Bagian 2

1K 106 83
                                    

"Ternyata inilah sifat aslimu sebenarnya?"

*
*
*

Pagi ini di kelas XI-2, semua siswa/i dikejutkan dengan satu kalimat yang cukup horor dan bikin kesal. Semua berawal dari guru musik mereka sendiri.

"Kita akan membuat 'tugas kelompok' untuk nilai akhir kalian." Ya, tentu saja tugas kelompok adalah tugas yang selalu membuat kesal. Bagaimana tidak saat di dalam kelompok pasti akan ada saja permasalahan yang menimbulkan emosi dan perdebatan, seperti anggota yang tak mau bekerja, menghilang dengan banyak alasan, tak peduli akan tugas bersama, dana dan banyak masalah lainnya.

Namun diantara mereka semua, ada beberapa yang memekik senang dengan tema kerja kelompok kali ini. Salah satunya bahkan sudah berdoa dan berucap syukur tadi. Tentu kalian tau siapa orangnya.

"Semoga aku bisa satu kelompok dengan my baby Peach~."

"Em, Perth? Siapa itu Peach? Orang yang kau sukai lainnya? Ck! Ternyata kau playboy juga na-"

"Ya ampun Ai'Saint, Peach itu panggilan sayang ku untuk my Daily. Kau lihat dia itu sangat manis saat tersenyum rasanya seperti sedang mencicipi buah persik." Ya dia Perth, mulai tersenyum aneh membayangkan sesuatu. Membuat Saint yang duduk disampingnya bergidik ngeri melihatnya.

"Dan lagi...aku itu tidak akan mungkin mendua kan Daily-ku tapi mungkin saja...emmm, men-tigakannya boleh juga hehe." Perth nyengir aneh dengan pemikirannya sendiri hingga sebuah pukulan cukup kuat dengan gulungan kertas sebagai alatnya, mengenai kepalanya tanpa rasa ampun. Hampir saja Perth memaki sosok itu jika saja tak tau siapa dia.

"Tuan Perth Tanapon saya sudah memanggil nama anda sedari tadi dan anda tidak mengangkat tangan anda juga!" sosok guru cantik berambut hitam panjang namun garang dengan kaca mata tebal itu menghela napas melihat kelakuan muridnya ini. Perth sebenarnya adalah siswa yang pintar di semua bidang pembelajaran apalagi soal urusan olahraga dan menari, tapi dia akan selalu sukses membuat para guru kesal dengan sikap onarnya tiap harinya.

 Perth sebenarnya adalah siswa yang pintar di semua bidang pembelajaran apalagi soal urusan olahraga dan menari, tapi dia akan selalu sukses membuat para guru kesal dengan sikap onarnya tiap harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehe kothot na Khun ...ini saya sudah mengangkat tangan saya,"cengirnya sambil mengangkat tangannya keatas tinggi-tinggi. Sedangkan guru musik tersebut hanya dapat menghela nafas kembali. Terlalu lelah untuk memberikan hukuman kepada muridnya ini.

"Huff baiklah jadi untuk kelompok 5 sekali lagi saya sebut namanya...Chompoo, Saint, Perth dan yang terakhir Daily."

"Yes! Kau dengar itu Saint? Doaku terkabul," pekik Perth kegirangan namun dengan suara yang pelan. Takut jika guru cerewet yang berdiri di depan kelas sana kembali mengamuk nantinya.

"Ai'Saint, ayolah kau harus membantuku mendapatkannya," mohon Perth untuk kesekian kalinya.

"Huff...krab krab krab, akan ku bantu sebisaku," akhirnya Saint mengalah karena terlampau seringnya Perth mengeluhkan akan hal tersebut. Ditatapnya wajah bahagia roommate nya itu.

4.[END] Why I Don't Get Your Love (PinSon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang