Sampai di kelas , putri pun langsung di sambut dengan berbagai pertanyaan oleh teman temannya, dan kebetulan guru mereka baru keluar kelas dan Putri pun menceritakan kejadian nya secara detail dari mulai ia di hadang oleh intan si nenek lampir itu..
" Jadi kak Ferdi tau pas lo ngomong kalo lo ga bakal jauhin Ferdi hanya karena intan itu?" Tanya Niza
" Ya tau lah... Tapi gue udah bilang kok sama kak Ferdi kalo tadi gue ngomong gitu karena gue kesel aja sama intan cs" -putri
" Lagian tuh ya sih intan ga tau malu banget sumpah, dari dulu ga pernah berubah, dia bakal lakuin segala cara kalo ada yang ngalagin dia buat deketin orang yang dia suka " sambung tata
Namun ternyata ada beberapa temen sekelas putri yang tidak suka sama putri
" Masih anak baru aja udah banyak musuh, gimana kedepannya ntar " seru Naila bendahara kelas 11 IPA 4
" Iya tuh, berani banget ngelawan sih kak intan, belum tau aja sih kak intan itu gimana orang nya " sambung Jihan teman sebangku Naila.
Itulah beberapa kata kata sinis dari teman teman Putri yang beranggapan putri terlalu lemah dan terlalu mencari perhatian.
_-_
Di lain tempat, tepatnya di kantin, Rendy memikirkan apa yang harus ia katakan pada ayah dan bundanya jika melihat keadaan putri nanti, namun tiba tiba teman teman nya datang dan mereka berkumpul untuk menghibur Rendy.
" Hehh sendiri mulu lo awas kesambet lo " seru Risal
" Mikirin apaan sih " timpal Iqbal
" Gue lagi mikir ntar gue harus bilang apa sama ayah bunda gue " -Rendy
" Ya lo jujur aja kali bro, lagian kan elo ga salah juga." -ferdi
" Gue salah , gue ga bisa jagain dia " -Rendy
" Lo tenang aja, mulai sekarang kita bakal bantuin lo buat jagain dia , lo ga perlu khawatir lagi " sambung Iqbal
" Nah bener tuh, lo kayak ga kenal sama kita aja, kita udah hampir 3 tahun temenan bro, kalo soal gitu doang sih serahin aja sama kita " -risal
" Iyaa, kita pasti bakal jagain dia kok " sambung Ferdi
" Jagain sebagai apa nih, sebagai calon pacar atau sebagai adek gue " ejek Rendy
Ferdi sengaja tak menjawab pertanyaan dari Rendy,
Mereka berempat pun tertawa mendengar ejekan Rendy kepada Ferdi.
" Oooo jadi bener ni yang kita curigai selama ini, lo naksir ya sama putri ? " Seru Iqbal.
" Sejak kapan seorang Ferdi Andrean sang ketua OSIS yang terkenal dengan sikap nya yang dingin kayak es batu , bisa luluh karena kehadiran seorang putri " ejek Risal
" Apaan sih , udahla gue mau keruang OSIS dulu mau ngadain rapat OSIS, " ucap Ferdi dan langsung meninggalkan mereka bertiga.
" Ehh btw thanks ya , kalian udah mau bantu gue, " -Rendy
" Udah la , lo kayak sama siapa aja sih, kalo soal gitu doang sih lo ga perlu bilang makasih." Ucap Risal
Dan bel masuk pun berbunyi, mereka pun langsung kembali ke kelas untuk mengikuti mata pelajaran terakhir.
Di lain tempat, putri yang dari tadi untuk memilih di dalam kelas memilih untuk ke perpustakaan, karena gitu bahasa Inggris mereka di pastikan tidak masuk karena ivan, ketua kelas mereka sudah bertanya ke guru piket.
Di perpus, putri merasa tenang tanpa ada gangguan dari siapa pun , ia lebih memilih membaca novel dibandingkan buku yang lain nya.
Tak lama bel pulang pun berbunyi, putri bergegas mengembalikan novel nya ke rak buku dan langsung kembali ke kelas, namun saat ia ingin keluar dari perpustakaan, tiba tiba saja ada yang menutup pintunya dan mengunci nya , dan ternyata mereka adalah intan,vika, dan indri. Mereka lagi lagi menghadang putri karena mereka tidak terima atas kejadian tadi.
"Kalian mau apa lagi sih ? Ga puas udah buat muka gue kaya gini ?" Tanya Putri
" Gak, kita ga bakal pernah puas buat ganggu lo, bahkan sampe lo mati sekalipun " ucap intan.
" Dan gara gara lo, kita bertiga jadi di skors " seru Indri
" Loh kan itu karena kesalahan kalian sendiri, bukan salah gue dong " jawab putri
" Tetap salah lo, kalo lo ga sok centil di hadapan Ferdi, kalo lo ga selalu cari perhatiannya, gue ga bakal mau berurusan sama orang kecentilan kaya lo" ucap intan
" Hhhh terserah lo semua gue ga peduli, intinya gue ga sama kaya yang ko bilang barusan " ucap Putri dan langsung meninggalkan perpustakaan.
Di lain tempat, Rendy pun khawatir karena saat ia ke kelas Putri untuk menjemput nya , ternyata di kelas hanya ada teman temannya putri.
" Kalian ga tau putri ada dimna?" Tanya Rendy
" Tadi sih katanya ke perpus kak, tapi tau nih kok belum balik juga " jawab Niza
" Padahal kan udah 10 menit dari belakang pulang, harus nya dia udah balik sih, apa mau kita panggilin aja kak? " Tawar Yulia
" Ga usah deh, paling bentar lagi juga balik, gue tunggu sini aja " ucap Rendy
" Yaudah kak , kalo gitu kita balik dulu ya " ucap tata
" Yaudah makasih ya " seru Rendy
" Iya kak.. " ucap mereka bersamaan dan langsung meninggalkan kelas.
Tak lama Putri pun kembali dari perpustakaan, ia tau pasti abangnya tengah menunggunya
" Sorry bang, tadi gue ketiduran di perpus , lo pasti udah nunggu lama " seru putri
" Sorry bang, gue ga cerita kalo tadi gue di hadang sama intan, gue ga mau lo tambah khawatir sama gue " batin Putri
" Astaga, gue kira lo kenapa kenapa, gue khawatir tadi, yaudah yuk kita langsung pulang "
" Yaudah gue ambil tas dulu " ucap Putri
Mereka pun langsung menuju ke parkiran dan langsung pulang, di jalan Rendy terus memikirkan apa yang harus ia katakan pada ayah dan bundanya jika melihat keadaan putri seperti itu.
Jangan lupa vote and coment ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Ice Man
RandomUp tergantung mood ya jadi ya harap maklum :) " ayah akan menjodohkan kamu dengan anak teman ayah" .. Seketika hati putri hancur... Bagaimana bisa ia memutuskan hubungannya dengan Ferdi sementara ia sangat mencintai Ferdi...