Bagian 1

2.8K 147 109
                                    

~Why I Don't Get Your Love~

*
*
*

Kembali kutarik koper hitam ku, menelusuri panjangnya lorong asrama baruku yang terlihat cukup sepi siang ini. Mungkin karena semua penghuninya masih sibuk belajar di kelas mereka masing-masing.

Krab, aku baru saja pindah dari sekolah lama ku di provinsi Trat ke salah satu sekolah menengah atas terbaik di kota besar Bangkok yang muridnya sudah banyak direkrut oleh agensi besar maupun kecil untuk menjadi penyanyi, aktor ataupun artis terkenal di negara kami ini.

Kuharap kalian tak menanyakan tentang kenapa aku memilih pindah kemari, aku memiliki alasan dan belum waktunya kalian tahu semua itu. Sekarang yang kalian harus tahu adalah aku yang memilih untuk pindah ke sekolah seni ini agar menjadi seorang penyanyi hebat di kemudian hari. Sambil mengasah bakat bermain gitar ku kembali.

"121...122...123...ya ini dia kamarku 124," pekik ku begitu senang. Berdiri tepat di depan pintu coklat bertuliskan angka kamar baruku. Untuk beberapa detik kedepan aku masih di posisi yang sama sambil mengeratkan genggamanku pada kedua tali tas punggungku.

Aku sebenarnya tidak suka tinggal di asrama, sayangnya sekolah ini menetapkan peraturan seperti itu. Aku takut orang sekamarku tidak akan menyukaiku nantinya.

"Ais~bagaimana ini? Apa aku harus masuk sekarang?" tanyaku pada diri sendiri sambil menimang-nimang sosok yang bagaimana nantinya akan menjadi teman sekamarku. Apa orangnya baik? berisik? atau malah tak bersahabat?

"Chai! kau pasti bisa Ai'Saint-"

"Hey! Apa yang kau lakukan di sana? Apa kau berniat mencuri ha?"

Deg! Aku langsung berbalik ke sumber suara berat yang tak bersahabat itu.

Deg! Deg!

Kembali jantung ku merespon dengan berdetak kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali jantung ku merespon dengan berdetak kuat. Siapa sosok yang sekarang menatapku begitu tajam ini? Wajah tanpa senyum itu berdiri angkuh dengan tangannya yang tersimpan di kedua saku celananya. Dia memiiki poster tubuh berisi di balik baju olahraga putih biru yang dia kenakan, akan tetapi poster tubuhnya tidak begitu tinggi dari ku, hebatnya dia mampu membuat nyaliku menciut seketika. Aou, kenapa aku malah menjelaskan tentang penampilannya saat ini?

"Pa-pao krab~...aku, aku Saint Suppapong krab," sial! Suara ku malah bergetar karenanya. Parahnya tubuh ku pun bergidik takut karena tatapan tajam itu. Entah kenapa begitu mengintimidasi. Apalagi dengan tingkahnya yang menatap ku dari bawah hingga keatas, seakan ingin menguliti ku.

"Oh, kau yang bernama Saint? yang akan menjadi teman sekamarku itu bukan?" aku langsung terkejut dengan dia yang tiba-tiba melembutkan nada bicaranya. Dia pun terlihat tersenyum kini.
Apa-apaan orang ini? Apa dia punya dua keperibadian sekaligus? Batinku.

"Kenapa tidak bilang dari tadi hem?"

"Karena kau membuatku takut," jawabku spontan. Mengundang tawa dari sosok itu setelahnya.

4.[END] Why I Don't Get Your Love (PinSon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang