nonton Korea gratis loh di kostan gw, Wifi-nya lancar banget!"
"Ngapain jauh - jauh ke kostan lu, di sini juga bisa!" Gw ga tau udah berapa scorenya. Gw ga sadar udah berapa lama nguping pembicaraan mereka. Alasannya simple, Dia jadi menarik buat gw. Tapi sepertinya di sini bukan cuma gw yang tertarik, Riyan yang terlalu mencolok. Gw bisa merasakan bahwa ia ingin terlihat, insting sesama pria.
Akhirnya yang gw liat, Anya memilih menemani Si temannya yang bernama Deni.
Gw sedikit kecewa menyadari bahwa Anya pergi...

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang