Assalamualaikum!!!
Kasih masukan ya Teman-teman 😊AUTHOR POV
Setelah beberapa bulan lalu Anya resmi tergabung dengan Travelture, hampir setiap hari ia ngantor di sini. Sebenarnya bangunan ini adalah sebuah rumah yang sengaja dijadikan kantor, agar tetap nyaman, sekaligus dijadikan tempat menginap anggota timnya yang ga bisa pulang karena kemalaman. Jadwal mereka lumayan ketat, mereka harus mengisi content setiap Minggu. Seiring dengan makin banyaknya jumlah subscribers dan permintaan dari pihak - pihak pengelola tempat wisata yang meminta mereka untuk mengeksplor daerah mereka. Untuk membuat channel yang berkualitas dan tidak asal - asalan, maka mereka harus benar-benar fokus. Hampir tak punya waktu yang dapat dibagi dengan dunia luar, sehingga terkadang menimbulkan jarak dan sedikit keluhan.
Hari ini, selama dua hari ke depan mereka punya waktu untuk istirahat. Travelture masih punya stock video untuk di upload, sehingga bisa sejenak berleha - leha. Bobby mengambil libur ini untuk kembali ke Jakarta dan menemui sang ibu yang selalu dirindukannya. Sementara Anya memilih quality time dengan sahabat - sahabatnya.
"Akhirnya bisa juga kau betah di rumah, senang kali udah kayak reunian kalo mau jumpa sama si Anya"
Kata Susan sambil memeluk Anya. Ia merindukan sahabatnya satu ini.
"Karena udah lama kau tak punya waktu untuk kami setelah kerja sama dengan si Bobby. Jadi hari ini tak boleh kau tolak kemanapun kami ajak kau"
Isthi menimpali.
"Betul!"
Reni ikut memberi dukungan untuk dua sahabatnya yang lain.
Yang tak mengeluarkan kata - kata sama sekali adalah Widya. Ia masih tak berbicara apapun sejak kejadian malam itu di konser. Kalau dikaji kembali, justru Widya lah yang harusnya minta maaf.
"Emangnya gw mau diculik kemana?"
"Nonton kita yok. Ada film baguslah di Bioskop. Film setan, biar seru!"
"Wid, ikutkan kau?"
Susan akhirnya bertanya pada Widya yang sejak tadi hanya diam memandangi ponsel ditangannya, seolah ia sedang menunggu seseorang menghubunginya.
"Ga. Aku ga bisa ikut Kelen. Aku ada janji sama kawan kampusku."
Tiba - tiba suasana menjadi hening, mungkin "setan" dan teman - temannya sedang melewati kami."Hallo, Om. Saya jalan sekarang"
Seseorang sedang menghubungi gadis bernama Widya. Hari ini gadis itu akan bertemu dengan seseorang yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
"Permisi. Om Hendra?"
Gadis itu sedang memastikan bahwa orang di hadapannya adalah HENDRA MEGANTARA.
"Ya, benar sekali. Apakah kamu Widya? Kemarin saya menghubungi seorang bernama Riyan, tetapi ia memberikan saya nomor kamu"
"Ya om, tidak apa - apa. Saya juga teman Bobby. Kami berteman sudah cukup lama."
"Yuk kita makan dulu, sekalian nanti ngobrol - ngobrol."
Dia adalah "HENDRA MEGANTARA" ayah dari BOBBY. Bagi Hendra, Bobby adalah putra yang tak ia pahami. Bobby tak pernah menuruti apapun yang ia katakan. Bobby bukan tipe anak pembangkang melalui adu mulut, tapi ia akan menunjukkan dari sikapnya. Tak pernah ia merasa bahwa Bobby akan merengek - rengek meminta sesuatu darinya. Bobby akan bertindak sesuai dengan kata hatinya. Bobby adalah anak bungsu tapi tak seperti anak yang lahir paling akhir lainnya, ia cukup berpendirian dan tidak cengeng. Bobby sangat dekat dengan ibunya, yang notabene istrinya " CUT ADELIA". Ia hanya memiliki dua orang putra. "ANGKASA MEGANTARA" Sangat penurut. Ia selalu membuatnya bangga. Sesuai dengan apa yang ia harapkan. Kesibukan Hendra membuat ia dan Bobby jarang bertemu. Sedari anak - anaknya masih kecil, ia sudah sering meninggalkan mereka untuk pertemuan bisnis di propinsi ataupun negara lain, menambah jarak antara Hendra dan anak - anaknya semakin luas. Meskipun demikian, Angkasa selalu membanggakannya. Bagi Hendra, Angkasa adalah cerminannya."Om dengar, saat ini Bobby tengah dekat dengan Host di channelnya. Hm... Sebenarnya om dan Bobby jarang sekali punya waktu yang bisa dibagi untuk kami pribadi. Bobby juga bukan tipe anak yang akan menceritakan segalanya, sehingga Om harus bertanya langsung ke orang - orang yang dekat dengannya. Semoga kamu ga keberatan"
Seolah ia sedang menutupi betapa buruk hubungannya dengan anak bungsunya.
"Ga apa Om, saya dengan senang hati akan memberikan informasi itu. Saya tau terkadang kita membutuhkan orang lain untuk bisa lebih mengenal orang terdekat kita."
Gadis itu bertingkah seperti orang yang sangat mengerti tentang kemana arah lawan bicaranya.
"Setau saya sih Om Bobby dan Anya ga punya hubungan apapun. Hanya sebatas pertemanan dan hubungan mereka juga profesional, saya kebetulan teman satu kontrakan Anya, Om"
Gadis itu meyakinkan.
"O... Gitu. Jadi mereka ga punya hubungan khusus?"
"Anya sudah punya pacar Om, bahkan infonya mereka akan segera bertunangan. Jadi ga mungkin kalau hubungan Bobby dengan Anya lebih dari itu. Kebetulan juga, saya yang mengenalkan Anya ke Bobby, Om"
Widya tanpa rasa bersalah tengah melebih - lebihkan cerita "Anya" ke pria di depannya. Kalaupun sebenarnya ia merasa ada yang aneh dengan hubungan Bobby dengan sahabat sekontrakannya itu, tapi ia tidak perduli. Baginya, Bobby telah mengambil semua tempat dihatinya. Ia tidak lagi bisa berpikir tentang pria lain kecuali Bobby. Gadis itu akan melakukan segala cara agar Bobby menjadi miliknya.
"Kamu pasti sangat mengenal anak Om dengan baik ya. Sebenarnya Om ingin Bobby tidak lagi mengurusi channel YouTubenya dan fokus ke perusahaan, sama seperti kakaknya. Tadinya Om berniat melamar partner hostnya yang bernama Anya menjadi istri Bobby. Tapi, setelah mendengar ini Om berpikir bagaimana kalau kamu saja yang menjadi calon istri Bobby. Bagaimana menurut kamu?"
Pria ini sudah hampir putus asa dalam hal Bobby, anaknya. Ia sedang meyakinkan dirinya bahwa ini adalah hal terbaik untuk putranya.
"Maksud Om?"
Terlihat jelas bahwa gadis ini sedang terkejut mendengar kata - kata ayah dari pria yang digilainya.
"Kamu suka sama Bobby? Jawabnya harus jujur, kalau tidak berarti Om salah bicara seperti tadi."
"Hm... Hm..."
Gadis itu sedang mencari - cari kata yang paling pas untuk dikeluarkan agar ia tak kehilangan pria yang dicintainya.
"Saya suka Bobby Om. Tapi, Bobby mungkin tidak suka saya"
Lanjut gadis itu kemudian.
"Urusan itu tidak penting. Om akan mengurusnya."Mereka sedang melakukan konspirasi akan masa depan pria bernama Bobby!
Gimana ya kelanjutannya... 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Romance"Gw baru tau kegiatan lu setiap hari. Lu berlindung di balik sikap tak peduli sama orang lain agar kedok lu tetap tak terbuka! Masih kurang bayaran lu, sampe lu juga menjual diri lu. Murahan banget lu!" Gw ga pernah menyangka kata - kata merendahka...